Hesperian Health Guides

Program limbah padat masyarakat

Pada bab ini:

A man speaks.
Tidak semua komunitas dapat melakukan semua langkah-langkah ini, terutama pada masa-masa awal.

Setelah suatu komunitas secara bersama-sama mengerti masalah yang ditimbulkan oleh sampah, maka para warga dapat melangkah maju untuk menanggulangi masalah-masalah tersebut, diawali dengan proyek-proyek yang dapat memenuhi kebutuhan dan kemampuan komunitas tersebut.

Program limbah padat masyarakat yang lengkap dapat meliputi langkah-langkah berikut ini (setiap langkah akan diuraikan di beberapa halaman berikutnya):

  • Kurangi jumlah sampah yang dihasilkan, terutama produk-produk beracun dan produk yang tidak dapat didaur ulang.
  • Pilah sampah sejak dari sumbernya sehingga dapat dikelola dengan lebih mudah dan lebih aman.
A woman speaks.
Pertimbangkan kebutuhan dan kemampuan seluruh warga dan awali kegiatan dengan yang dapat Anda lakukan bersama dalam jangka pendek.
  • Komposkan sisa makanan dan sisa bahan organik lainnya
  • Manfaatkan ulang semua bahan, jika memungkinkan.
  • Daur ulang bahan-bahan dan atur agar pemerintah dan sektor industri mengembangkan program daur ulang masyarakat.
  • Kumpulkan, angkut dan simpan sampah secara aman. Hargai dan berikan imbalan yang wajar kepada pekerja yang mengelola sampah.
  • Buang secara aman seluruh sampah yang tidak dapat didaur ulang dan dimanfaatkan kembali.

Mengurangi sampah

Sampah yang ditemukan di jalan-jalan, di rumah-rumah dan di lapangan dimulai dengan pabrik industri yang menghasilkan produk-produk yang tidak bisa dimanfaatkan kembali atau didaur ulang. Salah satu tujuan dari program limbah padat masyarakat adalah mengurangi jumlah sampah dalam jangka panjang dengan membantu warga menggunakan lebih sedikit bahan-bahan yang akan berakhir sebagai sampah. Beberapa cara untuk mengurangi sampah adalah:

  • tidak membeli barang yang dibungkus banyak bahan-bahan kemasan
  • memilih gelas dan kertas karton daripada plastik atau logam
  • menggunakan tas atau keranjang belanja sendiri, menolak tas plastik ketika belanja di toko
  • beli makanan dalam jumlah besar agar mengurangi kemasan yang harus dibawa pulang.

A woman holds her head in dismay as she unpacks a fan from a box filled with packaging material.

Masyarakat dapat bekerjasama dengan pemilik toko-toko dan pemerintah setempat untuk mencegah masuknya bahan-bahan yang bisa menimbulkan masalah dalam pembuangan atau masalah kesehatan pada komunitas mereka. Suatu komunitas dapat menekan pemerintah untuk membuat peraturan yang menuntut para pelaku usaha agar memikul tanggung jawab terhadap sampah yang mereka ciptakan.

Melarang penggunaan tas plastik

Di luar desa Emmonak di Alaska, tas belanja plastik sering beterbangan dari TPA desa tersebut dan ditiup angin. Plastik-plastik ini menempel dipepohonan di desa Galena yang letaknya berdekatan atau melayang ke sungai Yukon yang mengalir tidak jauh. Di desa Kotlik, di mana sungai menghilir ke laut, tas plastik ditemukan membungkus anjing-anjing laut dan ikan-ikan salmon yang sudah mati.

Sejak ketiga desa tersebut melarang tas plastik pada tahun 1998, hal ini tidak pernah terlihat lagi. Setelah itu 30 desa-desa di negara bagian Alaska mengikuti contoh ini dengan melarang tas plastik, malah larangan itu berkembang terus. Di kota dan desa, orang-orang dianjurkan untuk menggunakan kantong kertas atau tas kain yang dapat dipakai selama bertahun-tahun.

People work with used plastic bags as a youth shows them his backpack.

