Hesperian Health Guides
Pengelolaan hama dan penyakit tanaman
HealthWiki > Panduan masyarakat untuk kesehatan lingkungan > Bab 15:Usahatani berkelanjutan > Pengelolaan hama dan penyakit tanaman
Pengelolaan hama secara alami mencegah timbulnya masalah hama dan penyakit pada tanaman, dan menghindarkan bahan kimia yang merusak tubuh dan lingkungan kita. Selain itu juga mencegah timbulnya masalah ketergantungan terhadap bahan kimia dan kekebalan tanaman terhadap pestisida. (Cara-cara praktis untuk mengatasi masalah hama, lihat “Semprot dengan pestisida alami” dan “Pengendalian hama secara fisik.”)
Jika Anda berniat menggunakan pestisida, perlu diketahui dulu apa hama sudah merusak tanaman Anda, berapa banyak kerusakan yang terjadi, dan apakah musuh alami hama di lahan sudah mampu mengendalikan hama. Setelah itu baru Anda dapat memutuskan apakah akan menggunakan bahan kimia, kapan menggunakannya, dan bahan kimia apa yang akan digunakan.
Cara terbaik untuk mengendalikan keduanya, hama dan penyakit, adalah dengan menjaga agar tanaman tetap sehat.
- Menjaga kesehatan tanah. Tanah yang sehat akan menjadi rumah bagi serangga pemakan hama dan membantu mencegah banyak penyakit tanaman.
- Menanam varietas tanaman yang tahan hama dan penyakit. Tanyakan kepada para petani atau penyuluh pertanian mengenai benih-benih yang tahan hama dan penyakit agar benih tanaman yang Anda pilih merupakan benih yang tahan terhadap hama dan penyakit yang umum.
- Gunakan jarak tanam yang tepat. Penanaman tanaman yang terlalu rapat akan menghambat masuknya cahaya matahari dan udara ke daun dan merangsang munculnya penyakit. Sedangkan penanaman dengan jarak yang terlalu jauh akan menyediakan ruang bagi pertumbuhan gulma, mengeringkan tanah, dan berakibat berkurangnya hasil panen. Lakukanlah percobaan untuk mencari jarak tanam yang paling tepat untuk masing-masing jenis tanaman.
- Menanam pada waktu yang tepat. Hama dan penyakit seringkali bereaksi terhadap cuaca, misalnya pada saat hujan pertama turun atau hari pertama musim panas. Perhatikan pertumbuhan setiap tanaman dan bicarakan bersama petani lain mengenai pola perkembangan hama dan penyakit akan membantu Anda menentukan waktu tanam terbaik. Menanam lebih awal dari biasanya membuat tanaman sudah cukup besar pada saat hama dan penyakit datang sehingga tanaman mampu bertahan. Menanam lebih lambat dari biasanya menyebabkan kebanyakan hama dan tanaman mati karena kekurangan makanan.
- Menanam beberapa macam tanaman dan mengubah pola tanam. Lahan yang luas tetapi ditanami hanya 1 jenis tanaman akan mengundang hama yang menyukai jenis tanaman itu
- Siramlah di bagian bawah. enyiraman dari atas dapat menyebabkan penyakit yang hidup di dalam tanah memercik ke tanaman lainnya. Dan daun-daun serta batang yang basah adalah tempat yang baik bagi perkembangan penyakit. Menggunakan irigasi tetes atau irigasi genangan akan membuat daun dan batang tanaman tetap sehat.
Daftar isi
Mengamati hama
Perhatikan apa yang dilakukan serangga, apakah merusak atau membantu tanaman Anda. |
Serangga pemakan tanaman bukanlah hal aneh dalam usahatani. Mereka hanya sedikit merusak tanaman sepanjang jumlah mereka tetap seimbang dengan serangga-serangga jenis lainnya, terutama serangga pemakan hama.
