Hesperian Health Guides

Membuang sampah secara aman

Pada bab ini:

Barang apa pun yang sudah tidak bisa digunakan kembali, tidak bisa dikomposkan, atau tidak bisa didaur ulang harus dibuang secara aman. Beberapa orang berpendapat bahwa membakar sampah adalah yang terbaik. Lain orang lebih suka mengubur sampah untuk mencegah asap yang terjadi dari pembakaran sampah. Faktanya kedua cara menghancurkan sampah ini bermasalah.

Di tempat-tempat di mana kertas dan kardus tidak dapat didaur ulang, dimanfaatkan kembali atau dibuat kompos, sering bahan-bahan ini dipotong-potong dan dibakar agar menjadi bahan bakar untuk memasak atau memanaskan. Tetapi membakar plastik atau karet dalam jumlah kecil pun dapat melepaskan bahan kimia beracun seperti dioxin, furans dan PCB yang menyebabkan banyak masalah kesehatan (lihat Masalah yang muncul karena membakar sampah dan Bab 16: Bahaya bahan kimia beracun).

3 people talk as they toss trash into a fire.
Saya membakar sampah agar rumah saya bersih dan aman dari tikus
Saya rasa asap dari plastik lebih buruk daripada daripada asap dari tikus!
Tikus atau asap, keduanya tidak baik. Sebaiknya sejak awal kita tidak
menghasilkan banyak sampah.

Sampah yang tidak dapat ditangani dengan cara apa pun dapat dipendam di lubang kecil atau ditempat pembuangan akhir. Untuk membuat lubang pemendaman kecil, gali lubang di tempat yang jauh dari sumber air, masukkan sampah ke dalam lubang, dan tutup dengan selapis tanah di atasnya.

Jika sampah yang mengandung bahan kimia berbahaya dipendam, bahan kimia ini dapat merembes ke dalam lapisan tanah dan mengkontaminasi air minum. Jika tidak ada cara yang aman untuk membuang sampah beracun (misalnya, mengembalikan pada pabrik yang memproduksinya atau mengolah agar racunnya terurai), cara yang terbaik adalah memasukkan ke dalam tempat pembuangan akhir yang dilapisi lapisan pengaman.

Limbah beracun

Limbah beracun adalah limbah yang mengandung bahan-bahan kimia yang berbahaya untuk kesehatan kita dan lingkungan.

Cara terbaik untuk mencegah bahaya dari sampah beracun adalah menghentikan produksinya. Pemerintah harus melarang produknya dan proses-proses produksinya. Komunitas dapat mempromosikan penggunaan produk alternatif untuk membersihkan rumah dan buruh pekerja dapat mempromosikan produk alternatif pada industri. Dengan mendirikan pusat pengumpulan atau tempat penyimpanan bahan beracun yang aman dapat mencegah bahan-bahan ini mengkontaminasi lahan dan sistem pengadaan air warga.

(Untuk mengganti pembersih beracun yang umum digunakan dalam rumah tangga dengan produk penggantinya, lihat Bab 14: Semua pestisida beracun, Bab 16: Bahaya bahan kimia beracun, dan Bab 20: Mencegah dan mengurangi bahaya dari bahan beracun.)

A man and child drink from a barrel on which the word "Pesticide" is crossed out and "Drinking water" is written.
A man destroys the barrel with a pickaxe.
Musnahkan wadah/ tong-tong bekas tempat penyimpanan bahan beracun agar tidak digunakan untuk menyimpan hal lainnya terutama makanan atau air minum.

Penanganan dan pembuangan sampah beracun secara aman

Karena pengelolaan dan biaya untuk membuang sampah beracun secara aman sangat rumit dan mahal maka sebaiknya pemerintah menerapkan pedoman untuk penggunaan, penyimpanan dan pembuangan bahan-bahan beracun. Hal ini harus meliputi pendidikan dan pelatihan dari anggota komunitas untuk menangani dan memusnahkan bahan beracun secara aman. Berikut ini adalah pedoman praktis untuk menangani sampah beracun:

  • Simpan produk-produk beracun jauh dari makanan dan air, dan jauh dari jangkauan anak-anak.
  • Simpan produk-produk beracun di wadah aslinya, dan jangan membuang labelnya. Hal ini untuk mencegah agar wadah tidak digunakan untuk air atau tempat menyimpan makanan.
  • Pisahkan produk-produk beracun dari sampah rumah tangga lainnya.
  • Jangan membakar sampah beracun! Hal ini akan menyebar senyawa kimia melalui debu dan asap, dan seringkali menciptakan senyawa kimia lain yang lebih berbahaya.
  • Jangan memasukkan bahan beracun ke dalam toilet, drainaise, aliran air, atau ke dalam tanah.

Tanya pada petugas kesehatan setempat atau pada pusat pemanfaatan ulang cara yang terbaik untuk membuang sampah beracun di daerah Anda.

Membuang bahan beracun yang umum

Produk rumah tangga yang umum dimiliki setiap rumah tangga dapat menghasilkan sampah beracun jika tidak ditangani secara hati-hati dan dibuang secara aman.

Cat dan kaleng cat. Simpan kaleng cat dalam keadaan tertutup di tempat yang teduh. Setelah cat habis digunakan, ratakan kaleng cat dan bungkus dengan kertas koran, simpan di dalam tas plastik, dan kubur di tempat pembuangan akhir (TPA). Cat latex tidak begitu beracun dibanding cat lainnya, tetapi perlu cara pembuangan yang sama seperti cat lainnya.

Pelarut-pelarut (pelarut lemak, terpentin, pelarut cat). Simpan pelarut-pelarut di wadah tertutup di tempat teduh agar tidak menimbulkan kebakaran. Setelah semua pelarut habis digunakan, lubangi kaleng pelarut agar tidak digunakan untuk tujuan lain. Ratakan kaleng, bungkus dengan koran, simpan di dalam tas plastik, dan kubur di tempat pembuangan akhir (TPA) atau kotak besi besar yang tertutup.

Oli mesin bekas. Jangan pernah menuang oli ke tanah atau aliran-aliran air. Simpan dalam wadah tertutup. Oli bekas sering dapat didaur ulang di tempat servis mobil. Oli bekas juga dapat digunakan untuk melapisi pilar kayu untuk bangunan untuk mencegah kayu membusuk di tanah, dan dapat juga digunakan untuk minyak pemanas pada beberapa jenis pemanas.

Batteries and containers labelled "Flea and tick dip" "Insect dust" "Paint" "Degreaser" "Hair perm" "Bleach" and "Paint thinner."
Produk-produk yang sering dipakai sehari-hari ternyata berbahaya dan menghasilkan sampah yang berbahaya jika tidak ditangani dengan hati-hati.

Baterai-baterai. Di beberapa tempat, baterai dapat didaur ulang. Mendaur ulang baterai dengan tangan tanpa pelindung sangat berbahaya dan jangan dilakukan tanpa pelatihan yang memadai dan dengan mengenakan peralatan pelindung.

Pestisida. Lubangi atau hancurkan kemasan pestisida agar tidak digunakan kembali Kuburkan di TPA Untuk mengetahui bagaimana menggunakan lebih sedikit pestisida, lihat Bab 15 dan Mengendalikan hama.

Sampah kegiatan medis seperti perban berdarah, jarum suntik bekas, dan alat tajam lainnya, obat bekas atau kadaluarsa, dan sebagainya. Untuk mempelajari cara mengurangi, menyimpan, dan menangani sampah medis, lihat Bab 19.


Halaman ini telah diperbarui pada tanggal:17 Nov 2022