Sebagai bagian dari kampanye melawan sampah plastik di Alaska, State Department of Environmental Conservation dan Yukon River Inter-tribal Watershed Council memulai program mengajarkan masyarakat cara memanfaatkan ulang tas plastik dengan mengubahnya menjadi suatu produk lain. Sekarang banyak warga memotong tas menjadi potongan kecil-kecil dan mengayamnya menjadi tas punggung, tas dompet, keset pintu, keranjang-keranjang, dan barang-barang berguna lainnya. Mereka malah dapat menjualnya dan menghasilkan uang dari barang buangan yang pernah menyumbat selokan-selokan dan mengotori jalan-jalan.

Pisahkan sampah sejak dari sumbernya

Dengan memisahkan sisa-sisa makanan dari sampah kertas atau kaca, dan sebagainya, dapat mempermudah kita untuk mendaur ulang atau memanfaatkan kembali atau membuang bahan-bahan yang memang tidak berguna. Di samping itu kita juga mencegah berbagai masalah kesehatan yang timbul karena mencampur sampah (lihat Pengelolaan yang buruk dan sampah campuran). Memisahkan sampah adalah langkah awal dalam mengelola sampah yang lebih baik, walaupun hal ini akan berguna hanya jika ada cara untuk menangani sampah setelah dipisahkan. Memisahkan sampah adalah suatu bagian dari sistem yang meliputi penggunaan kembali, pembuatan kompos, pengumpulan yang tetap, daur ulang, dan pembuangan sampah yang aman.

Cara memisahkan sampah

Sampah yang paling banyak dihasilkan di daerah perkotaan atau di desa-desa pedalaman berupa sampah organik atau sampah basah (sisa makanan dan buangan hijau dari kebun seperti tanaman yang mati dan daun-daun). Sampah organik dapat diuraikan oleh sinar matahari dan air, atau dicerna oleh mahluk hidup (cacing, serangga, dan bakteri), sehingga berubah menjadi kompos.

Biasanya banyak ditemukan barang dari kaca, kertas, logam-logam dan plastik di dalam sampah. Kebanyakan sampah berasal dari bahan kemasan. Sampah dari rumah-tangga juga dapat berupa bahan-bahan beracun seperti cat-cat, baterai-baterai, popok plastik (nappies), oli motor, dan pestisida lama serta wadah-wadah produk pembersih.


Pemisahan menjadi 2 jenis sampah


Sampah
basah
menjadi kompos
Organic waste in a trashcan.
Bottles and newspapers.
Sampah kering dipilah dan
dimanfaatkan kembali, didaur ulang,
atau dikirim ke tempat pembuangan akhir
Pemisahan menjadi 3 jenis sampah atau lebih
A box with worms in it.
Bottles, cans and paper.
Containers labelled with a skull and crossbones and an X.
Sampah basah menjadi kompos Bahan-bahan yang kering, yang dapat digunakan lagi, dan yang dapat didaur ulang dipilah dan digunakan kembali, didaur ulang atau dikirim ke TPA Sampah beracun memerlukan penanganan khusus dan tempat pembuangan khusus

Siapa yang bertanggung jawab memisahkan sampah?

Sampah dapat dipilah oleh rumah-tangga atau usaha yang menghasilkannya atau oleh pemulung yang mengumpulkannya. Apa pun cara yang digunakan oleh komunitas Anda untuk memilah dan mengumpulkan sampah untuk digunakan kembali, didaur ulang atau dibuang, harus diingat bahwa pekerja yang melakukannya pantas mendapat penghargaan dan imbalan gaji untuk jerih payah mereka.

Lapak mungkin mendapat uang dengan memilah dan menjual bahan-bahan yang ada harganya serta mengangkut sampah yang sudah dipilah ke suatu pusat daur ulang. Beberapa pengumpul membayar sekedarnya untuk setiap rumah tangga yang memilah sampah, atau menagih pembayaran sekedarnya untuk sampah yang belum dipilah.

Jika sampah dipilah di rumah, sampah kering dapat disimpan di kotak di dalam rumah sampai saat pengumpulan. Wadah berisi sampah basah dapat disimpan di luar rumah dan dibuat menjadi kompos kebun di rumah, atau bisa dikumpulkan oleh proyek pembuatan kompos warga.

