Hesperian Health Guides

Sanitasi untuk keadaan darurat

Pada bab ini:

Semakin banyak saja orang-orang yang dipaksa hidup dalam keadaan darurat karena perang, bencana alam, dan alasan-alasan perpindahan lain. Di kawasan-kawasan darurat seperti penampungan pengungsi, sanitasi adalah prioritas utama.

Jamban sederhana

A man squats to defecate in a trench. Jamban sederhana dapat dibuat dengan cepat menggunakan bahan-bahan lokal. Satu jamban khusus untuk setiap keluarga, atau untuk beberapa keluarga, dianggap cukup nyaman.

Jamban selokan (trench latrine) harus dibangun pada kawasan paling rendah dan jauh dari sumber air, tetapi cukup dekat dengan tempat tinggal sehingga warga tidak perlu berjalan terlalu jauh untuk menggunakannya.

Sebuah jamban selokan punya lantai untuk pijakan kaki agar mudah digunakan dibandingkan sekadar lubang sederhana. Jamban seharusnya cukup dalam (hingga 2 meter), tetapi bisa juga sedikit dangkal jika tidak ada tenaga untuk menggali. Setiap pengguna atau pemakai harus mengurug atau menimbun kotorannya masing-masing dengan tanah secukupnya. Ketika jamban ditutup karena penuh, timbunlah secara sempurna dengan tanah. Tanaman dan pepohonan mendapat manfaat dari tanah yang subur.

Bangunan pelindung yang portabel dapat dibangun menutupi jamban untuk memberi privasi dan melindungi pemakainya dari hujan. Tirai dapat dibuat dari kain, rerumputan air, atau bahan apa saja yang tersedia. Harus betulbetul dipastikan bahwa jamban-jamban tersebut punya privasi dan aman bagi perempuan dan anak-anak.

EHB Ch7 page 113-2.png
Bangunan pelindung jamban yang dibangun secara parsial
Pancuran untuk mencuci tangan
Atap dapat ditutup untuk
berlindung dari hujan
Rangka kayu ringan atau pipa plastik
Tirai untuk
privasi
Pijakan kaki dari kayu dan papan untuk lantai


Halaman ini telah diperbarui pada tanggal:17 Nov 2022