Hesperian Health Guides
Melindungi sumur-sumur
HealthWiki > Panduan masyarakat untuk kesehatan lingkungan > Bab 6: Melindungi air masyarakat > Melindungi sumur-sumur
Ada banyak macam sumur yang digunakan untuk menarik keluar air tanah. Yang paling sederhana adalah lubang air yang digali dengan tangan, sering disebut scoophole (lubang gayung). Jenis sumur yang paling mahal, disebut sumur pipa, adalah sebuah pipa kecil yang dimasukkan jauh ke dalam tanah dan diatasnya diletakkan pompa untuk menarik air keluar.
Sebuah sumur hanya berguna jika orang dapat mengambil airnya. Sumur yang terbaik untuk sebuah komunitas tergantung pada kedalaman air tanah dan sumberdaya yang tersedia untuk menggali, mengebor, dan membangun sebuah sumur. Dalam banyak kasus, sumur dangkal sederhana di mana orang dapat mengambil air ke dalam ember-ember mungkin lebih baik daripada sumur dalam yang mahal dan memerlukan pompa. Beberapa sumur dangkal sering lebih baik daripada sumur dalam karena jika satu sumur mengering, yang lainnya masih dapat menyediakan air.
Bila orang berdiri di bibir sumur atau menggunakan ember yang kotor, air di dalam sumur akan jadi tidak aman |
Daftar isi
Langkah-langkah untuk mengamankan sumur dan lubang air
Sebelum menggali sebuah sumur, pastikan itu adalah jenis sumur terbaik untuk memenuhi kebutuhan semua orang. Air sumur menjadi kotor jika sumur digali:
- terlalu dekat dengan lubang WC, lubang pembuangan limbah, atau ternak. Berikan jarak paling sedikit 30 meter.
- dekat dengan kegiatan industri seperti pertambangan atau pengeboran minyak, lahan tani di mana pestisida kimia dan pupuk kimia digunakan, atau tempat pembuangan limbah.
- di tempat di mana air kotor atau air yang mengalir di permukaan tanah dapat mengalir ke dalam sumur.
Sumur dangkal yang digali dengan tangan dapat memberikan air yang baik dan bersih. Tetapi airnya dapat mengering atau dapat dengan mudah terkontaminasi. Selama musim hujan, aliran air di permukaan tanah dapat mengalir ke dalam lubang air, membawa kuman-kuman dan kontaminan lainnya. Orang dan khewan yang menggunakan air ini dapat membawa kumankuman pada kakinya ke dalam lubang air. Ember dan tali di sekitar bibir sumur juga dapat mengumpulkan kuman-kuman dan dapat dengan mudah mengotori airnya bila ember dan tali diturunkan ke dalam sumur.
Beberapa perbaikan sederhana dapat mencegah terjadinya kontaminasi. Sebagai contoh, pastikan hanya ember dan tali yang bersih yang diturunkan ke dalam air. Membuat gundukan tanah di sekitar lubang atau jajarkan batu bata di atasnya atau buat pagar dinding semen mengelilingi lubang sumur agar air tetap bersih. Dengan memagari lubang sumur juga membuat sumur tidak cepat kering atau runtuh, dan membuat sumur yang lebih dalam dapat menyimpan lebih banyak air. (Lihat “Perbaikan pada sumur sederhana dan lubang gayung”.)
Sebelum mengebor sumur baru atau membuat perbaikan sistem pengadaan air jadi mahal, pertimbangkan untuk membuat perbaikan kecil seperti ini agar sumber air Anda lebih bersih.