People pick through trash at a dump.
Memisahkan sampah setelah dibuang lebih berbahaya dan kurang efektif daripada menyortirnya terlebih dahulu di rumah atau di kantor.
A woman empties a bucket into a compost container.
Kompos yang sudah matang tidak berbau dan teksturnya halus seperti tanah hutan yang berwarna gelap dan subur.

Membuat kompos: Mengubah sampah organik menjadi pupuk

Karena bahan organik adalah bagian terbesar dari kebanyakan sampah, pemisahan dan pembuatan kompos dari sisa makanan sangat membantu mengurangi sampah. Memberikan kompos ke dalam tanah adalah suatu cara untuk mengembalikan unsur hara ke dalam tanah.

Cara terbaik membuat kompos tergantung dari luas lahan yang tersedia. Kompos dalam jumlah kecil dapat dibuat di dalam wadah di setiap rumah tangga atau tempat usaha. Lahan kompos yang luas bisa dibangun di perkotaan atau di lahan pertanian di mana ada ruang untuk timbunan sampah yang lebih besar (lihat “Penggunaan kompos.”)


Cara membuat kompos dengan menggunakan cacing tanah

EHB Ch18 Page 400-2.png
Kotak cacing dapat dibuat sangat sederhana…
EHB Ch18 Page 400-3.png
…atau dibuat lebih rumit.

Cacing tanah merupakan pembuat kompos alami yang terbaik. Sekotak kecil cacing tanah yang sehat dapat mencerna sisa makanan dari rumah tangga dan mengubahnya menjadi tanah yang subur untuk kebun Anda. Kotak cacing dapat digunakan untuk membuat kompos jika Anda tidak memiliki lahan yang luas untuk tempat timbunan kompos.

  1. Buat lubang-lubang di dasar kotak kayu atau kotak plastik untuk mengalirkan udara ke dalam kotak dan mengalirkan air dan tanah keluar.
  2. Letakkan kotak kedua atau nampan di bawah kotak berlubang pertama. Ini dibutuhkan untuk menangkap tanah subur yang dibuat cacing.
  3. Berikan potongan kertas, jerami dan sisa makanan dalam kotak pertama. Tambahkan satu sekop cacing-cacing dari pusat perkebunan atau dari petani ke dalam kotak.
  4. Taruh sisa makanan sesering mungkin dan jaga agar kotak tetap lembab tapi tidak terlalu basah. Tutup bagian atas kotak untuk melindungi cacing-cacing dari sinar matahari.

Masyarakat membuat kompos dan mendaur ulang

Porto Novo, ibukota Benin, dahulu memiliki timbunan sampah setinggi 4 lantai bangunan yang membusuk di jalan-jalan. Seperti dapat Anda bayangkan, hal ini menimbulkan banyak masalah-masalah kesehatan. Di samping itu bau yang tidak sedap menyebabkan daerah ini tidak nyaman untuk tempat tinggal. Beberapa warga memutuskan untuk mulai mendirikan pusat pembuatan kompos sehingga bisa mengubah sampah menjadi pupuk yang berguna.

Dengan dana dari lembaga kemasyarakatan, mereka menemukan lahan luas untuk membangun pusat daur ulang dan pembuatan kompos. Suatu lembaga dari Perancis memberikan kelompok Porto Novo sebuah traktor dan 2 kereta gandengan (trailer). Mereka meletakkan kereta gandengan tersebut di dekat stasiun kereta api dan stadion sepak bola, dan menganjurkan warga untuk menaruh sampah mereka di dalam kereta gandeng itu. Setipa malam traktor menarik kereta-kereta gandeng yang sudah penuh ke pusat daur ulang di mana orang-orang muda memilah sampah.

Sampah organik diletakkan di lubang-lubang dan ditutup dengan daun-daun palem. “Pemasak” kompos memeriksa kelembaban, aliran udara, dan suhu secara berkala untuk memastikan timbunan kompos dapat terurai dengan cepat. Setelah 2 bulan, kompos sudah dapat digunakan.

