Hesperian Health Guides
Pencemar organik yang persisten (Persistent Organic Pollutants = POPs)
HealthWiki > Panduan masyarakat untuk kesehatan lingkungan > Bab 16: Bahaya bahan kimia beracun > Pencemar organik yang persisten
Sekelompok bahan kimia bernama POPs (Pencemar Organik yang Persisten) jadi lebih berbahaya saat masing-masing bahan kimia berpindah dari udara ke air dan terendap di dalam tubuh khewan, ikan, dan manusia. Persisten artinya mereka tetap tinggal di lingkungan dan di dalam tubuh makhluk hidup untuk waktu yang lama. Organik berarti mereka dapat masuk dan mempengaruhi semua makhluk hidup. Pencemar artinya mereka berbahaya bagi lingkungan.
POPs yang paling umum adalah dioksin (yakni limbah kimia dari pabrik dan tempat pembakaran sampah), PCBs (bahan kimia yang digunakan pada peralatan elektronik dan beberapa alat rumah tangga), dan beberapa jenis pestisida (termasuk DDT).
POPs bergerak melalui udara, air, dan tanah. Mereka masuk ke dalam tubuh makhluk hidup melalui rantai makanan, terendap, dan terakumulasi. Karenanya POPs dapat ditemukan di mana saja di lingkungan kita, bahkan di tempat-tempat yang berjarak jauh dari tempat mereka diproduksi.
Dioksin adalah sebagian dari POPs yang paling beracun. Sebagian besar dioksin dilepaskan dari pembakaran plastik PVC, pemutihan kertas, batu bara, bahan bakar diesel, dan bahan-bahan lain yang mengandung bahan kimia chlorine. Dioksin juga dilepaskan dari peleburan logam, pembuatan semen, pembuatan kertas, dan beberapa pestisida. Dioksin yang dilepaskan ke udara dan air cepat atau lambat akan masuk ke dalam makanan dan minuman kita. Dioksin menyebabkan kanker.
Plastik PVC biasanya digunakan untuk membuat pipa air. Selain itu PVC juga digunakan dalam pembuatan botol bayi, mainan, wadah makanan, dan produk sehari-hari lainnya. Ketika plastik PVC usang dan aus, ia melepaskan bahan kimia beracun yang dapat menyebabkan penyakit serius. Bila dibakar, plastik PVC melepaskan POPs dioksin dan furan yang berbahaya.
PCB (poly chlorinated biphenyls) adalah salah satu jenis POP yang dulu biasa digunakan dalam pembuatan peralatan listrik seperti transformer dan saklar serta dalam produk-produk seperti kertas copy tanpa karbon dan bahan pencelup. Setelah diketahui bahwa PCB sangat beracun, saat ini PCB sudah dilarang untuk digunakan di seluruh dunia dan digantikan dengan bahan kimia lain yang disebut PBDE. Ternyata PDBE juga tetap tinggal di dalam tubuh untuk jangka waktu lama dan juga dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan seperti kerusakan otak dan syaraf.
Gangguan kesehatan akibat POPs
Meski hanya terpapar POPs dalam jumlah sedikit saja sudah dapat menyebabkan gangguan seperti kemandulan dan bayi cacat lahir. Beberapa POPs juga menyebabkan tubuh jadi lebih peka terhadap bahan kimia lainnya.
Lindungi komunitas Anda dari POP
POPs adalah bagian dari beberapa produk yang kita pakai setiap hari. Satu- satunya cara mencegah bahaya yang ditimbulkan POP adalah dengan berhenti membeli, berhenti menggunakan dan berhenti membuatnya.
- Hindari membeli produk-produk yang terbuat dari PVC. Produk PVC seringkali baunya sangat kuat ketika pertama kali dipakai atau jika terkena sinar matahari langsung serta sering ditandai dengan simbol angka “3” atau huruf “V” di bagian bawah produk. Jika Anda membeli plastik, paling aman membeli produk yang bersimbol angka 2, 4, 5, dan 1.
- Jangan menggunakan kantong plastik dan kantong kertas sekali pakai (seringkali diberi pemutih). Sebagai gantinya pakailah kantong yang terbuat dari bahan kain dan piring serta cangkir yang dapat dipakai lagi.
- Hindari membakar sampah, terutama sampah plastik.
- Tanam sendiri atau beli makanan yang tidak menggunakan pestisida kimiawi. Dukunglah para petani yang menggunakan metode pertanian berkelanjutan.
- Tanyakan pada petugas kesehatan apakah mereka bisa mendapatkan dan menggunakan produk yang tidak terbuat dari plastik PVC.
- Dukunglah peraturan yang melarang pembakaran sampah.
- Bergabunglah dengan kelompok yang menuntut penghapusan total POP.