Hesperian Health Guides
Penyimpanan hasil panen yang baik
HealthWiki > Panduan masyarakat untuk kesehatan lingkungan > Bab 15:Usahatani berkelanjutan > Penyimpanan hasil panen yang baik
Satu dari sekian banyak tragedi yang menimpa masyarakat petani yang memproduksi bahan pangan adalah banyaknya hasil panen yang rusak akibat cuaca, hama, atau penyebab lainnya. Penyimpanan yang baik sama penting dengan kemampuan memproduksi.
Daftar isi
Melindungi padi di gudang dari serangan hama
Setelah panen, banyak padi yang hilang karena tikus, hama serangga, atau busuk. Untuk melindunginya:
- Setelah dipanen, segera keringkan dan simpan gabah untuk mencegah penyusutan. Butir gabah yang sudah kering harus cukup empuk ketika digigit dan cukup kering sehingga ketika dipatahkan menimbulkan suara.
- Simpan gabah kering di dalam wadah yang bersih dan tertutup rapat dan letakkan di tempat yang terlindung dari kelembaban dan hama.
- Sebelum disimpan, gabah diasapkan dulu untuk membunuh hama-hamanya.
- Usir serangga, tapi tidak berlaku untuk tikus, dengan abu bakaran kayu dan tanaman seperti cabe, eucalyptus, dan tanaman lain yang berbau tajam. (Jika gabah sudah terinfeksi hama, cara perlindungan ini sudah tidak dapat dipakai.) Keringkan daun eucalyptus, biji cabe, atau tanaman lain dan haluskan sampai menjadi bubuk. Campurkan 1 genggam bubuk ini dengan 1 kg gabah atau kacang untuk mengusir serangga. Hati-hati jangan sampai menghirup bubuk ini. Dibutuhkan lebih banyak waktu dan usaha untuk mencuci beras atau kacang ini sebelum dimakan, tapi akan ada lebih banyak beras atau kacang yang bisa dimakan karena tidak dimakan serangga.
kerucut
Menyimpan buah, sayuran, daging dan susu
Buah, sayuran, daging, dan susu sangat lembab. Kelembaban ini dibutuhkan oleh bakteri dan jamur penyebab busuk. Menyimpan makanan dalam keadaan dingin atau beku akan memperlambat proses pembusukan. Jika tidak dapat menyimpan makanan ini dalam ruangan dingin atau beku, masih dapat diawetkan dengan cara:
- pengeringan. Makanan dapat dikeringkan dengan sinar matahari, di dalam open dengan suhu yang sangat rendah, atau diasinkan dengan garam. Jika bisa disimpan jauh dari hama dan kelembaban, makanan kering dapat disimpan untuk waktu yang sangat lama.
- pengasapan. Makanan yang diletakkan di atas api yang berasap akan diawetkan oleh pengeringan yang terjadi dari proses ini dan oleh asapnya. Daging adalah pangan yang umum diawetkan dengan pengasapan.
- fermentasi. Seperti halnya pembusukan, fermentasi adalah proses pertukaran makanan antara bakteri dan jamur. Tetapi tidak seperti pada pembusukan, pada fermentasi hanya beberapa jenis bakteri dan jamur saja yang ditumbuhkan. Keju dan beberapa jenis roti asam adalah makanan hasil fermentasi. Makanan hasil fermentasi bisa lebih bergizi dan lebih mudah dicerna dibanding bila makanan tersebut tidak difermentasi.
- pengasaman dan pembotolan. Buah, sayur, dan daging direndam dalam asam cuka dan disimpan dalam wadah yang tertutup rapat. Asam dari asam cuka menghentikan pertumbuhan bakteri dan jamur. Buah-buahan dapat dimasak dalam larutan sirup gula dan disimpan dalam botol yang sudah dididihkan lalu ditutup rapat untuk mengawetkannya.
Menyimpan akar tanaman
Akar tanaman dapat bertahan lama bila disimpan di tempat yang gelap, agak kering, dingin, dan aman dari hama. Tutup akar tanaman dengan selapis jerami atau serbuk gergaji dan atur agar tidak bersentuhan satu sama lain agar mereka tetap segar.
Cara membuat lemari es tradisional
Letakkan Tempayan dalam tempayan ini di tempat yang kering dan terbuka. Selama ada udara kering di sekitarnya, air di dalam pasir menembus permukaan luar tempayan besar yang membuatnya tetap dingin. Ketika air membasahi pasir, tempayan kecil menjadi dingin sehingga kuman-kuman berbahaya mati dan mengawetkan makanan yang disimpan di dalamnya. Satu-satunya perawatan yang harus dilakukan secara berkala adalah mencuci dan mengganti pasirnya.