Hesperian Health Guides
Menyimpan air dengan aman
HealthWiki > Panduan masyarakat untuk kesehatan lingkungan > Bab 6: Melindungi air masyarakat > Menyimpan air dengan aman
Daftar isi
Kisah detektif: Bagaimana air minum dapat terkontaminasi?
Kegiatan ini membantu menyelidiki bagimana air yang diambil dari sebuah sumur, mata air, atau kran dapat terkontaminasi sebelum dikonsumsi. Kegiatan ini dapat dilakukan oleh 4 orang atau lebih.
Waktu: ½ jam
- Fasilitator menjelaskan kepada kelompok peserta bahwa kali ini mereka semua menjadi detektif kesehatan, dan fasilitator memberikan arahan kepada mereka. Contohnya begini: 10 keluarga mengambil air minum bersih dari sebuah sumur. Beberapa hari kemudian, anak-anak dari salah satu keluarga sakit karena minum air yang terkontaminasi di rumah. Keluarga yang lain baikbaik saja. Tugas para detektif adalah mencari tahu bagaimana air bisa terkontaminasi setelah diambil dari sumur.
- Fasilitator meminta 1 sampai 3 orang sukarelawan untuk membantu. Tanpa terdengar oleh kelompok yang lain, fasilitator menjelaskan bahwa tugas mereka adalah memberi “petunjuk” ketika kelompok mengajukan pertanyaan dalam usaha mencari tahu bagaimana air itu bisa terkontaminasi. Kemudian fasilitator dapat mengatakan kepada 1 sampai 3 orang sukarelawan ini, atau minta mereka segera menjawab bagaimana air itu dapat terkontaminasi sebelum bergabung kembali dengan kelompok.
- Kelompok kemudian bergiliran mengajukan pertanyaan kepada para sukarelawan yang dijawab dengan “petunjuk” sampai seseorang dapat menebak dengan benar bagaimana caranya air itu terkontaminasi.
- Jika kelompoknya besar, dapat dipecah lagi menjadi beberapa tim. Batasi jumlah pertanyaannya, misalnya setiap tim atau setiap orang dapat mengajukan sampai dengan 4 pertanyaan. Orang pertama atau tim pertama yang dapat menebak dengan benar adalah pemenangnya.
Ulangi kegiatan ini beberapa kali dengan mengganti cara air terkontaminasi. Sesudahnya, fasilitator dapat mengadakan diskusi untuk menggali cara-cara lain yang membuat air dapat terkontaminasi. Bicarakan pula apa yang dapat dilakukan untuk membuat air minum tetap bersih dan bagaimana cara melakukannya di rumah masing-masing dan di kalangan seluruh komunitas.
Menjaga kebersihan wadah air
Air yang disimpan dapat berubah kotor bila dipegang oleh orang yang tangannya kotor, atau ketika air dituang ke wadah yang kotor, atau ketika ada kotoran atau debu yang masuk ke dalamnya, dan ketika cangkir kotor dimasukkan ke dalamnya. Untuk mencegah air menjadi kotor di rumah:
Wadah dengan lubang yang sempit adalah yang paling aman untuk menyimpan air. |
- Mencuci tangan sebelum mengambil dan membawa air.
- Membersihkan dan menutup wadah yang digunakan untuk membawa air.
- Wadah tempat menyimpan air di rumah harus dibersihkan secara teratur.
- Menyimpan wadah air jauh dari lantai dan jauh dari jangkauan khewan.
- Menuang air tanpa menyentuh mulut wadahnya, atau gunakan gayung yang bersih dan bergagang panjang untuk mengambil air dari wadahnya.
- Membersihkan semua cangkir yang dipakai untuk minum.
- Jangan pernah menyimpan air di dalam wadah yang pernah digunakan untuk wadah pestisida atan bahan kimia beracun.
- Jika memungkinkan, bersihkan air secukupnya saja sesuai dengan kebutuhan Anda dalam jangka pendek. Untuk minum dan memasak biasanya dibutuhkan kurang dari 5 liter per orang per hari.
Menutup tangki dan bak air
Tangki dan bak air yang tertutup lebih aman untuk menyimpan air dibanding kolam terbuka karena nyamuk dan keong tidak dapat hidup dalam tangki yang tertutup. Dengan menutup tangki penyimpanan juga mengurangi hilangnya air karena penguapan. Jika air disimpan dalam kolam atau selokan, galilah kolam dan selokan lebih dalam agar tidak banyak air yang terpapar udara dan juga akan mengurangi jumlah kehilangan air akibat penguapan.
Bak air sebaiknya diletakkan sedekat mungkin dengan tempat di mana air akan digunakan.
Memperbaiki kebocoran
Banyak air yang dapat hilang melalui kebocoran, penguapan, dan rembesan. Untuk menghemat air, pastikan kran-kran dalam keadaan tertutup ketika tidak digunakan. Segera perbaiki, atau ganti pipa yang patah atau bocor dan tangki yang retak begitu ditemukan kebocoran. Kebocoran juga merupakan pertanda kemungkinan terjadinya kontaminasi karena kuman-kuman dan kotoran masuk ke dalam tangki dan pipa melalui retakan.