Beberapa orang muda dari proyek ini menggunakan kompos untuk menanam tanaman yang bisa dijual. Dengan dana dari United Nations Development Programme, pusat daur ulang ini membeli bibit dan lahan untuk bercocok tanam. Di daerah bagian Benin ini tanahnya tidak pernah subur dan menjadi lebih tidak subur lagi akibat pemanfaatan yang berlebihan. Tetapi dengan kompos yang menyuburkan tanah, petani-petani muda kemudian berhasil menanam sayuran segar yang bergizi. Warga desa juga membeli kompos ini untuk memupuk kebun mereka sendiri.

Uang yang dihasilkan pusat kompos dari penjualan sayuran dan kompos digunakan untuk membeli peralatan lain dan membayar penggangur muda untuk bekerja sebagai pemilah sampah dan sebagai pekebun. Dengan cara demikian proyek menjadi proyek mandiri dan terus berkembang.

Cara membuat kompos lambat

Cara membuat kompos seperti ini memerlukan sedikit tempat dan sedikit tenaga, dan kompos terbentuk dalam waktu sekitar 6 bulan.

  1. Gali lubang di tanah dengan ukuran 60 x 60 cm dengan kedalaman 1 meter.
  2. Isi lubang dengan campuran sampah kering dan sampah organik basah.
  3. Di atas setiap 20 cm timbunan materi organik tersebut diberikan lapisan tanah setebal 3 cm dan air untuk membasahi (hanya membasuh, tidak direndam).
  4. Tutup lubang agar tidak kena hujan. Setelah seminggu, kompos akan terurai. Timbunan sampah akan menjadi panas dan menciut setelah terurai.


Cara membuat kompos cepat

Dengan cara ini, kompos bisa dibuat dalam 1 sampai dengan 4 bulan, jika Anda punya lahan yang luas dan terbuka.

EHB Ch18 Page 402-1.png


  1. Pilih lokasi tanah datar berukuran lebar 1 meter dan panjang 4 meter. Berikan tanda dengan tiang pancang kayu. Cangkul tanah sedalam 30 cm agar menjadi gembur. Hal ini untuk memudahkan meniriskan timbunan kompos dan membantu cacing-cacing menerobos timbunan sampah dan mencerna sampah. Jika tanah terlalu kering, siram dengan air.
  2. EHB Ch18 Page 402-2.png


  3. Cari 2 batang tiang kayu setinggi orang dewasa. Tancapkan di tengah-tengah tanah gembur, tetapi jangan terlalu dalam karena nanti Anda harus menariknya keluar lagi.


  4. EHB Ch18 Page 402-3.pngTandai tiang kayu pada tinggi 20 cm dari tanah, kemudian 5 cm di atasnya dan lagi 2 cm di atasnya. Ulangi menandai kedua tiang kayu sampai 7 atau 8 kali hingga seluruh tiang ditandai garis-garis dengan ukuran yang sama


  5. EHB Ch18 Page 402-4.png

  6. Tumpuk timbunan sisa makanan dan tanaman (campuran bahan yang kering dan basah adalah yang paling baik) sampai pada garis bertanda 20 cm. Timbunan ini harus menutupi seluruh tanah dan lapisan harus kurang lebih sama rata. Jika terlalu kering, siramkan air agar basah tetapi tidak sampai merendam tumpukan.

  7. EHB Ch18 Page 402-5.png
  8. Taburkan selapis kotoran khewan hingga garis yang menandai 5 cm. Kotoran segar sangat baik karena masih hangat dan dapat menguraikan kompos lebih cepat. Di atas lapisan kotoran, taburkan lapisan tanah hingga garis berikutnya yang menandai 2 cm. Teruskan membuat lapisan-lapisan dengan urutan yang sama ketika bahan organik tersedia. Tambahkan sedikit air pada setiap lapisan hingga seluruh tumpukkan menjadi lembab. Dalam beberapa waktu Anda bisa membangun tumpukkan setinggi 2 m atau sekitar itu. Kemudian tutup seluruh tumpukan tadi dengan selapis tanah, dan siram lagi dengan air.

