Hesperian Health Guides

Tempat pembuangan akhir

Pada bab ini:

Komunitas di penjuru dunia menemukan berbagai cara agar dapat mengurangi sampah sampai hampir tidak dihasilkan sampah sama sekali. Tujuan akhirnya adalah tidak menghasilkan sama sekali. Tanpa sampah artinya mengurangi sampah dengan mendaur ulang segala macam barang kembali ke alam atau dijual ke pasar-pasar dengan cara-cara yang memperhatikan kesehatan dan lingkungan.

Untuk mencapai tujuan ini, sektor industri harus bertanggung jawab untuk memproduksi lebih sedikit atau tidak sama sekali barang-barang yang digunakan hanya satu kali, seperti plastik. Kota-kota dan desa-desa dapat mengembangkan program limbah padat yang mengomposkan, mendaur ulang dan mengurangi sampah. Agar berhasil, dalam perencanaan harus melibatkan orang-orang yang paling terkena dampak sampah.

Kota yang berjuang memerangi limbah padat dan berhasil

Kovalam, sebuah kota yang indah di tepi pantai India bagian selatan merupakan tempat yang terkenal bagi wisatawan. Tetapi pariwisata hampir saja mati karena sampah yang menggunu

Walaupun Kovalam telah menarik wisatawan selama 30 tahun, penduduk tidak pernah memiliki tempat pembuangan sampah yang aman. Tong sampah tidak tersedia, program daur ulang tidak ada, mereka tidak memanfaatkan kompos, dan ribuan wisatawan selama bertahun-tahun datang dan pergi meninggalkan Kovalam tenggelam dalam sampah. Tas plastik menyumbat saluran pipa air kota, nyamuk bersarang di gunungan sampah dan kota menjelma menjadi kotor dan tidak sehat.

Pemerintah setempat memutuskan untuk memulai suatu program pengumpulan sampah dan memasanag sebuah insinerator untuk membakar sampah. Tetapi banyak penduduk yang menentang dengan alasan timbulnya asap dan abu beracun dari pembakaran sampah yang akan menyebabkan polusi udara. Setelah perdebatan yang panjang akhirnya insinerator tidak dibangun, dan pemerintah memohon pada kelompok yang menentang untuk memberi solusi alternatif.



Dengan diprakarsai oleh lembaga bernama” Thanal Conservation Group”, masyarakat mengajukan usul sistim tanpa sampah. Warga dari komunitas lain datang untuk memberi saran dan usulan tentang program-program lain yang sudah berjalan. Seorang perempuan, Ibu Murali, memperlihatkan bagaimana dia membuat dan menjual mangkuk, gelas, sendok, tas dan beberapa barang yang berguna dari batok kelapa yang dibuang, daun palem, dan kertas bekas. Dengan mempromosikan cara-cara baru untuk memanfaatkan barang-barang yang sudah dibuang, kemudian terbentuklah Zero Waste Kovalam.

Hanya dalam beberapa tahun Kovalam menjadi bersih dan indah, dan lebih makmur. Sekarang ada atraksi wisata baru: yaitu Pusat Zero Waste. Banyak rumah makan-rumah makan setempat menggunakan piring dan gelas dari batok kelapa dan daun palem. Kaum perempuan yang bergabung di Pusat Zero Waste menanam sayur dan pisang di tanah yang subur menggunakan kompos, dan pemerintah kota membangun pabrik yang menggunakan kotoran manusia dan khewan untuk membangkitkan tenaga listrik.

Kovalam telah menjadi sebuah contoh untuk seluruh India dan seluruh dunia dengan memperlihatkan bagaimana zero waste dapat memulihkan dan memperbaiki kesehatan masyarakat dan keindahan lingkungan di samping melindungi lingkungan untuk generasi mendatang.


Halaman ini telah diperbarui pada tanggal:17 Nov 2022