Hesperian Health Guides
Penyakit-penyakit akibat debu tambang
HealthWiki > Panduan masyarakat untuk kesehatan lingkungan > Bab 21: Pertambangan dan kesehatan > Penyakit-penyakit akibat debu tambang
Kerusakan paru-paru yang diakibatkan debu dari batuan dan mineral adalah suatu masalah kesehatan yang banyak ditemukan. Apakah Anda bekerja di tambang bawah tanah atau di atas tanah, paru-paru Anda bisa rusak, jika:
- debu menyelimuti baju, seluruh tubuh dan peralatan yang digunakan.
- Anda sering batuk dan sulit bernapas.
Sekali debu-debu tambang sudah merusak paru-paru, tidak ada cara untuk menyembuhkan kerusakan yang sudah terjadi. Debu mengancam kesehatan penambang dan komunitas-komunitas di sekitar tambang.
Debu yang paling berbahaya datang dari batubara, yang menyebabkan penyakit paru-paru hitam (black lung diseases). Di samping itu debu dari silika menyebabkan silikosis (silicosis). Debu mengandung asbes atau logam berat juga sangat berbahaya.
Daftar isi
- 1 Gejala-gejala paru-paru yang rusak
- 2 Penyakit paru-paru hitam dan silikosis
- 3 Menghindari bahaya dari debu tambang
- 3.1 Pengusaha tambang harus menyediakan peralatan untuk mengurangi debu di lokasi tambang.
- 3.2 Pengusaha tambang harus menyediakan bahan dan alat untuk melindungi para penambang air untuk mengendapkan debu
- 3.3 Para penambang dapat mengurangi jumlah debu tambang yang mereka hirup
- 3.4 Hindarkan debu tambang masuk ke dalam rumah Anda
Gejala-gejala paru-paru yang rusak
Debu dari pertambangan dapat membuat sulit bernapas. Jumlah debu yang banyak menyebabkan paru-paru dipenuhi cairan dan membengkak. Tanda-tanda dari kerusakan paru-paru akibat terpapar debu antara lain:
- napas pendek, batuk-batuk, napas yang berdesah
- batuk-batuk yang mengeluarkan dahak kuning atau hijau (lendir dari paru-paru)
- sakit leher
- kulit membiru dekat kuping atau bibir
- sakit dada
- tidak ada nafsu makan
- rasa lelah
Penyakit paru-paru hitam, silikosis dan asbestosis, merupakan penyakit serius yang tidak dapat disembuhkan. Lebih baik menghindari pemaparan terhadap debu-debu yang berbahaya. Penyakitpenyakit ini dapat menjadi parah dengan cepat sekali. Oleh karena itu pada saat Anda menemukan gejala-gejala penyakit tersebut, tidak banyak yang dapat dilakukan kecuali menjaga agar kondisi tidak menjadi lebih parah. Jika Anda mengalami gejala-gejala yang disebut di atas, atau pernah terpapar debu-debu berbahaya, segera temui petugas kesehatan.
Merokok dapat meningkatkan resiko kerusakan paru-paru akibat terpapar debu, jadi sangat penting bila penambang tidak merokok tembakau.
Penyakit paru-paru hitam dan silikosis
Penyakit paru-paru hitam disebabkan oleh debu batu bara yang menyumbat paru-paru, menyebabkan masalah pernapasan yang sangat serius dan permanen. Penambang-penambang batu bara bawah tanah, anak-anak dan perempuan-perempuan yang bekerja memisahkan batu dari batu bara, sering mengalami penyakit paru-paru hitam ini.
Silikosis disebabkan oleh pemaparan debu silika. Silika adalah sejenis mineral yang umum dilepaskan oleh pasir dan batuan pada saat sedang ditambang, sehingga banyak penambang yang terpapar bahaya.
Pengobatan
Penyakit paru-paru hitam dan silikosis tidak dapat disembuhkan. Tapi Anda dapat mengurangi rasa sakit yang timbul.
- Minum banyak air untuk membantu mengeluarkan lendir dari paru-paru.
- Usahakan agar saluran pernapasan selalu terbuka. Isi sebuah ember dengan air panas dan masukan herbal dengan wangi yang tajam seperti eucalyptus, oregano, mint atau thyme. Tempatkan kepala di atas ember dan selimuti kepala dan badan Anda dengan handuk atau kain, dan hirup uap air panas. Lakukan hal ini selama 15 menit beberapa kali dalam sehari.
- Obat-obat yang disebut bronkodilator dapat membantu membuka saluran pernapasan, terutama jenis obat yang dihirup dapat bekerja lebih cepat.