  9. EHB Ch18 Page 402-6.png
  10. Setelah 2 hari, tarik tiang-tiang kayu hingga terbentuk lubang untuk jalan masuk udara ke dalam timbunan dan membantu mempercepat penguraian. Setelah 3 minggu, aduk dan balik tumpukkan dengan menggunakan sekop. Lakukan ini kurang lebih setiap minggu. Makin sering Anda membaliknya, makin cepat sampah terurai. Tumpukan ini akan memanas dan menciut setelah terurai. Setelah 1 sampai dengan 4 bulan, tumpukkan tadi akan berubah menjadi tanah hitam, berbau manis dan subur.


Cara untuk memastikan pengomposan berjalan baik

Apa pun metode yang Anda gunakan, ada beberapa cara untuk memastikan apakah sampah berubah menjadi kompos yang baik atau sampah tersebut hanya berupa timbunan yang bau dan kotor.

  • Untuk bisa diuraikan, kompos memerlukan sampah basah seperti sisa makanan dan sampah kering seperti jerami, potongan cacahan kertas, sekam, atau daun-daunan kering. Jika timbunan tetap merupakan timbunan sisa makanan saja tanpa terbentuk panas dan berubah menjadi tanah, Anda mungkin perlu menambahkan sisa-sisa tanaman yang kering dan coklat.
Heat rises from a compost pile.
Timbunan kompos yang bekerja dengan baik akan memanas ketika sampah terurai.
  • Jika timbunan berbau tidak sedap atau tidak menciut, perlu ada udara mengalir ke dalam tumpukkan. Balik tumpukkan dengan sekop atau buka lubangnya dengan menusukkan kayu ke dalamnya.
  • Jika timbunan tidak memanas, bisa disebabkan kekurangan atau kelebihan air. Balik tumpukkan dengan sekop. Jika terlalu kering, siram dengan air atau jika terlalu basah, kurangi airnya. Tumpukkan dapat juga ditutupi selembar plastik hitam untuk membantu timbunan menjadi panas.
  • Jika terlihat ada semut ditumpukkan, sirami air
  • Jika terlihat banyak lalat, tumpukkan perlu ditutup dengan baik menggunakan selapis tanah.


Setelah beberapa saat, kompos akan berubah menjadi tanah hitam, berbau manis dan subur ((Untuk mengetahui cara penggunaan kompos pada tanaman, lihat “Kompos dapat digunakan dengan beberapa cara.”)

Apa saja yang tidak dapat masuk ke tumpukkan kompos?

Batteries, a bone, cans and bottles with a line drawn through them.
Jangan masukkan barang-barang ini ke dalam kompos

Setiap orang punya gagasan masing-masing tentang apa yang membuat kompos baik dan apa yang tidak. Sebagai contoh, beberapa orang tidak menyertakan sisa daging atau kertas ke dalam timbunan. Banyak orang setuju bahwa kotoran kuda dan sapi baik buat kompos, tetapi kotoran anjing atau kucing tidak.

Cabang kayu atau daun yang tebal akan perlu waktu lama sebelum terurai. Sebelum kertas atau kardus ditaruh melapisi timbunan, sangat baik jika bisa dipotong-potong sebelumnya dan pastikan bahan ini basah agar ada kelembaban. Daging, tulang, dan sisa dapur yang berlemak dapat mengundang hama dan baru lama akan terurai.

Ada beberapa bahan yang tidak baik bila dimasukan ke dalam kompos, seperti barang-barang non-alami termasuk plastik, logam, kaca dan lain-lainnya. Tanaman yang memiliki racun alami dan dapat membunuh tanaman lain atau orang, seperti tanaman jarak kepyar (Ricinus communis) dan eucalyptus, tidak akan menjadi pupuk yang berguna.

Gunakan kembali apa yang dapat anda gunakan kembali

Barang yang dianggap sampah oleh seseorang seringkali menjadi barang yang berguna bagi orang lain. Di seluruh dunia, orang-orang menghemat uang dan melindungi lingkungan dengan menciptakan cara untuk menggunakan kembali secara aman barang-barang yang sudah dibuang.

Dari ban mobil, dibuat menjadi sandal, ember-ember dan pot tanaman.

Dari wadah kaleng, dibuat lampu-lampu, pot tanaman dan tempat lilin.

Dari wadah makanan yang dilapisi lilin, dibuat menjadi tas belanja.

Dari batok kelapa, dibuat gelas, garpu-garpu, dan sendok-sendok.

