Bila sebuah pertambangan ditutup

---

HealthWiki > Panduan masyarakat untuk kesehatan lingkungan > Bab 21: Pertambangan dan kesehatan > Bila sebuah pertambangan ditutup

---

Pada bab ini:

 

Pada bab ini:

Sebelum operasi sebuah pertambangan dimulai, perusahaan pelaksana penambangan harus melakukan studi dulu mengenai apa dampak kehadiran pertambangan terhadap kondisi lingkungan dan sosial setempat. Studi ini dinamakan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan atau AMDAL yang memuat rencana cara-cara menghindari kerusakan dan cara membersihkan lokasi bila pertambangan ditutup. Studi ini juga harus menjamin bahwa orang-orang dan warga masyarakat yang dirugikan akibat adanya kegiatan pertambangan sudah dibayar untuk setiap kerusakan yang mereka derita.

Bila sebuah pertambangan ditutup, pelaksana pertambangan, dengan pengawasan dinas pertambangan pemerintah, bertanggung jawab untuk memperbaiki lokasi tersebut agar aman untuk penggunaan sesudah kegiatan tambang. Perusahaan pertambangan dan pengusaha tambang harus:

• membuang bahanbahan beracun, mesinmesin, dan struktur pertambangan.
• mengurug semua lubang, tutup terowonganterowongan, pagari daerahdaerah berbahaya, dan beri tanda atau label yang jelas.
• menstabilkan permukaan tebing, dinding-dinding lubang tambang, dan tempat pembuangan limbah untuk mengurangi erosi dan mencegah runtuhnya dinding lubang atau tebing.
• memperbaiki kondisi tanah dan menutup daerah itu dengan tanah yang subur dan menghijaukannya dengan tanaman.
• memperbaiki saluran-saluran air yang rusak.

Di beberapa negara, perusahaan tambang diharuskan membayarkan sejumlah uang (disebut uang pertanggungan) sebelum mereka mulai bekerja. Uang pertanggungan hanya efektif jika jumlahnya cukup besar untuk mencegah perusahaan melakukan terlalu banyak kerusakan. Jika jumlahnya lebih kecil daripada biaya perbaikan lahan ditambah membayar semua kerusakan yang terjadi akibat pertambangan, perusahaan tidak akan melakukan tanggung jawabnya. Untuk menjamin perusahaan memenuhi tanggung jawabnya, beberapa komunitas melakukan negosiasi untuk mendapatkan uang pertanggungan setinggi mungkin. Menuntut satu uang pertanggungan yang besar untuk keseluruhan proyek juga dapat membantu, daripada uang pertanggungan kecil-kecil untuk beberapa bagian proyek secara terpisah.

Memperbaiki lahan yang rusak

Setelah penambangan dan sebelum perbaikan

Jika lahan rusak karena erosi dan kehilangan tanah lapisan atas, sebenarnya masih dapat diperbaiki setelah beberapa waktu. Tetapi lahan yang sudah rusak parah akibat limbah dan bahan kimia tambang akan sulit sekali diperbaiki, itu pun jika masih dapat diperbaiki.

Memperbaiki dan menanami kembali lahan yang rusak harus menjadi tanggung jawab pemilik dan pengusaha tambang. Tetapi komunitas pertambangan, dengan atau tanpa dukungan pemerintah, biasanya harus menekan perusahaan pertambangan untuk memastikan bahwa mereka memenuhi tanggung jawab ini.

Tanaman baru mulai tumbuh 5 tahun setelah penanaman kembali

Untuk memperbaiki dan menanami kembali lahan bekas tambang, limbah beracun harus dicegah agar tidak tercuci atau beterbangan, dan pembuangan cairan asam tambang harus dicegah. Dibutuhkan waktu lama dan banyak tenaga selama beberapa tahun untuk mengembalikan lahan ke kondisi yang sehat.

Jika lahan tidak dapat ditambang dengan aman dan bertanggung jawab, sebaiknya tidak usah ditambang sama sekali.

Semua lahan telah tertutup tanaman 20 tahun setelah penanaman kembali

Halaman ini telah diperbarui pada tanggal:30 Nov 2022