Periksa tanaman Anda secara berkala. Hal ini akan membantu Anda memahami apakah serangga pemakan hama sudah melakukan tugasnya, dan kapan Anda harus menyemprotnya dengan pestisida alami atau menggunakan cara pemberantasan hama yang lain. Ketika Anda menemukan hama dan penyakit, gunakan pertanyaan ini:
- Adakah bagian tanaman yang dimakan oleh serangga?
- Apakah jumlah kerusakan bertambah? Apakah kerusakannya mempengaruhi hasil panen?
- Apakah serangga pemakan hama mampu mengendalikan hama yang ada?
Apakah itu hama, pemakan hama, atau serangga yang tak berbahaya?
Seringkali serangga yang paling mudah dilihat adalah serangga yang melindungi tanaman dengan memakan hama. Atau, mungkin tanaman sedang dalam tahap pertumbuhan tertentu di mana tanaman dapat bertahan terhadap beberapa kerusakan akibat serangan hama dan tetap sehat.
Keberadaan ulat penting untuk kesehatan tanah. Kumbang, laba-laba, dan sebagian besar serangga yang hidup di air (misalnya di sawah) dianggap teman karena mereka membantu mengendalikan hama. Juga, tawon kecil atau lalat yang mempunyai semacam pipa kecil dan panjang di punggungnya, kemungkinan juga teman. Lebih baik membiarkan serangga-serangga yang merupakan teman karena mereka dapat membantu tanaman Anda.
Perhatikan serangga-serangga di lahan Anda agar Anda tahu apakah mereka itu hama, teman atau serangga yang tak berbahaya. Bila Anda tidak yakin apakah mereka teman atau hama, ambil sampel dan masukkan ke dalam wadah bersama potongan kecil dari tanaman Anda lalu perhatikan selama beberapa hari. Jika Anda menemukan adanya telur-telur serangga, lihat apa yang menetas. Jika yang menetas adalah ulat kecil atau larva, itu mungkin hama. Sedangkan jika yang menetas adalah serangga yang bisa terbang, seringkali itu teman.
Hama merusak tanaman terutama dengan cara menghisap cairan tanaman atau memakannya.
- Penghisap cairan antara lain kutu daun, kutu perisai dan kutu putih, belalang, lalat putih, serangga pelekat, tungau, dan cacing.
- Serangga pemakan tanaman antara lain ulat (bulu), keong bugil, keong, penggerek batang dan penggerek buah.
Jika itu hama, bagaimana cara membasminya?
Setelah Anda tahu bagaimana hama merusak tanaman, Anda dapat menggunakan pestisida alami yang dibuat khusus untuk memerangi hama jenis itu.
Sesudah Anda tahu kapan hama itu muncul dan bagaimana kaitannya dengan lingkungan maka Anda dapat menggunakan cara-cara fisik untuk membasmi hama. Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan berikut dapat membantu Anda mengetahui cara mengendalikan hama: Dari mana hama itu berasal? Kapan mereka merusak tanaman? Apakah mereka muncul dalam satu bentuk kemudian berubah ke bentuk lain (misalnya ulat bulu berubah jadi ngengat dan kupu-kupu)? Apakah mereka merupakan mangsa burung, serangga lain, atau binatang lain di lahan pertanian?
Semprot dengan pestisida alami
Pestisida alami mencegah kerusakan tanaman dan tidak terlalu berbahaya bagi manusia dan lingkungan dibanding menyemprotkan bahan kimia. Pestisida ini mudah dibuat dengan biaya yang lebih murah daripada pestisida kimia.
Meski demikian pestisida alami harus digunakan secara hati-hati. Jangan gunakan lebih dari yang dibutuhkan dan selalu mencuci tangan setelah memegang pestisida. Selalu mencuci tanaman sayur dan buah sebelum dimakan atau dijual. Pestisida alami mungkin ampuh untuk beberapa kondisi tapi tidak pada kondisi lainnya. Jika jenis pestisida alami yang satu tidak ampuh, coba dengan jenis yang lain.
