Hesperian Health Guides
Bahan bakar untuk memasak dan memanaskan
HealthWiki > Panduan masyarakat untuk kesehatan lingkungan > Bab 17: Rumah yang sehat > Bahan bakar untuk memasak dan memanaskan
Banyak orang yang beralih ke bahan bakar lain untuk memasak, seperti sinar matahari, sisa tanaman yang sudah diolah (sekam padi dan sisa tanaman lainnya dijadikan pélét atau briket), dan biogas (suatu gas yang dihasilkan oleh tanaman yang membusuk dan kotoran manusia dan khewan).
Campur cacahan sisa tanaman dengan air, padatkan dan keringkan menjadi bahan bakar yang lebih bersih. |
Daftar isi
Sisa-sisa tanaman (residu)
Sisa-sisa tanaman yang sudah kering, seperti sekam padi dan kulit jagung/klobot dan batok kelapa digunakan sebagai bahan bakar di banyak tempat. Bila bahan-bahan ini digunakan tanpa diproses dulu maka akan menimbulkan asap yang membahayakan kesehatan. Dengan mencacah dan memadatkannya menjadi bal kotak-kotak (briket bahan bakar) membuat api bertahan lebih lama dan lebih bersih.
Menumpuk kayu di rumah akan membantu mengeringkannya dan saat dibakar tidak menimbulkan banyak asap. |
Membuat briket bahan bakar membutuhkan beberapa mesin dan sumber tenaga, yang keduanya bisa mahal harganya. Sebagian orang tidak menyukai rasa makanan yang dimasak dengan briket, tetapi di daerah-daerah yang kekurangan bahan bakar atau di tempat mana orang ingin membatasi penggunaan batu bara dan arang, briket bisa menjadi pilihan yang baik.
Kayu bakar
Kayu adalah sumber bahan bakar paling baik, tapi di banyak tempat bahan ini langka. Untuk melestarikan sumberdaya hutan yang berharga dan mengurangi asap, gunakan kayu kering yang dipotong menjadi potongan-potongan kecil.
Biogas
Biogas, Sebuah gas alami yang kebanyakan methane, adalah sumber tenaga yang berharga. Dengan mengubah bahan organik dari sampah manusia, khewan, dan tumbuhan menjadi energi, biogas mengubah produk-produk sisa menjadi sebuah sumberdaya yang tidak terlalu berbahaya bagi kesehatan lingkungan dan warganya dibanding dengan bahan bakar lainnya.
Memasak dengan sinar matahari
Anda dapat memanfaatkan panas matahari untuk memasak di kompor si- nar matahari. Memasak dengan kompor sinar matahari menuntut perubahan kebiasaan memasak Anda, dan banyak kompor sinar matahari yang memasak lebih lambat daripada kompor api. Tetapi dengan menggunakan kompor sinar matahari ketika matahari sedang bersinar terang, dan menggunakan kompor rumah tangga biasa pada malam hari atau ketika cuaca berawan, maka Anda dapat menghemat bahan bakar. Beberapa kompor sinar matahari dapat diba-yar dari penghematan yang dikeluarkan untuk membeli arang, gas, atau kayu bakar, hanya dalam beberapa bulan. Kompor sinar matahari juga dapat diguna kan untuk membasmi kuman dalam air minum.
Pedoman memasak dengan sinar matahari
Ada beberapa macam kompor sinar matahari yang dapat Anda pakai atau beli. Semuanya bekerja dengan prinsip yang sama, yakni:
- mengubah sinar matahari menjadi tenaga panas. Permukaan yang gelap di bawah sinar matahari menjadi panas. Makanan paling baik dimasak di dalam panci timah yang dangkal, berwarna gelap, dengan tutup yang dapat ditutup rapat untuk menahan panas dan kelembaban.
- menyimpan panas. Panas yang terperangkap di seputar panci yang gelap memungkinkan masuknya sinar matahari dan menangkap panas. Gunakan sebuah tutup kaca, mangkok beling yang dibalik, atau kantong plastik tahan panas bertanda HDPE.
- menangkap sinar matahari ekstra. Permukaan yang mengilap memantulkan sinar matahari ekstra ke panci untuk membantu memasak makanan lebih cepat. Aluminium foil yang disusun di atas karton menghasilkan permukaan mengilap yang baik dan murah.
Saat membuat kompor sinar matahari, jangan menggunakan bahan-bahan yang dapat meleleh atau yang membuat asap, seperti styrofoam, polyvinyl, atau beberapa macam plastik.
Cara menggunakan kompor sinar matahari
Gunakan panci hitam dengan tutup hitam atau tutup kaca bening. Untuk mem- bantu agar lebih cepat matang, potong makanan menjadi potongan-potongan kecil dan tambahkan sedikit air. Letakkan sebuah selimut atau bahan penyekat/ isolasi lainnya di bawah kompor dan letakkan kompor di bawah sinar matahari sesaat sebelum atau pada saat hari paling panas. Pastikan pengumpul sinar matahari membuka menghadap matahari. Putar kompor setiap kira-kira 30 menit agar menghadap langsung ke matahari. Jika matahari di balik awan, bungkus kompor dengan bahan penyekat/isolasi tambahan. Bila makanan panas tetapi belum matang, selesaikan mematangkan makanan di kompor biasa atau api.
Memasak lebih cepat | Memasak lebih lambat | Jangan memasak |