Perbaikan pada lubang air yang terbuka |
|
Buatlah anak tangga dari batu menuju lubang air sehingga orang bisa mengangkat air dari anak tangga tersebut, tanpa harus kebasahan. Usahakan selalu kering. Jangan pernah masuk ke dalam air. |
airnya dangkal
|
airnya dalam
|
Perbaikan pada sumur sederhana dan lubang gayung |
|
1. Lubang air yang tidak diperbaiki. | 2. Mulut lubang dibangun lebih tinggi agar aliran air tidak masuk. |
3. Mulut lubang ditutup dengan tong dan tutup. | 4. Bagian atas diperkuat dengan batu bata dan pelataran kecil untuk mengalirkan air. |
5. Lubang air yang ditutup dengan pelataran dan saluran air | 6. Lubang air yang ditutup dengan pelataran, saluran air, dan taman |
PENTING! Jangan pernah minum air langsung dari lubangnya. Saring dulu airnya dengan sepotong kain dan diamkan dulu sebelum diminum untuk
menghilangkan beberapa kuman-kuman. Metode pembersihan air dijelaskan di water treatment methods.Melindungi sumur keluarga
Banyak komunitas yang mempunyai sumur pipa atau sumur bor berikut pompanya yang dibangun oleh pemerintah, atau lembaga lokal atau lembaga internasional. Sumur dalam yang tertutup ini melindungi air dari kontaminasi oleh manusia dan khewan. Namun beberapa tahun setelah dibor, banyak dari sumur-sumur ini tidak dapat digunakan lagi karena pompa-pompanya rusak, atau suku cadangnya tidak lagi tersedia, atau orang yang tahu cara memperbaikinya sudah tidak ada. Hasilnya pasokan air bersih tidak tetap. Orang harus berjalan jauh atau mengambil air permukaan yang sudah terkontaminasi untuk memenuhi kebutuhannya. Di beberapa bagian Afrika, sumur-sumur keluarga yang tertutup sudah diganti dengan sumur pipa.
Sumur tertutup adalah sebuah lubang yang digali menggunakan tangan dengan pinggiran lubang, bertutup semen, sebuah penggerek tali untuk menaikkan air, dan pelataran untuk pembuangan air. Setiap perlengkapan ini menambah perlindungan bagi sumur. Dengan semua perlengkapan yang diletakkan pada tempatnya, dan dengan penanganan air yang hati-hati, sebuah sumur keluarga akan sangat bersih.
Di mana menggali sumur
Ketika menggali sumur, patokan terbaik bahwa ada air dilokasi itu adalah dengan dengan melihat sumur lain yang terdekat. Tetapi bila sumur lainnya adalah sumur bor yang dalam, air tanahnya bisa jadi terlalu dalam untuk dicapai dengan penggalian menggunakan tangan. Patokan lainnya adalah disekeliling lokasi ada tanaman yang untuk dapat hidup selalu membutuhkan banyak air, dan tanaman ini tumbuh sepanjang tahun. Daerah yang rendah lebih mungkin mempunyai air dibanding dataran tinggi. Tetapi bila sebuah sumur digali di dataran rendah, maka perlu dilindungi dari aliran air hujan.
Pagar untuk sumur
Pada tanah yang sangat padat, sumur nampaknya tidak perlu dipagari. Tetapi baik jika memagarinya minimal 1 sampai 2 meter di bawah permukaan tanah untuk mencegah runtuhnya dinding sumur. Jika seluruh dinding sumur dipagari akan membuat sumber air ini lebih dapat diandalkan, tetapi kelak jika perlu diperdalam akan lebih sulit menggalinya. Sebuah sumur dapat dipagari dengan batu kali atau batu bata, dengan batu bata yang dibakar, atau dengan beton.
1 sampai 2 meter bagian atasnya dipagari | Seluruh dinding sumur dipagari. |
Cara membuat lempengan penutup sumur
Buat cetakan untuk lempengan penutup. |
Pasang besi penguat dan sebuah cetakan untuk lubangnya |
Tuangkan campuran beton dan bentuk kerah pelindungnya |
Haluskan kerah pelindung sumur |
Pasang tutup sumur di tempatnya |
Setelah sumur dipagari untuk memperkuat dinding, langkah selanjutnya adalah memasang sebuah lempengan (plat) beton penutup sumur. Penutup ini membantu mencegah jatuhnya air limbah yang tercemar atau jatuhnya benda-benda ke dalam sumur. Juga membuat sumur aman bagi anak-anak dan menyediakan tempat yang bersih untuk meletakkan ember sewaktu orang mengambil air.
- Penutup harus menutup bibir sumur dengan rapat. Bersihkan sebuah tempat yang rata untuk menuangkan plat beton penutup sumur dan buat tanda lingkaran seukuran dengan lebar bibir sumur. Jajarkan batu bata membentuk cincin di sekitar lingkaran yang ditandai. Cincin in adalah cetakan lempengan.
