Hesperian Health Guides
Air dan kesehatan masyarakat
HealthWiki > Panduan masyarakat untuk kesehatan lingkungan > Bab 6: Melindungi air masyarakat > Air dan kesehatan masyarakat
Air merupakan berkah alam. Dan keamanan air (yakni akses untuk mendapatkan air bersih yang cukup setiap hari) adalah bagian yang penting bagi kesehatan masyarakat. Bila masyarakat membuat keputusan bersama mengenai bagaimana mendapatkan air, menyimpan dan menggunakan sumber air mereka bersama, maka mereka dapat menjamin keamanan air bagi masyarakat.
Demi mendapatkan air bersih yang cukup, kebanyakan orang bersedia untuk melakukan apa saja atau menanggung biaya dengan harga yang wajar. Tetapi di banyak tempat, air yang dibutuhkan orang untuk minum sudah terkontaminasi oleh kuman-kuman, cacing, atau bahan kimia beracun, sudah diambil oleh industri atau industri pertanian, atau dijual dengan harga yang tidak terjangkau oleh masyarakat. Dalam membuat keputusan mengenai berapa harga air dan bagaimana air itu dijaga, dilestarikan, didistribusikan, dan digunakan, maka kebutuhan air masyarakat untuk kelangsungan hidup dan kesehatan harus lebih diutamakan daripada untuk keperluan lain.
Semua orang membutuhkan air |
||||||||||||||||||
Industri mengambil air masyarakat
Plachimada adalah sebuah desa kecil di bagian selatan India dimana petani menanam padi dan kelapa. Dulu petani dapat hidup dengan baik disana karena banyak hujan dan tanahnya subur. Tapi beberapa tahun yang lalu keadaan mulai berubah setelah perusahaan Coca Cola membangun pabrik pembotolan minuman di sudut desa.
Perusahaan mengebor sumur dalam untuk mencapai air tanah yang mereka perlukan untuk membotolkan minuman manis. Setiap hari pabrik menggunakan 1½ juta liter air. Dua tahun setelah pabrik dibuka, tanaman penduduk desa sekarat dan sumur keluarga mengering. Bila mereka memasak nasi, nasi berubah menjadi coklat dan rasanya tidak enak. Bila mereka minum atau mandi, mereka menderita ruam kulit, rambut rontok, sakir persendian, lemah tulang, dan gangguan syaraf. Mereka menyadari bahwa perusahaan telah mengotori air tanah dengan bahan kimia beracun. Demi menjaga kesehatan mereka, penduduk desa mulai mengambil air dari lokasi yang jauh dari rumah mereka.
Pada suatu tahun tidak ada hujan sama sekali. Tetapi perusahaan Coca Cola terus mengambil air selama musim kering. Warga desa memperhatikan ketika truk-truk meninggalkan pabrik setiap hari, membawa pergi air berharga yang pernah menghidupi mereka dan tanaman pangan. Bahkan sumber-sumber air yang jauh dari desa mereka sudah mengering. Saat lebih banyak lagi orang yang sakit, mereka berkumpul bersama membicarakan tentang bagaimana caranya membuat perusahaan Coca Cola berhenti mengambil air mereka.
Setelah pertemuan itu, lebih dari 2.000 orang melakukan aksi protes damai dengan berbaris ke pabrik Coca Cola dan meminta perusahaan pergi dan membayar ganti rugi kepada penduduk desa atas air mereka yang hilang. Perusahaan menanggapi dengan mengirimkan satu truk penuh air ke desa setiap hari. Tetapi ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan penduduk desa. Lima puluh hari setelah protes, polisi menahan 130 orang laki-laki dan perempuan. Beberapa bulan kemudian, sebanyak 1.000 orang berbaris ke pabrik dan sekali lagi polisi menahan banyak orang.
Perjuangan itu menimbulkan banyak kesulitan bagi penduduk Plachimada, tetapi hal itu juga membuat mereka bersatu untuk menuntut pabrik menghormati hak mereka akan air bersih. Setelah beberapa tahun, pemerintah daerah mulai mendukung masyarakat dan memerintahkan perusahaan berhenti menggunakan air tanah pada musim kering. Tetapi pemerintah negara bagian mengatakan perusahaan harus dibolehkan untuk terus menggunakan air tanah. Konflik ini dibawa ke pengadilan yang akhirnya penduduk Plachimada memenangkan kasus ini dan pabrik Coca Cola ditutup.
Ketika penduduk Plachimada memperjuangkan haknya atas air, kampanye mereka mendapat perhatian dari seluruh India dan seluruh dunia. Perjuangan mereka telah menginspirasikan banyak orang. Disuatu bagian dunia dimana orang tidak mempunyai air bersih untuk minum yang cukup, maka tidak masuk akal bila sumberdaya yang terbatas ini digunakan untuk memproduksi minuman manis yang mewah, terutama bila penggunaan air oleh pabrik itu membuat orang jadi sakit.