Dari daun pohon pisang, dibuat piring dan mangkuk

EHB Ch18 Page 404-1.png
Banyak produk baru yang dengan mudah dapat dibuat dengan menggunakan kembali barang-barang yang sudah dibuang.

Dari besi bekas, dibuat kompor, lampu-lampu dan karya seni.

Kertas dapat dipotong-potong dan dipadatkan untuk insulasi rumah atau membuat briket untuk dibakar.

Serbuk gergaji dapat digunakan untuk membuat kompos, di toilet kering, atau dipadatkan menjadi briket kemudian dicampur dengan kotoran khewan dan bahan organik lainnya lalu dibakar sebagai bahan bakar.

Daur ulang mengubah sampah menjadi sumberdaya

An arrow points from aluminum cans to a TV.
Hanya dengan mendaur ulang 6-pak kaleng aluminum dapat menghemat energi untuk menyalakan TV selama 18 jam!

Suatu produk yang sudah tidak berguna dapat didaur ulang dan diubah menjadi bahan mentah untuk membentuk barang baru yang berguna. Mendaur ulang beberapa bahan (seperti logam-logam dan karet) harus dilakukan di pabrik. Bahan lainnya seperti kertas dan kaca, memerlukan peralatan dan ruang yang tidak begitu banyak dan dapat didaur ulang di bengkel kecil atau di rumah tinggal.

Melakukan daur ulang adalah suatu cara untuk mengurangi sampah. Tetapi mendaur ulang butuh dukungan pemerintah dan industri, di samping komitmen dari komunitas dan orang-orang yang terlibat. Jika hasil daur ulang tidak dapat dijual, atau jika barang-barang tidak didaur ulang dengan aman, maka proses daur ulang bukan merupakan jalan keluar yang baik.

Daur ulang dapat mengurangi sampah dengan cara mengubahnya menjadi produk baru, dan juga menghemat energi yang diperlukan untuk menghasilkannya. Sebagai contoh, diperlukan ⅔ energi lebih sedikit untuk mendaur ulang kertas dibanding memproduksi kertas baru, atau membuat baja dari besi tua dibanding produksi baru dari bijih besi. Membuat aluminum dari barang bekas memerlukan energi yang sedikit dibanding membuat aluminum baru dari bahan mentah bijih bauksit.

A chirping bird speaks.
Mendaur ulang dapat melestarikan sumberdaya yang Anda dan saya perlukan untuk hidup!

Mendaur ulang dapat::

  • mengurangi jumlah limbah padat yang menyebabkan polusi lingkungan
  • mengurangi jumlah limbah padat yang perlu dibuang, menghemat ruang dan uang
  • mengurangi penggunaan sumberdaya dengan cara menggunakan sumberdaya tersebut lebih dari satu kali
  • membantu perekonomian lokal dan nasional karena bahan mentah yang perlu diimport menjadi berkurang
  • menyediakan kesempatan kerja

Bahan apa saja yang dapat didaur ulang?

Materi yang dapat didaur ulang tergantung dari industri daur ulang setempat.

Kaca terbuat dari pasir, abu soda dan kapur. Jika dibuang tidak akan terurai menjadi bahan mentahnya lagi. Untuk mendaur ulang kaca/gelas, perlu dipilah berdasarkan warna, dilebur menjadi cairan, dan dibentuk menjadi wadah yang baru. Beberapa jenis kaca juga didaur ulang menjadi bahan dasar yang digunakan untuk membuat jalan-jalan dan bangunan.
Aluminum dibuat dari beberapa bijih logam yang disebut bauksit yang ditambang dari dalam bumi. Seperti halnya kaca, aluminum bekas tidak akan terurai menjadi bahan mentahnya lagi. Aluminum didaur ulang dengan melebur dan membentuknya menjadi kaleng-kaleng atau barang lainnya.
Kaleng dilapisi baja timah, seperti pada kaleng sup atau buah, dan didaur ulang dengan cara memisahkan timah dari campuran baja. Campuran baja dan timah dicuci dulu sebelum dijual untuk membuat kaleng dan produk lainnya.
Karet dibuat dari resin (damar) alami dan minyak. Seringkali karet didaur ulang dengan melebur atau memotong, mengubahnya dengan mencetaknya menjadi bentuk lain yang baru.
Kertas terbuat dari kayu, kapas dan tanaman lain yang berserat kuat.Kertas adalah suatu materi yang dapat didaur ulang kembali menjadi bahan asalnya. Kertas yang diperdagangkan sering didaur ulang di pabrik-pabrik industri. Kertas juga dapat didaur ulang dengan tangan untuk menghasilkan produk kertas yang cantik untuk digunakan di rumah atau untuk dijual.

