Hesperian Health Guides

Memperbaiki pasokan air anda

Pada bab ini:

A small group of men and women sit together, talk and write. Sebelum berusaha membangun sumber air yang baru, mungkin akan lebih mudah mengusahakan agar sumber air Anda yang sudah ada dapat menghasilkan air yang lebih banyak dan lebih bersih. Ketika membuat rencana untuk meningkatkan pasokan air, mulailah dengan membuat daftar sumberdaya yang ada seperti sumer-sumber air, bahan bangunan, dan yang terpenting, orang-orang yang terlibat. Ikut sertakan orang yang trampil membuat sumur atau tangki atau memasang pipa-pipa, orang yang dapat memfasilitasi kegiatan kelompok dan mengelola kelompok kerja, dan para orang tua yang ingat bagaimana mendapatkan air beberapa tahun yang lalu

Indentifikasi solusi

Apa yang akan warga komunitas Anda lakukan untuk meningkatkan pasokan air akan tergantung pada masalah mana yang paling mendesak atau masalah mana yang paling mudah untuk diselesaikan lebih dulu. Penting untuk membuat perencanaan yang ditujukan pada akar penyebab masalah dan dapat memuaskan kebutuhan semua warga.

Tentukan setiap sumber air akan digunakan untuk apa, terutama jika airnya hanya sedikit atau sulit diperoleh. Building tangki penampungan air hujan, tangki penyimpanan air, atau sistem pengadaan air melalui pipa dapat membantu mengantarkan air lebih dekat kepada warga. Jika hal ini tak mungkin dilakukan, warga tetap dapat berusaha menjamin kecukupan air bersih untuk semua orang:


Jika sistem pengadaan air sudah ada, warga dapat:

  • meningkatkan cara pengumpulan air
  • memperbaiki pipa-pipa dan pompa-pompa yang rusak
  • melindungi sumber-sumber air di bagian hulu
  • mencari cara-cara baru untuk melindungi dan menyimpan air


Jika ada kemungkinan air sudah terkontaminasi oleh bahan kimia beracun, gunakan sumber air yang lain sampai pengujian kualitas air dapat dilakukan. Jika hasil pengujian memperlihatkan bahwa air sudah terkontaminasi, tetap gunakan sumber air yang lain dan lakukan tindakan untuk menyingkirkan sumber kontaminasi. Usaha untuk mencegah terjadinya polusi pada air Anda adalah dengan menuntut industri-industri membuang limbahnya secara aman dan menggunakan metode produksi yang lebih bersih, dan dengan mendesak petani untuk mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia.

3 women post a sign on a wall reading "Community Water Meeting Today."
Petugas kesehatan dan penganjur keamanan air dapat membantu warga meningkatkan keamanan air.

Keterlibatan perempuan penting dalam perencanaan

Perempuan dapat mempunyai kebutuhan air yang berbeda dengan laki-laki. Biasanya para perempuan yang mengambil dan membersihkan air untuk digunakan keluarga. Namun seringkali para lelaki yang bertugas membangun dan memelihara sistem pengadaan air. Karena adanya perbedaan tugas pada lelaki dan perempuan maka dalam merencanakan kegiatan akan sangat membantu bila perempuan dilibatkan.

2 lingkaran

Kegiatan ini membantu perempuan memikirkan tentang kebutuhan air mereka dan hambatan yang mereka hadapi dalam memenuhi kebutuhan ini.

Waktu: 45 menit sampai 1 jam

bahan: Kertas gambar besar, pinsil gambar

  1. Bagi peserta dalam kelompok-kelompok dengan anggota tidak lebih dari 10 orang perempuan.
  2. Setiap kelompok menggambar 2 lingkaran di atas kertas dengan sebuah lingkaran besar dan di dalamnya sebuah lingkaran lagi yang lebih kecil.
  3. Di dalam lingkaran yang besar setiap orang menggambarkan atau menyusun daftar masalah-masalah yang berkaitan dengan air, sanitasi, dan kesehatan yang mempengaruhi semua warga. Di dalam lingkaran yang lebih kecil mereka menggambar atau menyusun daftar masalah-masalah yang khusus mempengaruhi kaum perempuan.
  4. Ajak kelompok-kelompok untuk kembali bergabung bersama dan mendiskusikan: Apa perbedaan masalah-masalah dari ke 2 lingkaran? Apa pula persamaannya? Solusi apa yang bisa dilakukan untuk ke 2 lingkaran? Bagaimana kita dapat menjamin masalah-masalah kaum perempuan mendapatkan cukup perhatian?
    A small group of women wearing saris sit on mats and talk.


    Kegiatan ini dapat pula dilakukan dengan peserta perempuan dan laki-laki bersama-sama. Jika para lelaki ikut, buat satu kelompok yang anggotanya semua laki-laki, dan masing-masing kelompok menggambar bukannya 1 lingkaran kecil tetapi 2 lingkaran kecil di dalam lingkaran besar. Lingkaran kecil yang satu untuk masalah-masalah yang mempengaruhi para perempuan dan lingkaran kecil yang satu lagi untuk masalah-masalah yang mempengaruhi para lelaki.