- Buat sebuah lubang di tengah lempengan untuk masuk ember atau untuk memasang pompa. Ukuran lubang tergantung pada jenis ember atau pompa yang akan digunakan, tetapi umumnya lubang harus cukup besar untuk sebuah ember ukuran 10 liter. Sebuah drum kaleng yang cukup besar untuk lewatnya ember dapat digunakan untuk mencetak lubang.
- Pasang besi penguat (3 mm) di tengah cetakan lempengan membentuk kisi-kisi berjarak 10 cm..
- Lepaskan dulu kisi-kisi penguat dan buat campuran beton dari 3 bagian batu kerikil, 2 bagian pasir sungai yang sudah dicuci, dan 1 bagian semen. Jika batu kerikil tidak ada, gunakan 4 bagian pasir sungai yang sudah dicuci dan 1 bagian semen. Tuangkan campuran beton ke dalam cetakan sampai separuh penuh. Pasang kisi-kisi penguat di atas beton yang masih basah. Tambahkan sisa beton di atas kisi-kisi sampai penuh dan ratakan menggunakan sepotong kayu.
- Biarkan lempengan mengeras selama 1 jam. Lepaskan cetakan drum kaleng, dan isi bagian tengah lubang dengan pasir basah. Ganti cetakan di atas pasir dan pasang batu bata melingkar di atasnya, sisakan ruang 7,5 cm antara batu bata dengan cetakan. Isi ruang antara batu bata dan cetakan itu dengan campuran beton dan diamkan selama 1 jam. Setelah 1 jam, lepaskan batu bata dan cetakan kaleng lalu ratakan membentuk kerah pelindung. Agar kerah ini dapat melindungi dengan baik, sebuah penutup kaleng harus dipasang melekat di atasnya.
- Biarkan lempengan mengeras selama semalam dan diamkan minimal 5 hari, jaga agar tetap basah selama itu. Sebelum meletakkan lempengan di atas sumur, periksa dulu kekuatannya. Setelah didiamkan selama kira-kira 7 hari, letakkan 4 balok kayu yang tingginya 2,5 atau 5 cm di bawah 4 sisi lempengan untuk mengangkatnya dari atas tanah. Kemudian berdansalah di atasnya! Lempengan yang buatannya baik tidak akan retak meski beberapa orang berdansa di atasnya. Berikan selapis adukan semen di atas bibir sumur dan hati-hati letakkan penutup sumur di atasnya. Buat cetakan untuk lempengan penutup. Pasang besi penguat dan sebuah cetakan untuk lubangnya Tuangkan campuran beton dan bentuk kerah pelindungnya. Haluskan kerah pelindung sumur. Pasang tutup sumur di tempatnya. Melindungi Sumur-sumur 81 Alat penggerek tali, ember, dan ranta.
Alat penggerek tali, ember, dan rantai
Penggerek tali adalah sebuah batang atau gagang beserta pemutarnya untuk menggulung rantai atau tali ember agar dapat lebih mudah menaikkan ember Jika nanti pada sumur akan dipasang pompa, penggerek tali dapat dengan mudah dilepaskan Ikatkan sebuah ember di ujung rantai atau tali Rantai adalah yang terbaik karena hanya sedikit kuman yang dapat tumbuh di situ, tetapi harganya mahal Tali tidak terlalu mahal dan bila rusak dapat dengan mudah diganti.
Pasang tiang penyangga penggerek tali pada beton di atas kedua sisi sumur.
Belah sedikit di ujung gagang dan dudukkan kerekan tali di belahan tadi.
|
Pasang baut di ujung tiang di atas pengerek tali agar gulungan tali tidak bergeser ketika diputar.
|
Pada rancangan ini terlihat kayu penyangga penggerek tali ditanam di tanah. Penyangga kerekan tali dapat pula dibuat dari batu bata. |
Pelataran air buangan
Pelataran air buangan mengalirkan air dari sumur ke tempat penyaluran air Hal ini untuk mencegah daerah di sekitar sumur berlumpur, dan menjadi tempat berkembangnya kuman dan serangga Kuman-kuman dapat tumbuh di dalam retakkan, sehingga penting untuk membuat pelataran yang baik.