Produk-produk yang mengandung bahan beracun, seperti komputer, baterai, barang-barang elektronik, cat, bahan pelarut dan pestisida, serta wadah penyimpannya, memerlukan penanganan yang hati-hati agar pekerja yang melakukan daur ulang tidak tercemar oleh bahan kimia beracun. Sebagian dari produk-produk ini tidak dapat didaur ulang sama sekali, oleh karena itu lebih baik sejak awal barang-barang ini tidak diproduksi terlalu banyak.

A 3 arrow recycling symbol where one arrow is misdirected by a plastic bottle.

Masalah dalam mendaur ulang plastik

Bila plastik didaur ulang, kualitasnya menurun. Sebuah botol plastik tidak didaur ulang untuk menjadi botol plastik lagi, tetapi dibuat menjadi sesuatu yang kualitas plastiknya lebih rendah. Karenanya, plastik hanya dapat didaur ulang beberapa kali sampai ia tidak dapat digunakan lagi.

Plastik-plastik tertentu ketika didaur ulang akan melepaskan gas beracun yang berbahaya bagi pekerja daur ulang dan bagi warga sekitar (lihat halaman 409 sampai 423). Dan banyak plastik yang maksudnya akan didaur ulang tapi akhirnya dibuang di tempat pembuangan akhir. Itulah alasannya mengapa lebih baik menggunakan plastik sesedikit mungkin.

Pengumpulan, pengangkutan dan penyimpanan sampah

Jika komunitas Anda tidak memiliki jasa pemungutan sampah yang bisa diandalkan, Anda dapat menggalang masyarakat, pemerintah setempat dan para pemilik usaha untuk membentuk suatu usaha jasa ini. Ketika Anda merencanakannya, ingat barang-barang apa yang akan dikumpulkan dan apakah barang-barang tersebut akan diangkut untuk dijual kembali pada perusahaan daur ulang besar atau diangkut ke program daur ulang komunitas.

Makin pendek jarak yang ditempuh oleh sampah, makin baik. Tetapi banyak komunitas yang tidak dapat mendaur ulang sampah di dekat lokasi, sehingga harus dicari solusi lain.

Cara menyiapkan sampah

Bagaimana cara Anda menyiapkan sampah untuk dikumpulkan, diangkut dan disimpan tergantung dari berapa luas tempat yang tersedia, siapa yang akan mengerjakan, siapa yang akan membeli barang bekasnya, dan apa yang akan dibuat dari barang tersebut. Untuk menghindari bau tidak sedap dan menyebarnya kuman, barang-barang tadi harus dibersihkan, dikeringkan, dan diratakan atau ditumpuk agar tidak menyita terlalu banyak tempat dan mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan.

Komputer-komputer, radio-radio dan televisi-televisi mengandung banyak bagian yang dapat dijual kembali atau didaur ulang, tetapi banyak bagiannya yang mengandung racun. Barang-barang tersebut sebaiknya dibuka dan dipindahkan setelah pekerja mendapat pelatihan untuk setiap produk, dengan menggunakan peralatan pelindung keamanan serta di dalam ruangan dengan ventilasi yang baik. Semua wadah penyimpanan barang-barang beracun harus ditangani secara khusus.

Kesehatan dan keamanan bagi pengumpul sampah

Pengumpul sampah menghadapi resiko gangguan kesehatan saat bekerja dengan sampah. Untuk melindungi diri, mereka perlu dilatih tentang cara-cara mencegah penyakit dan ke mana harus pergi jika ada masalah.

