Hesperian Health Guides
Penanaman pohon
HealthWiki > Panduan masyarakat untuk kesehatan lingkungan > Bab 11: Memperbaiki lahan dan menanam pepohonan > Penanaman pohon
Dalam kondisi yang tepat, penanaman pohon membantu memulihkan lahan yang rusak dan memberikan kayu bakar, kayu bangunan, bahan pangan untuk manusia dan khewan, serta obat-obatan. Penanaman pohon dapat membuat tanah yang tidak subur dan tandus menjadi gemuk dan subur kembali. Tetapi pohon yang ditanam pada kondisi yang sulit memerlukan pemeliharaan untuk dapat tumbuh baik. Penanaman pohon memang banyak manfaatnya, tapi tidak lalu bermanfaat di semua daerah atau bagi semua warga masyarakat (Lihat “Menggali pengetahuan semua orang, peduli pada kebutuhan semua orang,” kegiatan yang dapat membantu menentukan apakah perlu menanam pohon). Ada banyak cara untuk menanam pohon:
- Tanam benih atau stek (potongan batang tanaman) langsung ke tanah.
- Kumpulkan dan tanam kembali bibit tanaman liar.
- Pelihara bibit pohon di tempat pembibitan dan kemudian pindahkan ke tanah.
- Cangkokkan (tempelkan) potongan batang pohon atau stek yang Anda ingin tumbuhkan, ke atas batang pohon lain yang berakar. (Metode cangkok biasanya digunakan pada pohon buah dan tidak tertulis dalam buku ini).
Metode yang Anda pilih tergantung pada pohon apa yang ingin Anda tanam, dan benih atau stek pohon apa yang tersedia.
Daftar isi
- 1 Pemilihan benih atau potongan batang pohon
- 2 Persiapan benih untuk penanaman
- 3 Persiapan stek batang pohon
- 4 Pemindahan bibit pohon liar
- 5 Pemeliharaan pohon dalam pembibitan
- 6 Pemindahan bibit
Pemilihan benih atau potongan batang pohon
Banyak orang mengatakan, “Sifat orang tua menurun pada anaknya.” Sebagai anak dari orang tua yang tinggi maka kemungkinan besar anaknya akan tumbuh tinggi pula, bibit pohon yang “orang tua”nya berbatang lurus dan baik untuk papan kayu, atau dapat menghasilkan obat-obatan yang bermanfaat, mungkin sekali menurunkan kualitas yang sama pada anaknya. Yang terbaik adalah mendapatkan benih atau stek dari pohon induk yang sehat dan mempunyai kualitas sifat sesuai dengan yang Anda inginkan. Bila Anda tidak dapat menemukan benih di daerah Anda, Anda bisa mendapatkannya dari petugas penyuluhan atau dari pembibitan atau taman di kota terdekat.
Persiapan benih untuk penanaman
Beberapa benih, biasanya yang kulit pembungkusnya lunak dan seperti tepung atau berair, harus ditanam segera setelah diperoleh. Benih lainnya mungkin harus disimpan dulu beberapa bulan sebelum Anda menanamnya.
Kebanyakan benih membutuhkan air untuk berkecambah. Bila sebuah benih terbungkus oleh kulit yang tebal atau keras maka harus dilunakkan atau dipotong dulu agar air rendaman dapat masuk. Beberapa benih memerlukan lebih banyak perlakuan untuk menyiapkannya sebelum ditanam.
- Jika pembungkus benih tidak terlalu keras (Anda dapat menggigitnya atau sobek dengan kuku jari Anda) dan tidak terlalu tebal (tidak lebih tebal dibanding sampul buku ini), tanamkan langsung di tanah yang lembab.
- Jika pembungkus benih keras namun tipis, bungkus benih dalam sepotong kain kemudian rendam selama 1 menit dalam air panas yang terlalu panas untuk disentuh tetapi sebelum air mendidih (80ºC). Angkat benih dari air panas dan segera masukkan dalam air dingin untuk direndam semalaman. Tanam benih pada hari berikutnya.
- Cara lain untuk menyiapkan benih yang pembungkusnya keras namun tipis adalah dengan merendam benih dalam air dingin selama 1 hari penuh, kemudian bungkus dengan kantong kain yang lembab selama 24 jam. Ulangi prosedur ini selama 6 hari. Pada hari ke 7 benih dapat ditanam.
