Hesperian Health Guides

Tanggul kontur

Pada bab ini:


Contoured hills.

Jika Anda berada di kemiringan bukit dan berjalan dari satu titik lalu kembali lagi ke titik awal sambil tetap berada di ketinggian yang sama, itu berarti Anda berjalan mengikuti garis kontur. Tanggul yang dibuat mengikuti kontur, misalnya dinding, gundukan tanah, sebarisan rumput atau semak-semak, atau parit, akan menjaga agar tanah tidak terbawa oleh angin dan hujan. Tanggul yang mengikuti kontur juga membantu memperlambat gerakan air ketika menuruni bukit, menyebarkan ditanah, serta merembes kedalam tanah. Membajak di sepanjang kontur akan memperlambat aliran air permukaan dan mengarahkan air ke tanaman Anda, sementara membajak dengan arah naik atau turun bukit akan mengundang terjadinya erosi. Sebuah peralatan yang dinamakan timbangan berbentuk huruf A. Timbangan berbentuk A dapat membantu Anda mendapatkan garis kontur lahan agar Anda dapat membangun tanggul kontur.


Cara membuat timbangan berbentuk A

Timbangan berbentuk A adalah alat yang dapat membantu Anda menemukan kontur. Gunakan bahan-bahan ini:

  • 2 batang tongkat yang kuat sepanjang kira-kira 2 meter dan tebal 2 cm untuk kaki-kakinya, dan 1 batang tongkat sepanjang kira-kira 1 meter untuk palang melintang.
  • 3 buah paku yang cukup panjang untuk memakukan ke 2 batang tongkat (sekitar 5 cm).
  • Sebuah botol dengan tutup yang diputar atau gabus penutupnya, atau sebuah batu (sekitar ½ kg) sebagai pemberat.
  • Sebuah tali sepanjang 2 meter dengan sebuah simpul ikatan di salah satu ujung nya.
  • Sebuah pinsil atau bolpen, palu atau batu, golok atau gergaji, dan sebuah meteran.

A man nailing the legs of an A-frame level.
  1. Ikat kedua tongkat membentuk segitiga. Jika Anda menggunakan paku, biarkan kepala paku agak menonjol keluar sebab Anda akan memerlukannya nanti.
  2. Pasang tongkat yang pendek sebagai palang melintang.
  3. 2 men fastening a weight to an A-frame level.

  4. Gantungkan pemberatnya (botol atau batu) dengan tali. Ikatkan ujung tali lainnya ke kepala paku tadi sehingga pemberat tergantung sekitar 2 cm di bawah palang melintangnya. Jika botolnya botol plastik, isilah dengan air, pasir, atau tanah lalu pasang tutupnya. Tali dengan pemberat di ujungnya ini disebut timbangan pengukur garis tegak lurus.


Menyiapkan timbangan A dengan menandai bagian tengahnya

  1. Dirikan timbangan A di atas lahan yang hampir rata. Tandai tempat di mana kedua kakinya berdiri. Pastikan tali dengan pemberatnya dapat bergerak bebas, kemudian pegang agar tali tidak berayun lagi. Begitu talinya berhenti bergerak, buatlah tanda di tempat mana tali menyentuh palang melintang.
  2. Putar timbangan A sehingga kaki pertama berdiri di bekas tempat kaki kedua dan kaki kedua berdiri di bekas tempat kaki pertama. Tanda di tempat mana tali menyentuh palang melintang. Jadi sekarang Anda mempunyai 2 tanda di palang melintang.
  3. Rentangkan sebuah tali di antara kedua tanda lalu lipat talinya menjadi dua untuk mendapatkan titik tengahnya. Lalu buatlah tanda ketiga di sana.
  4. Berdirikan timbangan A di atas tempat yang rata di mana tali dengan pemberatnya tergantung tepat di tengah (tanda ketiga) palang melintang. Jika tali dengan pemberatnya tergantung tepat di tengah palang melintang, itu berarti kedua kaki timbangan A sudah rata (berdiri di ketinggian yang sama). Sekarang putar timbangan A dan letakkan masing-masing kakinya di bekas tempat kaki yang lain. Tali dengan pemberatnya seharusnya tergantung tepat di titik tengah palang melintang. Jika tali dengan pemberat tergantung tidak tepat di titik tengah, ulangi prosesnya sampai tali dengan pemberat tergantung tepat di titik tengah.


Menentukan letak tanggul kontur

Setelah timbangan A dibuat, sekarang tentukan secara kasar berapa jarak antara tanggul yang satu dengan yang berikutnya di sepanjang kemiringan bukit. Tanggul pertama Anda sebaiknya dekat dengan batas tertinggi lahan Anda untuk menghentikan aliran air dari lahan di atasnya. Letak tanggul berikutnya tergantung pada kemiringan lahan. Untuk lahan dengan kemiringan curam, jarak antara tanggul satu dengan yang berikutnya sebaiknya sekitar 10 meter. Lahan dengan kemiringan sedang perlu jarak 15 meter, sedangkan lahan dengan kemiringan hampir rata bisa 20 meter. Jika Anda harus membuat tanggul di lahan yang sangat curam, sebaiknya dibuatkan teras individu untuk pohon-pohon, atau lubang tanam individu atau teras-teras kecil untuk tanaman semusim, daripada membajak atau menggali parit-parit.

Illustration of the below: Trees spaced along a slope which varies in steepness.
Hampir rata
Sedang
Curam
20 meter
15 meter
10 meter
Anda dapat mengukurnya dengan timbangan A, meteran, atau langkah kaki Anda.