Jika pengumpul sampah dikoordinasi menjadi suatu koperasi atau usaha kecil, maka akan lebih mudah menyatukan sumberdaya, menyediakan pelatihan, dan mendapat dukungan pemerintah atau komunitas untuk membeli peralatan keamanan dan membuat pekerjaan menjadi seaman mungkin.

Illustration of the below: A woman loads a bag into a tricycle cart which a man pedals.
Pelindung mata
Sarung tangan
Gerobak sampah
Masker
Sepatu tertutup
A man speaks by a wheelbarrow full of objects.
Beberapa barang bekas ini berguna... tapi saya tidak tahu siapa yang bisa memanfaatkannya!

Memulai suatu pusat pemanfaatan ulang sumberdaya masyarakat

Suatu pusat pemanfaatan ulang sumberdaya adalah tempat di mana barang-barang bekas yang berguna dan dapat didaur ulang dikumpulkan untuk dijual atau digunakan kembali. Tempat ini dapat juga menjadi tempat memulai suatu proyek kompos komunitas dan kebun tanaman pasar, tempat membuat produk baru dari barang bekas, dan tempat menukar barang-barang seperti baju, gorden, peralatan dapur, mebel, sepatu, botol beling, pot-pot, sendok-garpu, bahan bangunan, dan lain sebagainya.

People sort trash and recyclables into areas marked "for exchange' "Free materials" "Paper" and "Glass and metal."
Warga bekerjasama untuk membuat komunitas menjadi tempat yang nyaman untuk tinggal.
Pusat-pusat pemanfaatan ulang sumberdaya

Di beberapa komunitas di Filipina, ada pusat pemanfaatan ulang sumberdaya yang dibentuk oleh pemerintah setempat dan suatu lembaga bernama Mother Earth Foundation. Pusat-pusat ini sudah memberi inspirasi bagi program limbah padat komunitas di seluruh negara, dan membantu mengubah seluruh sistem pengelolaan sampah.

Rumah-tangga dianjurkan untuk memisahkan sampah masing-masing dan membersihkan barang bekas yang dapat digunakan kembali atau didaur ulang. Di beberapa komunitas, ada peraturan yang melarang orang menumpuk sampah di luar rumah yang menimbulkan bau tidak sedap.

Warga menyimpan sampah organik mereka di dalam wadah tertutup di dalam rumah atau mengangkutnya ke tong-tong kompos yang diletakkan di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka. Setiap hari, pekerja-pekerja dari pusat pemanfaatan ulang sumberdaya mendatangi rumah-rumah dengan gerobak beroda tiga untuk mengumpulkan sampah organik, barang-barang yang didaur ulang, dan sampah yang harus dibuang. Seringkali warga mendapat imbalan uang untuk barang-barang mereka yang bisa didaur ulang. Semua diangkut ke pusat pemanfaatan ulang sumberdaya, yang memiliki dua bagian:

  • kebun ekologi, di mana sampah organik dibuat menjadi kompos dan digunakan untuk menanam sayur yang bisa dijual ke warga komunitas
  • sebuah bengkel-Eko atau gudang, di mana barang yang didaur ulang disimpan sebelum dijual kembali ke toko-toko, perusahaan daur ulang, atau pabrik-pabrik.
Bags made of labels.


Beberapa pusat pemanfaatan ulang sumberdaya juga menyediakan ruangan di mana pekerja dapat membuat produk baru dari barang bekas. Karton jus diratakan dan dijahit menjadi tas-tas belanja. Botol-botol diubah menjadi gelas-gelas untuk minum. Koran tua dipotong-potong dan dirajut untuk membuat keranjang dan tas yang dilapisi lem atau damar agar lebih kuat. Barang-barang ini bisa dijual untuk memberi penghasilan pada pekerja dan untuk biaya pengelolaan pusat pemanfaatan ulang sumberdaya.

Kehadiran pusat-pusat ini telah sangat mengurangi jumah sampah di komunitas mereka. Daripada hidup dengan tumpukkan sampah yang bau, warga mendapat penghasilan dari mendaur ulang barang-barang, dan menghasilkan lebih banyak sayuran dengan menggunakan kompos yang dibuat dari sisa makanan.


Halaman ini telah diperbarui pada tanggal:17 Nov 2022