- Rumah sakit dapat memberikan oksigen untuk membantu seseorang bernapas dengan lebih mudah.
- Obat sirup yang dibuat sendiri dapat mengurangi rasa sakit saat batukbatuk. Campurkan:
1 bagian madu | 1 bagian air jeruk lemon | minum satu sendok teh setiap 2 atau 3 jam |
- Beberapa orang percaya bahwa menyantap makanan yang mengandung susu seperti susu, keju, dan mentega dari susu dapat mengentalkan lendir sehingga lendir lebih sulit dikeluarkan. Jika Anda merasa tidak nyaman dan lebih parah setelah makan makanan tadi, hindarkan makanan tersebut tetapi harus tetap mendapat nutrisi yang baik dari jenis makanan lainnya.
Masalah-masalah Kesehatan yang berkaitan
Penderita penyakit paru-paru hitam atau silikosis memiliki resiko yang tinggi untuk mengidap penyakit lainnya seperti:
- Tuberkulosis (TBC) dan “Tuberkulosa (TBC) ”
- Bronkitis kronis
- Penyakit jantung
- Kanker paru-paru
- Radang paru-paru
- Asma
- Rematik artritis
- lupus
- Radang rematik
- Sklerosis
Lihat buku-buku kesehatan umum seperti Where There Is No Doctor untuk keterangan lebih lanjut.
Menghindari bahaya dari debu tambang
Kerusakan paru-paru dapat dihindari jika Anda membatasi jumlah debu tambang yang dihirup.
Pengusaha tambang harus menyediakan peralatan untuk mengurangi debu di lokasi tambang.
- Pompakan udara segar ke dalam lubang tambang bawah tanah. Tambangtambang harus memiliki beberapa saluran udara yang terbuka ke permukaan tanah. Pompa udara dan kipas angin dapat mengalirkan udara segar masuk ke dalam dan mengeluarkan debu tambang dan udara kotor ke luar.
- Sediakan kran percikan air untuk mengendapkan debu agar tidak beterbangan. Simpan air dalam tangki yang tinggi, dan pompa atau biarkan mengalir ke lubang-lubang dan lorong-lorong tambang melalui pipa-pipa dengan lubang kecil atau seukuran pancuran mandi. “Air asam” yang tidak dapat diminum dapat digunakan untuk keperluan ini. Tetapi perlu diingat bahwa penambang-penambang juga perlu banyak air minum.
- Sediakan peralatan pemotong dan penggiling yang dilengkapi dengan semprotan air untuk mengendapkan debu.
Pengusaha tambang harus menyediakan bahan dan alat untuk melindungi para penambang air untuk mengendapkan debu
- Menyediakan batuan kapur dan selimut-selimut untuk menutup daerah yang akan diledakkan.
- Menyediakan masker-masker yang tepat dan pastikan peralatan tersebut diperiksa dan dibersihkan secara teratur.
Para penambang memerlukan tempat untuk mengganti baju mereka yang berdebu dan tempat untuk mandi sebelum meninggalkan lokasi tambang, serta tempat lainnya untuk menyimpan pakaian bersih. Pengusaha tambang juga harus bertanggung jawab untuk mencari cara agar debu tambang tidak menyebar ke komunitas-komunitas di sekitar tambang.
Menggunakan dan membersihkan masker secara berkala dapat menghindari kerusakan paru-paru. |
Para penambang dapat mengurangi jumlah debu tambang yang mereka hirup
- Basahi dulu permukaan yang akan digali atau dibor untuk menghindari debu beterbangan.
- Tebarkan batu kapur gerus untuk menghindari silika atau debu tambang beterbangan di udara.
- Tutup daerah yang akan diledakkan dan digiling dengan selimut basah atau terpal untuk mengendapkan debu. Sesudah diledakkan atau digiling, semprot lokasi itu dengan air.
- Setelah diledakkan, biarkan debu tambang mengendap dulu sebelum masuk ke areal tambang.
- Kenakan pakaian dan peralatan pelindung. Masker yang terbaik bagi penambang terbuat dari karet respirator yang terpasang ketat di muka dan berisi saringan (filter) yang dapat menyaring debu dari jenis tambang yang Anda kerjakan. Penambang harus diberi pelatihan cara memilih masker, menggunakannya dan memeliharanya. Jika masker debu tidak tersedia, gunakan kain basah di sekitar mulut dan hidung Anda, dan cuci kain setiap hari. Kacamata atau goggles (alat pelindung mata) akan melindungi mata Anda.