- Jika pembungkus benih keras dan tebal, gosok benih dengan sepotong batu yang kasar atau amplas sampai terlihat bagian dalam benih yang lunak. Hatihati jangan menggosok terlalu dalam dan merusak benih.
- Jika pembungkus benih lunak tetapi tebal, beri sayatan tipis pada pembungkusnya namun tidak mengenai bagian dalam benih yang lunak. Hati-hati usahakan menyayat sesedikit mungkin.
- Benih dengan pembungkus yang keras, perlakuan terbaik adalah dengan merendamnya semalam dalam air yang dicampur dengan kotoran sapi, kemudian jemur di sinar matahari selama 1 hari. Ulangi proses ini selama 3 atau 4 hari. Benih yang baik akan berkecambah dan siap untuk ditanam. Benih yang tidak berkecambah dapat dibuang.
Beberapa benih memerlukan perlakuan yang lebih rumit, misalnya dipanaskan dalam api kecil, dibekukan, atau dimakan dulu oleh binatang. Lakukan percobaan dulu untuk mengetahui cara mana yang terbaik. Setelah beberapa kali mencoba, Anda akan menjadi ahli mengecambahkan benih pohon.
Persiapan stek batang pohon
Beberapa pohon dapat tumbuh baik dengan meletakkan sebatang stek pohon tersebut ke dalam tanah dan menyiramnya sampai tumbuh akar dan daun. Pohon yang tumbuh dari stek batang biasanya menghasilkan buah atau benih lebih cepat daripada pohon yang tumbuh dari benih.
Beberapa stek dapat ditanam langsung ke dalam tanah di tempat yang Anda inginkan. Yang lainnya harus ditanam dulu di persemaian sampai mereka mengeluarkan beberapa daun dan akar dan bisa tumbuh sendiri.
Buat stek dari bagian tengah cabang pohon yang kayunya tidak terlalu banyak lekukkan tetapi juga tidak terlalu kaku. Pilih potongan yang mempunyai sekitar 6 sampai 10 “mata” atau “entris” (benjolan pada batang tempat tumbuhnya daun atau tempat daun semula tumbuh). Perlahan buang daunnya, hati-hati agar tidak merusak matanya. Potong batang dengan potongan miring membentuk sudut, bukan potongan lurus melintang, agar akar dapat tumbuh dengan baik.
Setelah batang stek ditanam di pembibitan atau langsung ditanam di tanah, jangan lupa untuk menyiram banyak air dan lindungi dari hama sampai cukup banyak akar yang tumbuh untuk mencari air sendiri.
Pemindahan bibit pohon liar
Mengambil bibit dari hutan untuk ditanam kembali. |
Cara lain untuk menciptakan sebuah hutan adalah dengan mencabut bibit pohon liar dan menanamnya kembali di tempat yang Anda inginkan. Carilah pohon induk yang sehat dan pilih bibit yang tumbuh di dekatnya atau di bawahnya.
Mencabut bibit yang masih kecil harus hati-hati jangan sampai merusak akar utama yang panjang. Jika akar ini rusak, pohon tidak akan tumbuh dengan baik. Gali tanah melingkari bibit dan kira-kira sedalam panjangnya akar yang sudah tumbuh. Gunakan tangan Anda atau sebuah alat untuk mengangkat bibit tanpa membuang tanah-tanah di sekitar akarnya.
Jaga agar tanah di sekitar akar bibit pohon tetap lembab sampai bibit ditanam di tanah. Sirami terus sampai akar-akarnya tumbuh di tempat barunya dan dapat mencari air sendiri.
Pemeliharaan pohon dalam pembibitan
Pembibitan pohon bertujuan untuk memberikan pertumbuhan awal yang sehat sebelum mereka dipindahkan ke tempat lain. Tetapi membuat dan merawat sebuah pembibitan merupakan kegiatan besar. Memelihara pohon di dalam pembibitan dapat dilakukan bila:
- Benih atau stek pohon yang akan Anda tanam termasuk langka.
- Hama akan merusak pohon muda jika tidak dilindungi.
- Orang mempunyai cukup banyak waktu untuk memelihara pembibitan.