Memelihara sumur
Air sumur dapat mudah terkontaminasi bila ember yang kotor dan tali atau rantai yang kotor dimasukkan ke dalam sumur. Untuk menjaga air sumur tetap bersih, ikatkan satu ember pada tali sumur dan gunakan ember itu untuk mengisi ember yang lain. Mencuci tangan sebelum mengambil air dan membangun pagar agar khewan tidak masuk juga akan mencegah terjadinya kontaminasi.
Air kran masyarakat dengan pembuangan air |
Lubang pembuangan
Batu besar
Batu kerikil
Pasir |
Anda dapat pula melindungi air sumur Anda bila Anda:
- selalu menutup sumur
- menjaga pelataran dan saluran pembuangan tetap bersih.
- sering melumasi pemutar gulungan agar mudah digunakan
- jangan biarkan anak-anak bermain dengan sumur atau pompa
- pagari wilayah sumur agar tidak ada ternak yang masuk
- tunjuk seseorang untuk memelihara sumur
Salurkan air yang mengalir dari sumur atau kran
Di mana pun orang mengambil air, selalu ada air yang tumpah. Air dalam kubangan menjadi tempat berkembangbiak nyamuk pembawa penyakit malaria dan penyakit lainnya. Sumur, kran, saluran air dari tangki penyimpanan, dan daerah pengumpulan air lainnya membutuhkan saluran pembuangan yang baik agar tumpahan air dapat mengalir keluar atau dibuang ke tanah.
Untuk memanfaatkan air yang mengalir, tanam sebatang pohon atau taman sayur di tempat pembuangan air. Jika Anda tidak dapat menanam pohon atau taman, buat sebuah lubang di tanah dan diisi dengan batu-batu, kerikil, dan pasir agar air terserap ke dalamnya. Ini disebut “lubang pembuangan”. Lubang in membantu mencegah perkembangbiakan nyamuk,
Memompa air dari sumur
Untuk mengantarkan air dari sumur kepermukaan diperlukan pompa Pompa menggunakan berbagai macam tenaga, antara lain listrik, gas, tenaga matahari, atau tenaga manusia Jika sebuah pompa sulit digunakan atau seringkali rusak, orang akan mulai mengambil air dari sumber air yang tidak bersih.
Bagaimana memilih pompa
Semua pompa mempunyai satu sifat yang sama: jika pompa rusak, tidak ada air Bagi kebanyakan orang, pompa yang terbaik adalah yang dapat mereka buat, operasikan, dan mereka perbaiki sendiri, atau dapat diperbaiki oleh mekanik setempat yang dapat dipercaya Pertimbangkan hal-hal berikut sebelum memilih pompa:
- Apakah pompa itu akan dapat digunakan oleh laki-laki dan perempuan dan memenuhi kebutuhan laki-laki dan perempuan? Apakah kaum perempuan dilibatkan dalam memilih pompa untuk umum?
- Sumber tenaga apa yang tersedia? Jika pompa menggunakan bahan bakar yang mahal, atau listrik yang tidak ada, maka pompa tidak dapat digunakan
- Apakah pompa mudah diperbaiki dan suku cadangnya tersedia? Apakah lebih baik mempunyai pompa yang mudah rusak tapi sangat mudah diperbaiki di tempat, atau pompa yang tahan beberapa tahun tetapi tidak mudah diperbaiki oleh warga sendiri?
(biarkan sedikit longgar)
Tali pompa: yang murah dan mudah mengangkat air
Tali pompa berdasarkan desain kuno dari Cina Ini biasa digunakan untuk memompa air dari sumur yang dalamnya sampai dengan 15 meter dengan sedikit usaha Bila seseorang memutar rodanya, air akan terangkat dan keluar melalui pipa di bagian atas sumur.
Untuk membuat pompa ini biayanya murah dan mudah diperbaiki Tali adalah bagian yang paling sering rusak, tetapi meski hanya diperbaiki tanpa diganti, pompa masih bisa berfungsi Orang di banyak negara telah menyesuaikan tali pompa dengan kebutuhan mereka dan ketersediaan bahan yang mereka miliki.