    Setelah anggota kelompok-kelompok bersatu kembali, minta para lelaki memikirkan bagaimana mereka dapat menolong meningkatkan kondisi yang mempengaruhi perempuan. Hal ini bisa berupa membangun WC yang lebih dekat dengan rumah, mengambil air dan membawa air dikerjakan laki-laki, meluangkan lebih banyak waktu dengan anak-anak, dan seterusnya. Akan lebih nyaman bila para perempuan mendiskusikan masalahnya sendiri dulu sebelum para lelaki mendiskusikannya, terutama di dalam masyarakat yang laki-laki dan perempuannya memiliki pandangan yang sangat berbeda.

Hambatan dalam meningkatkan pasokan air

Bisa ada banyak alasan mengapa masyarakat tidak mempunyai air bersih. Masalahnya antara lain kekurangan uang, tidak tahu cara membuat sistem pengadaan air, tidak ada dukungan dari pemerintah, atau kurangnya partisipasi dari komunitas. Untuk mendapatkan pasokan air yang bersih dan teratur, semua hambatannya harus diidentifikasi dan disingkirkan, satu per satu. Orang akan lebih berminat meningkatkan dan memelihara sistem pengadaan airnya bila hasilnya:

  • meningkatkan cara pengumpulan air
  • memperbaiki pipa-pipa dan pompa-pompa yang rusak
  • melindungi sumber-sumber air di bagian hulu
  • mencari cara-cara baru untuk melindungi dan menyimpan air.
A line of women and children with water containers, one in a wheelchair, wait for a turn at a village pump.
Petugas kesehatan dan penganjur keamanan air dapat membantu warga meningkatkan keamanan air.

Mencari solusi di tengah masyarakat

Sepanjang sejarah, setiap komunitas mempunyai cara-caranya sendiri untuk mendapatkan air, mengangkut, dan melindungi air. Orang menggunakan tongkat (yakni tongkat yang digunakan untuk meramalkan letak sumber air minyak) untuk mendapatkan air, peralatan yang dibuat untuk mengangkat dan memindahkan air, membangun berbagai macam bangunan untuk menampung air hujan, dan menanam pohon-pohon untuk melindungi sumber-sumber air dan tinggi muka air tanah. Mereka juga mempunyai kesepakatan untuk membantu komunitas tetangga berbagi air. Melindungi air dan mencegah konflik perihal air dapat membantu melestarikan sumberdaya air bagi generasi masa depan, bahkan pada saat kita mempelajari cara-cara baru untuk mendapatkan dan memperlakukan air guna menjamin air itu bersih dan banyak.

Air Mengalir dari Hutan Alur Mancang

Pak Samsiran dan 300 kepala keluarga lainnya di desa Suka Damai Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar bersepakat membentuk Forum Alur Mancang Saree (FAMS) untuk penyediaan air bersih dan pengelolaan kawasan tangkapan airnya. Sebelum ada fasilitas air bersih di desa mereka harus antri sepanjang hari. Menurutnya, antrian air biasanya menghabiskan banyak waktu dari sore sampai menjelang subuh. Tak jarang Pak Samsiran harus menginap di mushalla dekat bak penampungan air. Ibu-ibu dan anak-anak juga sering terlibat dalam antrian, tapi biasanya mereka hanya sampai menjelang magrib atau paling lama hingga sekitar pukul 10.00 malam. Sisanya dilanjutkan oleh kaum laki-laki dewasa.

flowering cactus plants.

Kondisi demikian berlangsung selama bertahun-tahun. Sejak tahun 2005, kesulitan mendapat air bersih berkurang ketika ESP memfasilitasi 18 kran umum yang tersebar bukan hanya di Desa Suka Damai, tapi juga di Desa Mulya. Dua tahun kemudian masyarakat bersepakat untuk mendistribusikan air langsung ke rumah-rumah. Sebanyak 246 rumah di Desa Suka Damai dan 120 rumah di Suka Mulya memulai pembangunan instalasi sambungan rumah. Pak Samsiran dan warga desa lainnya bahu-membahu dalam pengerjaan rencana ini. Pekerjaan tersebut mereka lakukan secara swadaya, termasuk juga menentukan sendiri jumlah pembayaran masing-masing rumah dan tempat usaha.


Forum ini telah bekerja sungguh-sungguh dalam menangani aktifitas mereka di lapangan. Mulai dari perawatan mata air dan bak penampungan air, membuat kesepakatan-kesepakatan tentang pendistribuian air, hingga melakukan penanaman pohon di hutan Alur Mancang. Kurang lebih 600 Ha hutan Alur Mancang telah dikelola oleh FAMS dengan lebih baik melalui program konservasi yang dilakukan oleh anggota forum.


”Kerjasama dan kepercayaan merupakan dasar bagi forum kami dalam upaya mewujudkan kerja-kerja nyata untuk kepentingan masyarakat” jelas Samsiran. Ia dan warga desanya telah bersepakat untuk terus berupaya melindungi hutan agar mereka dapat terus menikmati air, sumber kehidupan.



Halaman ini telah diperbarui pada tanggal:17 Nov 2022