Hesperian Health Guides

Keselamatan di lokasi tambang

Pada bab ini:

Perusahaan pertambangan bertanggungjawab untuk menciptakan operasi pertambangan yang aman. Pemerintah, penambang, dan serikat kerjanya bertanggungjawab untuk menjamin perusahaan melakukannya. Sayangnya, banyak negara tidak menegakkan peraturan kesehatan, keselamatan, dan peraturan lingkungan. (Untuk informasi mengenai cara hukum melindungi hakhak penambang akan hak azasi manusia dan hak atas lingkungan yang sehat, lihat Apendiks B.)

Para pekerja dan komunitasnya membutuhkan hak untuk melindungi diri mereka sendiri dari bahaya, dan hak untuk mendapatkan informasi, perlengkapan, dan pelatihan guna mengurangi paparan terhadap bahan-bahan berbahaya. Para penambang dan komunitasnya seringkali membentuk komite keselamatan pekerja untuk menjamin kondisi yang seaman mungkin. Komite keselamatan dapat pula menyiapkan rencana tanggap darurat untuk mengangkut pekerja yang terluka dan dalam keadaan bahaya mengevakuasi semua orang.

Pelaksana pertambangan harus menyediakan peralatan pelindung bagi semua pekerja dan memelihara semua peralatan itu agar tetap dalam kondisi siap pakai. Pelaksana pertambangan juga harus mempunyai perlengkapan untuk pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), dan semua pekerja harus dapat mengaksesnya (lihat Apendiks A). Yang paling penting adalah bahwa semua pekerja harus sudah memahami dan dilatih mengenai pencegahan dan penanggulangan bahaya bahan kimia.

Untuk memastikan bahwa sebuah pertambangan sesedikit mungkin merusak lingkungan, air dan udara di dekat lokasi tambang harus dipantau jika terlihat tanda-tanda pencemaran. Mereka yang mungkin terpapar oleh bahan kimia beracun, debu yang berlebihan, atau bahaya lainnya, harus diperiksa oleh petugas kesehatan secara intensif, dan diberikan pengobatan pada saat terlihat tanda-tanda pertama adanya gangguan kesehatan.

Miners at a mine site. One washes gloves and masks; one hoses down dust; one drinks water from a clean container.

Organisasi untuk meningkatkan taraf hidup penambang

4 miners sit together with signs that say: "Wages, Health," and "Equal Pay."
Para penambang tahu bahwa dengan bekerja sama kita dapat memindahkan gunung!

Para penambang di seluruh dunia telah meningkatkan taraf hidup mereka, keselamatan dan kesehatan dengan membentuk serikat pekerja dan koperasi, dan dengan menekan perusahaan-perusahaan tambang untuk mematuhi hukum dan menekan pemerintah untuk menegakkan peraturan hukum. Mereka juga sudah menggerakkan kampanye untuk menegakkan perjanjian-perjanjian internasional yang mengatur kesehatan dan keselamatan pertambangan. Para penambang dan orang-orang lain sudah pula menggunakan aksi mogok, demonstrasi, dan blokade untuk menghentikan operasi pertambangan bila mereka bertindak tidak adil, tidak aman, atau merusak lingkungan.

Tanggung jawab perusahaan-perusahaan induk

Banyak usaha pertambangan yang dijalankan oleh perusahaan-perusahaan multinasional yang kantor pusatnya berada di negara-negara yang jauh dari lokasi penambangan. Karenanya sulit untuk mendesak mereka agar melakukan perubahan. Tetapi semua orang di seluruh dunia telah terorganisir dan memaksa perusahaan-perusahaan untuk mengubah cara kerja mereka.

Penambang penderita asbestosis akhirnya menang di pengadilan

Ketika Audrey masih kecil, ia bekerja di sebuah pertambangan di Afrika Selatan bernama Perusahaan Pertambangan Cape yang berasal dari Inggris. Tugasnya adalah menginjak-injak tumpukkan bubuk asbes agar asbes dapat dikemas ke dalam karung-karung untuk kemudian dikapalkan. Seorang pengawas mengawasi Audrey dan anak-anak lainnya agar mereka tidak berhenti bekerja. Jika ia berhenti, pengawas akan mencambuknya. Audrey menjadi sakit parah akibat menghirup asbes, demikian pula banyak pekerja lainnya.

Tiga puluh tahun kemudian, Audrey bergabung dengan ribuan orang Afrika Selatan lainnya untuk menuntut perusahaan Inggris yang menyebabkan mereka menderita penyakit. Perusahaan menghabiskan waktu 3 tahun lamanya untuk berdebat bahwa pengadilan Afrika Selatan harus mendengarkan kasusnya. Audrey dan orang-orang yang bekerja bersamanya yakin bahwa pengadilan Afrika Selatan tidak akan mengadili mereka secara adil melawan sebuah perusahaan besar yang membawa dana besar masuk ke negaranya. Audrey dan teman-teman berangkat ke negara-negara lain untuk mengatakan pada semua orang tentang perjuangan mereka dan mereka berhasil mendapat dukungan. Akhirnya pengadilan setuju untuk mendengarkan kasus ini di Inggris, lokasi kantor pusat perusahaan asbes itu.

Setelah hampir 5 tahun pertarungan hukum, perusahaan itu menyerah. Mereka membayar para penambang puluhan juta dolar untuk kerusakan yang ditimbulkan. Saat ini, sebagian besar negara melarang penambangan asbes dan banyak negara sekaligus melarang penggunaan asbes. Akhirnya pada tahun 2008, Afrika Selatan yang sudah menjadi salah satu negara produsen asbes terbesar di dunia, melarang penggunaan atau pembuatan asbes atau produk-produk asbes.

A man with a whip watches 3 children in a mine pit.




Halaman ini telah diperbarui pada tanggal:30 Nov 2022