Pestisida alami untuk serangga pemakan tanaman
- Kumpulkan tanaman yang akan Anda gunakan, kering kan, giling sampai menjadi bubuk.
- Rendam bubuknya dalam air selama 1 malam (1 genggam penuh bubuk dalam 1 liter air).
- Saring rendaman bubuk dengan saringan atau kain bersih untuk memisahkan ampasnya.
- Tambahkan sedikit sabun cair agar pestisida melekat pada tanaman.
- Semprotkan pada tanaman. Coba dulu campuran ini pada 1 atau 2 tana man. Jika kelihatan campuran ini merusak tanaman, mungkin campurannya terlalu kuat. Tambahkan air dan coba lagi sampai hasilnya kelihatan baik.
- Jika sudah baik, semprotkan ke seluruh tanaman pada saat sesudah hujan.
Pestisida alami untuk serangga penghisap cairan tanaman
Serangga penghisap cairan tanaman dibasmi dengan cara melapisi mereka dengan sabun atau minyak untuk menutup lubang pernapasannya. Menyemprot tanaman dengan campuran air dan sabun cair atau air dicampur dengan minyak sayur akan membunuh hama ini. Jangan menggunakan deterjen atau sabun yang kuat karena dapat merusak tanaman, tanah, dan serangga.
Pestisida alami lainnya
Air seni diencerkan dengan air dan disemprotkan ke tanaman untuk membunuh hama. Campurkan 1 cangkir (± 250 ml) air seni dengan 10 cangkir air. Diamkan di dalam wadah tertutup selama 10 hari. Setelah 10 hari semprotkan campuran ini ke tanaman.
Tembakau dapat membasmi beberapa hama. Didihkan 1 cangkir daun tembakau atau puntung rokok dalam 5 liter air. Kemudian saring untuk membuang sisa daun dan puntungnya, tambahkan sedikit sabun cair, lalu semprotkan. Jangan gunakan campuran tembakau ini pada tanaman tomat, kentang, cabe, dan terong karena akan merusak tanamannya dan tidak akan membunuh hamanya.
Pengendalian hama secara fisik
Perhatikan binatang yang ada di lahan Anda untuk mengetahui apakah mereka pengendali hama. |
Ada banyak cara untuk mengendalikan hama, atau membentuk lingkungan yang mengundang pemangsa (predator) dan parasit, berdasarkan kebiasaan dan siklus hidup mereka. Bicarakan dengan para petani lainnya untuk mempelajari cara-cara yang mereka gunakan
Binatang dan serangga
Banyak burung-burung, kelelawar, ular, dan serangga yang memakan hama dan menyerbuki tanaman. Anda dapat mengetahui apa yang dimakan burung dengan melihat bentuk paruhnya dan dengan memperhatikan peri-laku di ladang Anda. Untuk menakut-nakuti burung yang memakan tanaman, beberapa petani menggantungkan benda-benda yang mengkilap seperti kertas mengkilap, pita kaset dari kaset-kaset lama, dan potongan logam di dekat tanaman.
Kelelawar kebanyakan memakan nyamuk, meski ada juga kelelawar yang memakan buah dan sebagian lagi menggigit binatang lain. Dengan melihat mereka makan, atau dengan memperhatikan sisa-sisa makanan mereka di bawah tempat mereka tidur pada malam hari, Anda dapat mengetahui apakah mereka memakan buah dari pohon buah Anda atau mereka memakan serangga-serangga yang menggigit Anda atau memakan tanaman Anda.
Beberapa cara pengendalian hama secara fisik
Untuk mengendalikan lalat buah, masukkan buah busuk ke dalam botol plastik yang bagian bawahnya berlubang-lubang seukuran lalat buah. Gantungkan botol pada pohon buah yang ingin Anda lindungi sekitar 6 minggu sebelum buah matang (ketika lalat-lalat mulai meletakkan telurnya pada buah). Lalat buah akan beterbangan kedalam botol tetapi tidak dapat keluar.
