Hesperian Health Guides

Bab 16: Bahaya bahan kimia beracun


HealthWiki > Panduan masyarakat untuk kesehatan lingkungan > Bab 16: Bahaya bahan kimia beracun


Pada bab ini:

A small group of people gather in front of their homes as factory chimneys behind them spew smoke.

Sejalan dengan bertumbuhnya sektor industri dan sektor pertanian skala besar selama abad terakhir ini maka bahan kimia beracun sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita. Kebanyakan bahan kimia ini digunakan dengan sedikit pemahaman mengenai bahaya yang ditimbulkannya terhadap manusia dan lingkungan.

Kita menyadari karena harus menggunakan bahan kimia di lingkungan kerja, atau karena kita dapat melihat dan mencium bau polusi yang ditimbulkannya di sekitar. Pabrik-pabrik, kilang pengolahan minyak, dan kendaraan bermotor mengeluarkan asap dan gas yang membuat orang batuk dan tersedak. Saluran air di dekat daerah industri dan perkebunan besar seringkali penuh dengan limbah yang jorok dan bau. Daerah produksi minyak, tumpahan bahan kimia, dan tempat pembuangan sampah mengontaminasi air, tanah, dan udara, yang seringkali dapat dilihat dan tercium.

Adakalanya polusi tidak dapat kita lihat atau kita cium. Beberapa bahan kimia dapat berpindah jauh dari tempat di mana bahan kimia itu digunakan. Bahan berbahaya dan beracun (dikenal juga dengan B3 atau bahan berbahaya dan beracun) tersebut berpindah melalui udara dan air, di dalam makanan yang kita makan, dan di dalam tubuh manusia, binatang, dan ikan. Beberapa bahan kimia yang digunakan dalam produk-produk biasa seperti botol-botol plastik atau kendaraan bermotor, merupakan sebagian besar dari keseharian kita yang tidak pernah terpikir bagaimana mereka bisa membahayakan kita.

Hati-Hati..! Ancaman racun timah hitam di elektronik bekas
Id EHB Ch16 Page 319-2.png

Berbagai jenis komponen elektronik bekas diperjual-belikan secara bebas, hampir di setiap sudut kota Jakarta dengan mudah ditemukan. Terutama pada tempat usaha service (perbaikan peralatan elektronik) ataupun penggantian komponen elektronik yang rusak seperti, radio, tv, telpon genggam, komputer, kamera dan lain sebagainya. Umumnya, jual –beli dan servis itu dapat dalam bentuk satu komponen utuh atau bagian tertentu seperti resistor, transistor, IC (Integrated Circuit), servis komponen di papan PCB (Printed Circuit Board). PCB merupakan papan tempat menempelnya komponen-komponen elektronik dengan menggunakan timah solder yang mengandung timbal (Pb) atau lebih populer dengan istilah timah hitam.


Sepintas, kegiatan jual-beli dan servis alat-alat elektronik bekas yang dilakukan dari sisi ekonomi merupakan kegiatan umum di masyarakat. Namun, dibalik semua hal itu menyimpan ancaman yang mengintai perlahan kesehatan manusia terutama pedagang dan pembeli serta masyarakat yang berinteraksi dekat dengan kegiatan. Mengapa jual-beli dan service peralatan elektronik bekas terutama produk-produk elektronik lama menjadi ancaman berbahaya bagi kesehatan manusia?


Timbal dalam solder telah puluhan tahun digunakan di industri-industri peralatan elektronik. Berdasarkan penelitian The Center for Clean Products and Clean Technologies, Universitas Tennessee, Amerika Serikat, bahwa saat ini di dalam solder timbal peralatan elektronik lama mengandung 63% Selenium (Sn), 37% timbal (Pb). Semestinya, solder timbal dalam peralatan elektronik tidaklah berbahaya apabila tidak dibongkar pasang. Namun, keadaan dapat berubah berbahaya karena debu yang menempel di PCB ataupun solder timbal tersentuh kulit kita dan uap panas timbal dari pemanasan solder.

Karena berdasarkan laporan hasil penelitian dampak negatif alat-alat elektronik Badan Pemerintah Lingkungan Hidup Amerika Serikat ialah kandungan timbal didalam solder apabila dipanaskan menjadi tidak stabil. Sehingga pemanasan solder dalam suhu tinggi menghasilkan uap panas yang dapat terhisap melalui hidung dan merusak sistem pernafasan. Selain itu, pembuangan sampah alat-alat elektronik bekas apabila terpendam dalam tanah dapat mencemari air minum karena timbal dapat terpisah dari PCB.


Pekerja-pekerja di industri elektronik, tukang service peralatan elektronik yang tidak terlindung perlengkapan keselamatan berpotensi besar terpapar timbal. Penggunaan masker, sarung tangan, pakaian kerja yang menutupi seluruh tubuh, bekerja di ruang khusus, menjauhkan makanan-minuman dari komponen alatalat elektronik, mandi setelah bekerja dengan komponen alat-alat elektronik, menampung sampah-sampah elektronik dalam satu tempat khusus pembuangan.


Selain itu, menjauhkan sampah-sampah elektronik dari jangkauan anak-anak. Karena timbal dalam paparan rendah, telah diketahui timbal dapat menurunkan IQ, hiperaktif dan gangguan prilaku. Saat ini, banyak industri elektronik telah mengganti solder timbal konvensional dengan solder SAC (Sn,Ag,Cu). Solder SAC terdiri dari gabungan Selenium (95.5%), Perak (3.9%) dan Tembaga (0.6%). Solder SAC telah mendapat rekomendasi dari The International Electronics Manufacturing Initiative (iNEM), sebuah konsorsium teknologi. Bahkan mulai 1 Juli 2006, Masyarakat Uni Eropa di dalam Larangan Zat-Zat Berbahaya memutuskan timbal dalam peralatan elektronik harus diganti dengan SAC.




Halaman ini telah diperbarui pada tanggal:05 Jan 2024