Juga perlu dipertimbangkan jenis tanahnya. Tanah lempung akan sulit menyerap air sehingga tanggul sebaiknya agak lebih dekat satu sama lain. Jika tanahnya tergolong berpasir atau banyak mengandung bahan organik yang mudah menyerap air maka tanggul bisa dibuat dengan jarak yang lebih jauh. Jika Anda dapat menentukan jarak antar tanggul yang Anda inginkan, tancapkan kayu di tanah untuk menandainya.

Menandai garis kontur

2 people use an A-frame to find a contour line.

Langkah selanjutnya dalam membuat tanggul kontur adalah dengan menentukan garis kontur.

  1. Pada tempat tertinggi dari kemiringan bukit dimana Anda akan membuat tanggul pertama, dirikan timbangan A dengan arah horizontal menghadap bukit, bukan mendaki atau menuruni bukit. Letakkan satu kaki timbangan A di sebuah titik yang menjadi titik awal garis kontur Anda. Pindahkan kaki timbangan A yang lain sampai tali dan pemberatnya tergantung tepat di tanda tengahnya. Konturnya adalah tempat di mana kaki timbangan A berada pada saat tali pemberat menunjukkan tepat di tengah palang melintang.
  2. Tancapkan sebatang kayu di sebelah kaki kedua timbangan A sebagai tanda.
  3. Putar timbangan A untuk menemukan tempat datar berikutnya yang mengitari bukit, dan ulangi langkah pertama. Teruskan sampai ke ujung lahan atau akhir dari kemiringan lahan dan menandainya dengan kayu setiap jarak 2 meter.
  4. Illustration of the below: a hill.
    Garis-garis kontur yang sudah ditandai dengan tongkat kayu.
  5. Pindah kebawah, dimana Anda akan meletakkan tanggul berikutnya (10 atau 20 meter menuruni bukit) dan ulangi langkah-langkah yang sam.
  6. Bila Anda telah selesai menandai setiap garis kontur, berdirilah di ujung salah satu garis kontur dan lihatlah jajaran kayunya. Perhatikan apakah setiap garis kontur sudah membentuk kurva yang rata atau tidak. Mungkin Anda perlu menggeser sedikit beberapa batang kayu agar membentuk kurva yang rata.


Pedoman membuat tanggul kontur

Jika garis-garis kontur sudah diukur dan ditandai dan Anda sudah memutuskan jenis tanggul mana yang paling sesuai untuk lahan Anda, ingatlah beberapa pedoman umum ini:

  • Memelihara atau menanam pohon dan tanaman. Bila kemiringannya sangat curam, pohon-pohon sudah tumbuh di sana atau pohon-pohon yang Anda tanam akan menjaganya agar tidak rubuh. Rumput-rumput dan tanaman dengan akar yang kuat akan membantu menahan tanah dan air.
  • Memperlambat lajunya air tapi tetap mengalir. Penting untuk membuat air tetap mengalir, apakah menuruni bukit atau meresap ke dalam tanah. Perencanaan yang kurang baik dapat membuat air tergenang yang menjadi tempat nyamuk berkembang biak dan menyebarkan malaria serta penyakit-penyakit lainnya.
  • Segera perbaiki kerusakan yang terjadi. Badai hebat dapat membuat parit kontur rubuh atau dinding rusak. Segera perbaiki kerusakan untuk mencegah erosi yang lebih parah.
  • Mulailah dari atas. Air selalu mengalir ke bawah. Dengan memulainya dari atas berarti Anda sudah melindungi apa pun yang ada di bawahnya, dan Anda dapat menggunakan beberapa tanggul kecil.

Beberapa tipe tanggul kontur

Pilihlah tanggul kontur yang paling mudah dibuat dan paling sesuai untuk lahan Anda.

EHB Ch15 Page 293-1.png
2 people build a woven check dam out of brush.
Tanggul hidup berupa pohon-pohon, semak-semak, rumput atau tanaman lain yang tumbuh di garis kontur akan menahan air dan tanah. Cek dam yang terbuat dari semak-semak, batu, atau tumpukan jerami yang diikat dan ditempatkan melintang dalam selokan serta areal yang tererosi oleh aliran air untuk mengurangi kecepatan aliran air.
A man builds a wall with stones.
A man points to a trench.
Dinding dengan lebar 30 cm dan tinggi paling sedikit 25 cm terbuat dari batu, tanah, tumpukan jerami yang diikat, atau bahan lainnya yang akan memperlambat jalannya air dan membantunya meresap ke dalam tanah. Parit-parit mengarahkan aliran air ke suatu daerah. Untuk membantu air agar terserap ke dalam tanah, buatlah tanggul kecil di dalam parit setiap 8 sampai 10 meter.
EHB Ch15 Page 293-5.png
Illustration of the below:a man digs a swale with a hoe.
Kandang besar terbuat dari kawat yang dipasang di samping saluran air dan penuh berisi batu untuk menangkap dan menahan tanah agar tidak hanyut. Parit atau rorak adalah tanggul kecil dari tanah dilengkapi parit di sisi atasnya. Tanah yang digali untuk membuat parit di tumpuk di sisi bawahnya membentuk tanggul. Parit dibuat dengan ukuran lebar 3 kali dalamnya parit untuk mencegah robohnya tanggul. Pohon atau semak dapat ditanam di dalam parit guna memanfaatkan air yang masuk ke sana, dan semak dapat ditanam di tanggulnya agar tidak mudah roboh.



Halaman ini telah diperbarui pada tanggal:17 Nov 2022