Hesperian Health Guides
Penyimpanan benih
HealthWiki > Panduan masyarakat untuk kesehatan lingkungan > Bab 15:Usahatani berkelanjutan > Penyimpanan benih
Banyak petani yang menghasilkan benihnya sendiri dengan membiarkan beberapa tanamannya sampai matang dan kemudian mengambil benihnya. Dengan menyimpan benihnya sendiri maka petani dapat menanam tanaman dengan kualitas yang sesuai dengan keinginannya sendiri. Pemuliaan tanaman dan penyimpanan benih adalah hal yang penting untuk menjaga keanekaragaman hayati dan mendukung ketahanan pangan. (Lebih jauh mengenai pemuliaan tanaman, lihat Bab 12.)
Daftar isi
Seleksi benih
Masukkan benih berkulit keras ke dalam wadah berisi air. Benih yang mengambang tidak akan berkecambah, sedangkan yang tenggelam dapat ditanam. |
Untuk mendapatkan benih yang baik, pilihlah benih dari:
- tanaman yang kuat, bebas dari hama dan penyakit.
- tanaman sudah beradaptasi dengan lingkungan. Contohnya, jika Anda tinggal di daerah beriklim dingin di mana suatu jenis tanaman tertentu tumbuh, tetapi Anda mengambil benih dari jenis tanaman yang sama yang tumbuh di daerah beriklim panas maka tanaman tidak akan tahan terhadap hawa dingin.
- tanaman dengan kualitas yang Anda inginkan, seperti tinggi tanaman, rasa, ketahanan terhadap kekeringan, dan seterusnya.
- tanaman yang tumbuh agak jauh dari tanaman yang sama tetapi dari varietas lain, agar tidak terjadi persilangan antara kedua tanaman yang berbeda varietas ini.
Jangan mengambil benih yang sudah jatuh sendiri ke tanah. Sapulah bagian bawah tanaman untuk membuang benih-benih yang jatuh, dan kemudian goyang-goyangkan pohon atau tanamannya untuk mengambil benih-benih rontok. Bersihkan benih-benih ini segera setelah diambil, lalu sortir untuk membuang benih yang busuk atau rusak.
Penyimpanan benih
Sebagian besar benih harus disimpan di tempat yang dingin, kering, gelap, dengan aliran udara yang mengalir di antaranya, kalau tidak mereka akan busuk. |
Untuk menentukan berapa lama setiap jenis benih dapat disimpan, ingatlah akan kondisi yang dibutuhkan tanaman tersebut untuk tumbuh. Misalnya, benih yang berasal dari daerah bermusim dingin atau kering biasanya dapat disimpan berbulan-bulan atau bertahun-tahun, karena mereka membutuhkan kondisi yang tepat untuk berkecambah. Benih-benih yang berasal dari daerah panas dan hujan sepanjang tahun, tidak dapat disimpan dengan baik karena mereka dapat berkecambah setiap saat. Benih-benih berkulit keras biasanya dapat lebih mudah dan lebih lama disimpan dibanding benih-benih berkulit lunak.
Mengecambahkan benih
Sebagian benih membutuhkan kondisi khusus untuk berkecambah. Namun semua benih membutuhkan:
- air. Rendam benih dalam air selama satu malam sebelum ditanam. Jika Anda menggunakan air panas (tapi tidak air mendidih), maka hama dan penyakit yang dibawa oleh benih akan mati. Selain itu, bagi benih yang biasanya baru dapat berkecambah setelah melewati perut khewan, air panas akan membantu benih berkecambah. Coba dulu dengan beberapa benih kemudian tanam untuk melihat apakah mereka berkecambah.
- udara. Jika tanahnya padat atau cadas, benih tidak akan berkecambah karena tidak cukup tersedia udara dalam tanah.
- sinar matahari. Sebagian benih, terutama benih yang berasal dari wilayah utara yang mempunyai 4 musim, hanya akan berkecambah jika mendapat sinar matahari yang cukup.
- suhu yang tepat. Mengingat bahwa setiap tanaman mempunyai musimnya sendiri-sendiri maka setiap benih mempunyai suhu dan waktu berkecambahnya sendiri-sendiri.
Menanam benih
Dua cara yang paling umum dilakukan adalah dengan menanam benih di kebun bibit dulu atau menanamnya langsung di lahan. Cara mana yang Anda gunakan tergantung pada jenis tanaman apa yang akan ditanam, kondisi cuaca pada saat akan menanam, dan apakah ada ruang untuk membuat kebun bibit atau tidak (Lihat “Pemindahan bibit pohon liar”).
Menanam langsung di lahan
Benih-benih yang besar lebih baik ditanam langsung di lahan karena akar-akarnya tumbuh dengan cepat dan akan mudah rusak bila dipindahkan. Buatlah lubang tanam yang dalamnya 2 atau 3 kali ukuran benihnya, lalu tanam 1, 2, atau 3 benih dalam tiap lubang dan tutup dengan tanah.
Benih-benih yang sangat kecil harus disebarkan di tanah agar menyebar di tempat penanaman. Benih dapat dicampurkan dengan pasir agar ketika disebarkan benih tidak saling menempel satu sama lain. Kemudian tutup benih-benih itu dengan selapis tipis tanah atau mulsa. Untuk mempercepat berkecambahnya benih, gulingkan sepotong kayu bulat untuk sedikit menekan benih ke dalam tanah.
Menanam di kebun bibit dulu
Menanam benih di kebun bibit akan membantu benih berkecambah dengan mengendalikan suhu, air dan hamanya. Memindahkan bibit dari kebun bibit ke lahan yang baru saja dibersihkan dari gulma akan membuat tanaman baru ini dapat memanfaatkan tanah dan air dengan lebih baik.