- Cuci tangan dan muka sebelum makan, minum, atau merokok, dan selama bekerja serta setelah selesai bekerja.
- Cuci peralatan sesering mungkin. Jangan menepuk tastas yang diselimuti debu, hal ini akan membuat debu menjadi tersebar di udara, lebih baik dicuci saja. Jika harus ditepuk, perhatikan arah angin agar debu menjauhi Anda. Tas kain dapat menangkap banyak debu, gunakan tas plastik jika mungkin.
Hindarkan debu tambang masuk ke dalam rumah Anda
- Mandi sesudah bekerja dan sebelum masuk rumah.
- Tinggalkan pakaian penuh debu di lokasi tambang, atau ganti pakaian sebelum pulang kerumah.
- Bersihkan lantai dengan kain pel basah untuk membersihkan debu. Menyapu lantai akan menyebabkan debu beterbangan.
- Jika di luar banyak debu, tutuplah pintu dan jendela rumah. Jika rumah Anda tidak ada pintu atau jendela yang dapat ditutup, gantungkan kain penutup atau daun pisang yang lebar di pintu dan jendela.
- Hal ini sangat penting terutama untuk penambang atau pemilik toko emas setelah membakar amalgam yang mengandung merkuri karena debu atau asap logam mudah melekat di baju.
Pengobatan bagi penambang yang menderita silikosis
Lal Kuan adalah sebuah desa di India yang penuh dengan kegiatan pertambangan dan pemecahan batu-batuan. Segala sesuatu di desa Lal Kuan diselimuti debu tebal yang sedemikian rupa sehingga sulit melihat. Bagi banyak warga, debu tambang juga membuat sulit bernapas.
Budh Ram datang ke Lal Kuan 20 tahun yang lalu untuk mengoperasikan mesin-mesin pemecah batu. Setelah bekerja 10 tahun, dia mulai kesulitan bernapas. Oleh klinik pemerintah diberikan obat untuk penderita tuberkulosis (TBC). Selama setahun, obat-obat TBC memang mengurangi penderitaannya, tetapi setelah itu dia menderita hal yang sama. Budh Ram tidak sendirian menderita. Walaupun sudah diberi obat TBC berulang kali, namun banyak pekerja dan warga desa meninggal setelah menderita sakit parah di dada dan sesak napas.
S.A. Azad, seorang koordinator dari lembaga yang disebut Pusat Hak-hak Masyarakat dan Riset Sosial datang ke Lal Kuan dengan tujuan mengajar warga setempat untuk membaca dan menulis. Tetapi ketika dia melihat banyak warga yang meninggal, tujuannya berubah jadi membantu warga untuk mendapat pengobatan dan ganti rugi untuk penderitaan mereka.
Azad mengerti bahwa pekerja diobati untuk penyakit TBC, tetapi mereka meninggal karena silikosis. Kebanyakan pekerja seperti Budh Ram, tidak tahu apa itu silikosis. Para pengusaha tambang tidak mau tahu tentang silikosis, karena menurut peraturan yang berlaku di India, mereka bertanggung jawab atas penyakit yang timbul di tempat kerja. Bagi pengusaha tambang, lebih baik tidak ada orang yang tahu bahwa ada pekerja yang sekarat karena silikosis.
Azad menghubungi organisasi-organisasi lain untuk menggalang dukungan bagi masyarakat yang menderita silikosis, dan untuk menuntut kompensasi dan perawatan kesehatan. Setelah beberapa tahun, Kepala Menteri di Delhi setuju untuk mengadakan pertemuan untuk mendengar penderitaan yang terjadi di Lal Kuan. Pertemuan itu menghasilkan kemenangan besar saat Kepala Menteri setuju untuk memenuhi tuntutan Azad dan masyarakat di Lal Kuan.
Setelah bertahun-tahun menderita, sekarang warga Lal Kuan memiliki pusat kegiatan masyarakat untuk mengobati penyakit-penyakit yang berkaitan dengan pekerjaan di tambang. Sebuah klinik mobil datang mengunjungi daerah itu 4 kali seminggu untuk memberi pengobatan gratis. Pemerintah sudah berjanji akan mengadakan survei kesehatan di Lal Kuan dan memberikan dana pensiun kepada semua penderita silikosis, disertai pelatihan dan dukungan agar mereka mempunyai mata pencaharian lain untuk menanggung keluarganya.
Kemenangan ini telah memberikan penambang dan warga desa suatu rasa pemberdayaan yang baru. Udara di Lal Kuan masih penuh debu, tetapi juga penuh dengan harapan akan masa depan yang lebih baik.