Banyak tawon kecil yang memakan tepung sari dan menyerang hama. Menanam tanaman berbunga yang menghasilkan banyak tepung sari akan menarik perhatian tawon, dan tawon-tawon akan melindungi tanaman dari serangan hama.
Pohon tinggi yang ditanam di sekitar lahan Anda dapat menghentikan serangan belalang atau membuat mereka mengabaikan lahan Anda. Pohon juga menjadi tempat perlindungan bagi serangga-serangga penjaga tanaman Anda.
Semut merupakan predator yang ganas. Jika lahan Anda diserang oleh larva (ulat) serangga, semprotkan air gula ke batangnya atau umbi yang sudah dipanen, maka semut-semut akan datang untuk memakan air gula dan larvanya!
Banyak serangga yang terbang meletakkan telurnya pada tanaman. Telur-telur kemudian menetas menjadi larva lalu hama ulat bulu. Gantunglah obor atau lampu di atas sebuah ember atau serentetan lubang yang penuh berisi air. Ini akan mengundang serangga terbang, yang kemudian akan jatuh ke air dan tenggelam. Dengan demikian masalahnya selesai sebelum ada yang bertelur atau menetas.
Mengubah pola tanam
Tanaman yang termasuk dalam satu keluarga dapat diserang oleh hama dan penyakit yang sama. Contohnya, jika Anda selalu menanam kentang di lahan yang sama, kumbang kentang mungkin akan datang untuk hidup dan berkembang biak di lahan itu. Tetapi bila setiap 3 tahun Anda menanam sesuatu yang tidak dapat mereka makan, kumbang akan pergi atau mati. Tanaman pada tahun ketiga ini harus jenis tanaman yang bukan satu keluarga dengan tanaman kentang, seperti tomat atau cabe. Jenis yang betul-betul berbeda, misalnya jagung. Ini disebut rotasi tanaman. Dua cara pencegahan hama dan penyakit adalah dengan merotasi tanaman dan menanam aneka tanaman secara bersamaan.
Rotasi tanaman
Merotasi tanaman (menganti jenis tanaman yang ditanam di lahan yang sama) dapat mengendalikan hama dan penyakit dengan cara menghilangkan sumber makanan mereka. Selain itu merotasi tanaman juga dapat menyuburkan tanah akibat pemberian unsur hara yang berbeda. Sebagai contoh, merotasi tanaman padi-padian di satu musim dengan tanaman kacang-kacangan di musim tanam berikutnya akan menyuburkan tanah karena tanaman padi-padian tumbuh tinggi dan memberikan bahan organik pada tanah sementara tanaman kacang-kacangan menyumbangkan nitrogen pada tanah.
Menanam aneka tanaman bersama-sama (tumpang sari)
Menanam tanaman yang berbeda akan memberi kesempatan hidup bagi serangga-serangga musuh alami hama, sehingga hama akan lebih sulit mendapatkan jenis tanaman makanannya. Dengan menanam beraneka tanaman juga meningkatkan ketahanan pangan karena jika satu tanaman gagal panen, masih ada tanaman lain yang dapat dimanfaatkan. Menanam tanaman yang berbeda secara berselang-seling akan melindungi tanaman dari serangan hama dengan cara sebagai berikut:
- Beberapa tanaman yang menghasilkan bumbu yang baunya tajam dan tanaman buah dapat mengusir hama.
- Beberapa tanaman bunga mengundang predator yang memakan hama.
- Ada pula tanaman yang “menjebak” hama. Ini kebalikan dari cara-cara lain yang mengusir hama. Jika Anda menanam sesuatu yang lebih disukai hama dibanding tanaman Anda, maka hama akan tetap berada di “tanaman penjebak” dan tanaman Anda selamat.
Para petani juga menggabungkan pohon dengan khewan dan tanaman untuk meningkatkan manfaat masing-masing.