Hesperian Health Guides

Bahan-bahan kimia yang digunakan dalam pertambangan

Pada bab ini:

Bahan-bahan Kimia yang digunakan dalam pertambangan dan dalam proses pengolahan mineral mencemari lahan, air, dan udara, menyebabkan masalahmasalah kesehatan bagi para pekerja dan orang-orang yang tinggal di sekitar tambang. Bahan-bahan kimia beracun yang digunakan dalam pertambangan termasuk:

  • Sianida, asam sulfur, dan pelarut-pelarut untuk memisahkan mineral dari bijih batu (ore).
  • Asam nitrit.
  • Amonium nitrat dan minyak bahan bakar (“ANFO”) yang digunakan untuk meledakkan terowongan bawah tanah.
  • Unsur logam-logam berat seperti merkuri, uranium dan timbal.
  • Bensin, minyak disel, dan asap pembuangan dari kendaraan-kendaraan dan peralatan-peralatan.
  • Asetilen (gas karbit) untuk pengelasan dan penyolderan.

Sianida

3 large metal barrels. One is labeled with a skull and crossbones.

Sianida digunakan untuk memisahkan emas dari bijih batuan. Dalam bentuk yang murni, sianida tidak berwarna dan baunya seperti kacang almond pahit. Bila sianida dicampur dengan bahan-bahan kimia lainnya, bau ini bisa tidak tercium. Bahan ini bisa digunakan dalam bentuk bubuk, cair atau gas.

Sianida dapat mematikan jika ditelan. Hanya diperlukan sebesar sebutir beras untuk mematikan seseorang. Pemaparan dosis rendah dalam jangka panjang dapat menyebabkan pembengkakan di leher (gondok), yang dapat juga disebabkan oleh kekurangan gizi.

Sianida sering dibuang ke saluran-saluran air ketika menambang emas dan ketika kolam-kolam penampung limbah tambang bocor dan luber. Perusahaan-perusahaan minyak menyatakan bahwa sianida dalam air akan cepat menjadi tidak berbahaya lagi. Hal ini hanya bisa terjadi jika ada banyak cahaya matahari dan kandungan oksigen. Walaupun demikian masih tetap meninggalkan bahan-bahan kimia yang berbahaya. Jika sianida tumpah di bawah tanah, atau jika udara mendung atau hujan, sianida akan tetap berbahaya untuk jangka panjang, mematikan ikan dan tanaman sepanjang sungai dan membuat air tidak layak untuk diminum dan untuk mandi.

Asam sulfur

Asam sulfur adalah bahan kimia beracun yang digunakan di tambang tembaga. Unsur ini juga produk sampingan dari beberapa tambang logam lainnya. Jika dicampur dengan air dan logam berat akan membentuk drainaise asam tambang. Asam sulfur berbau seperti telur busuk. Kontak dengan asam sulfur akan menyebabkan kulit terbakar, buta atau bahkan kematian.

Pengobatan

Bahan-bahan kimia yang digunakan di lokasi-lokasi tambang dapat terpercik ke kulit dan pakaian atau kena mata, atau dihirup sebagai uap. Jika seseorang terkena bahan kimia, cari perawatan medis sesegera mungkin. (Untuk mengetahui bagaimana mengobati luka akibat kontak atau terbakar bahan kimia selama menunggu pertolongan.)

Pencegahan

Cara terbaik untuk menghindari bahaya dari bahan-bahan kimia beracun, termasuk logam-logam berat adalah dengan tidak menggunakannya. Tetapi jika racun-racun tetap harus digunakan, ada cara-cara untuk menghindari dan mengurangi bahayanya.

  • Gunakan peralatan pelindung jika memungkinkan.
  • Cuci tangan berkali-kali sepanjang hari. Jangan menyentuh muka, merokok, atau menyentuh orang lain jika sedang bekerja dengan bahan kimia beracun atau berada di sekitar bahan beracun kecuali jika Anda mencuci tangan lebih dulu.
  • Tuntut agar pengusaha tambang mengurangi debu tambang dan pencemaran udara.
  • Jangan pernah makan di sekitar tempat pemakaian, pencampuran dan penyimpanan bahan kimia.
  • Simpan bahan kimia secara aman.

Menyimpan bahan-bahan kimia

Banyak bahan-bahan kimia yang dapat menyebabkan kebakaran, ledakan atau menyebarkan gas-gas beracun. Menyimpan bahan-bahan kimia dengan aman dapat membantu menghindari terjadinya kecelakaan dan mengurangi bahaya di lokasi tambang. Simpan bahan-bahan kimia:

A locked cabinet with the sign "Chemical Storage."
  • jauh dari bahan peledak, sumber-sumber listrik, segala sumber air, dan kendaraan bermotor.
  • jauh dari tempat orang menyantap makanan.
  • simpan di dalam tempat (wadah) yang diberikan label yang jelas. Jika Anda memindahkan bahan kimia dari satu wadah ke wadah lain, berikan label pada wadah baru. Jangan pernah menaruh bahan kimia di wadah yang digunakan untuk makan atau minum, kemungkinan ada orang yang menelan atau meminum bahan kimia secara tidak sengaja. Setelah wadah bahan kimia kosong, jangan pernah menggunakannya untuk minuman atau makanan, walaupun sudah dicuci.
  • simpan dalam lemari-lemari yang kuat dan dikunci, dan sengaja di desain dan diberi label untuk tempat penyimpanan kimia.



Halaman ini telah diperbarui pada tanggal:17 Nov 2022