Menanam pohon secara langsung lebih mudah daripada menumbuhkannya di pembibitan dulu baru kemudian menanam di tanah. Namun demikian, dengan menggunakan metode penanaman langsung tingkat kematian bibit pohon lebih tinggi daripada bila Anda menumbuhkannya dulu di pembibitan.
Kapan mulai menanam pohon
Kapan waktunya Anda menanam pohon akan tergantung pada berapa lama waktu yang diperlukan kecambah pohon untuk tumbuh di pembibitan. Jika daerah Anda mempunyai musim basah dan musim kering, tanamlah pohon Anda begitu musim hujan dimulai sehingga Anda tidak perlu banyak menyiram. Kebanyakan pohon memerlukan waktu 3 sampai 4 bulan berada di pembibitan sebelum mereka cukup besar untuk ditanam di luar kebun pembibitan.
Di mana membangun sebuah pembibitan pohon
Lokasi sebuah pembibitan sebaiknya mudah ditemukan dan tersedia selama waktu yang dibutuhkan oleh bibit pohon untuk tumbuh dan dipindahkan. Juga harus mudah dicapai oleh semua orang yang akan bekerja di sana.
Setiap pembibitan memerlukan hal-hal ini:
Memelihara bibit pohon di dalam pot
Memelihara bibit pohon di dalam pot-pot membuatnya mudah dipindahkan dan ditanam. Pot harus cukup lebar dan dalam agar akar bibit dapat membentuk banyak akar, tetapi tidak terlalu besar agar tidak terlalu berat atau terlalu banyak air daripada yang dibutuhkan pohon.
Makin lama waktu yang dibutuhkan bibit untuk berada di pembibitan, makin besar pot yang diperlukan. Ukuran yang baik untuk kebanyakan pohon adalah lebar bagian atas sekitar 15 cm dan dalam 23 cm. Pot harus cukup kuat untuk berdiri tegak dalam keadaan terisi tanah, dan berlubang-lubang agar kelebihan air dapat keluar.
Pot-pot yang akan membusuk (kertas koran, daun-daun, karton) dapat ditanam langsung di dalam tanah bersama bibit pohon. Pot yang terbuat dari plastik, beling, atau kayu harus dilepaskan sebelum ditanam, tapi dapat dipakai lagi beberapa kali. |
Gali lubang persegi sedalam 1½ kali dalamnya pot. Lubang yang bulat akan mencegah akar mencapai tanah di sekitarnya. | Isi lubang dengan tanah sehingga dasar lubang sama tinggi dengan permukaan tanah ketika lubang diisi. Anda dapat menambahkan beberapa genggam kompos atau tanah hitam yang subur untuk membantu pohon mulai hidup. Setelah ditanam, siram tanah di sekitar pohon dengan air. |
Pemindahan bibit ke tempat yang sulit
Di tempat yang kering, buat rongga kecil di sekitar pohon untuk menangkap air.
|
Gali tanah membentuk ½ lingkaran pohon akan ditanam dan buat sebuah teras yang rata.
Buat penghalang kecil untuk mencegah agar teras tidak hanyut.
Di kemiringan yang curam, buat teras kecil untuk setiap pohon.
|
Di tanah yang miring, buat gundukkan dari tanah berbentuk V ke arah kaki bukit untuk menangkap air hujan.
|
Buat penghalang untuk melindungi pohon muda. |
Pemindahan bibit
Sebuah pohon perlu dilindungi selama satu tahun pertama. Banyak proyek penanaman pohon yang gagal karena tak ada yang memelihara pohon-pohon muda.
Pada cuaca panas dan kering, bibit perlu disiram mula-mula sekali sehari, dan kemudian setiap 2 atau 3 hari. Setelah beberapa minggu, akar pohon sudah harus menemukan air. Tapi bila cuaca masih panas dan kering, siramlah pada saat pohon membutuhkan air.
Bersihkan gulma sampai pohon lebih tinggi dari gulmanya. Jika binatang atau anak-anak mengancam rusaknya pohon yang masih muda, pasang penghalang di sekeliling pohon.
Jika sebatang pohon tidak tumbuh dengan baik, atau daun-daunnya tampak kuning atau kurang sehat, untuk membantunya bertahan dapat diberikan pupuk alami melingkar di bawah tajuk pohon.