Hesperian Health Guides

Penyimpanan hasil panen yang baik

Pada bab ini:

Satu dari sekian banyak tragedi yang menimpa masyarakat petani yang memproduksi bahan pangan adalah banyaknya hasil panen yang rusak akibat cuaca, hama, atau penyebab lainnya. Penyimpanan yang baik sama penting dengan kemampuan memproduksi.

Melindungi padi di gudang dari serangan hama

Setelah panen, banyak padi yang hilang karena tikus, hama serangga, atau busuk. Untuk melindunginya:

  • Setelah dipanen, segera keringkan dan simpan gabah untuk mencegah penyusutan. Butir gabah yang sudah kering harus cukup empuk ketika digigit dan cukup kering sehingga ketika dipatahkan menimbulkan suara.
  • Simpan gabah kering di dalam wadah yang bersih dan tertutup rapat dan letakkan di tempat yang terlindung dari kelembaban dan hama.
  • Sebelum disimpan, gabah diasapkan dulu untuk membunuh hama-hamanya.
  • Usir serangga, tapi tidak berlaku untuk tikus, dengan abu bakaran kayu dan tanaman seperti cabe, eucalyptus, dan tanaman lain yang berbau tajam. (Jika gabah sudah terinfeksi hama, cara perlindungan ini sudah tidak dapat dipakai.) Keringkan daun eucalyptus, biji cabe, atau tanaman lain dan haluskan sampai menjadi bubuk. Campurkan 1 genggam bubuk ini dengan 1 kg gabah atau kacang untuk mengusir serangga. Hati-hati jangan sampai menghirup bubuk ini. Dibutuhkan lebih banyak waktu dan usaha untuk mencuci beras atau kacang ini sebelum dimakan, tapi akan ada lebih banyak beras atau kacang yang bisa dimakan karena tidak dimakan serangga.
Illustration of the below: a thatched grain storage container on legs.
Tikus tidak suka tempat terbuka. Bersihkan daerah sekitar gudang dari gulma dan tanaman penutup tanah lainnya. Tikus tertarik pada sisa makanan dan tempat yang terlindung dan gelap di mana mereka dapat ber-sarang. Bersihkan semua ini dari sekitar gudang.
Tikus bisa melewati lubang yang sangat kecil. Karenanya gudang penyimpanan harus tertutup rapat dan segera perbaiki jika ada lubang.
Tikus bisa melompat. Usahakan mambuat gudang penyimpanan gabah yang tinggi dari tanah.
Tikus dapat memanjat. Bersihkan apa saja yang ada di sekitar kaki gudang penyimpanan dan pasang kerah kerucut di seputar kaki gudang.
Tikus takut pada anjing dan kucing, jadi pelihara mereka di sekitar gudang.
Kerah
kerucut
Gudang penyimpanan gabah yang tahan terhadap binatang pengerat seperti tikus, curut, dan tupai.

Menyimpan buah, sayuran, daging dan susu

A home with maize drying on the roof.
Panas dari sinar matahari dan kegiatan memasak akan mengeringkan jagung yang dijemur di atap rumah.

Buah, sayuran, daging, dan susu sangat lembab. Kelembaban ini dibutuhkan oleh bakteri dan jamur penyebab busuk. Menyimpan makanan dalam keadaan dingin atau beku akan memperlambat proses pembusukan. Jika tidak dapat menyimpan makanan ini dalam ruangan dingin atau beku, masih dapat diawetkan dengan cara:

  • pengeringan. Makanan dapat dikeringkan dengan sinar matahari, di dalam open dengan suhu yang sangat rendah, atau diasinkan dengan garam. Jika bisa disimpan jauh dari hama dan kelembaban, makanan kering dapat disimpan untuk waktu yang sangat lama.
  • pengasapan. Makanan yang diletakkan di atas api yang berasap akan diawetkan oleh pengeringan yang terjadi dari proses ini dan oleh asapnya. Daging adalah pangan yang umum diawetkan dengan pengasapan.
  • fermentasi. Seperti halnya pembusukan, fermentasi adalah proses pertukaran makanan antara bakteri dan jamur. Tetapi tidak seperti pada pembusukan, pada fermentasi hanya beberapa jenis bakteri dan jamur saja yang ditumbuhkan. Keju dan beberapa jenis roti asam adalah makanan hasil fermentasi. Makanan hasil fermentasi bisa lebih bergizi dan lebih mudah dicerna dibanding bila makanan tersebut tidak difermentasi.
  • pengasaman dan pembotolan. Buah, sayur, dan daging direndam dalam asam cuka dan disimpan dalam wadah yang tertutup rapat. Asam dari asam cuka menghentikan pertumbuhan bakteri dan jamur. Buah-buahan dapat dimasak dalam larutan sirup gula dan disimpan dalam botol yang sudah dididihkan lalu ditutup rapat untuk mengawetkannya.

Menyimpan akar tanaman

Akar tanaman dapat bertahan lama bila disimpan di tempat yang gelap, agak kering, dingin, dan aman dari hama. Tutup akar tanaman dengan selapis jerami atau serbuk gergaji dan atur agar tidak bersentuhan satu sama lain agar mereka tetap segar.


Cara membuat lemari es tradisional

EHB Ch15 Page 306-2.png
Dua buah tempayan dari tanah liat yang berbeda ukuran, tempayan yang kecil dimasukkan dalam tempayan yang besar.
Makanan atau minuman diletakkan dalam tempayan kecil dan ditutup dengan kain basah.
Ruangan di antara kedua tempayan diisi dengan pasir basah yang selalu dijaga kelembabannya.
Lemari es tradisional ini sebaiknya dioperasikan di tempat beriklim panas dan kering.
Seorang guru berkebangsaan Nigeria bernama Mohammed Bah Abba mengembangkan sebuah cara yang disebut “Tempayan dalam tempayan” untuk menyimpan makanan ketika tidak ada listrik.

Letakkan Tempayan dalam tempayan ini di tempat yang kering dan terbuka. Selama ada udara kering di sekitarnya, air di dalam pasir menembus permukaan luar tempayan besar yang membuatnya tetap dingin. Ketika air membasahi pasir, tempayan kecil menjadi dingin sehingga kuman-kuman berbahaya mati dan mengawetkan makanan yang disimpan di dalamnya. Satu-satunya perawatan yang harus dilakukan secara berkala adalah mencuci dan mengganti pasirnya.



Halaman ini telah diperbarui pada tanggal:17 Nov 2022