Hesperian Health Guides

Menampung air hujan

Pada bab ini:

Menampung air hujan merupakan cara yang paling mudah dan paling efektif dalam usaha mendapatkan pasokan air bersih. Air hujan aman untuk diminum kecuali di daerah-daerah yang tingkat polusi udaranya tinggi. Menampung air hujan adalah solusi yang baik menghadapi masalah kelangkaan air dan keamanan air.

Tangki di atas tanah dapat ditempatkan di samping rumah. Atap akan menangkap air hujan dan mengalirkannya ke tangki. Atap yang terbuat dari kaleng atau logam bergelombang adalah yang terbaik. Atap yang terbuat dari jerami terlalu banyak mengandung kotoran. Atap yang terbuat dari timbal, asbes, atau aspal mengandung bahan kimia beracun yang akan membuat air tidak aman untuk diminum. Pastikan tong penampung air hujan Anda bersih dan tidak pernah digunakan untuk menyimpan bahan kimia beracun, seperti oli atau pestisida.

Gutters hanging from the edge of a roof funnel rainwater into barrels with taps.
Gunakan atap seng untuk mengumpulkan air hujan


Penangkap air di tanah dapat menampung aliran air di permukaan tanah dan air hujan. Untuk membuat tangkapan sederhana, gali bagian tanah yang lebih rendah dan tekan tanahnya atau lapisi dengan lempung, lamtai, semen, atau lembaran plastik. Tandon air ini dapat digunakan untuk memberi air pada khewan atau menampung air untuk mandi. Jika air dari penangkap air di tanah ini digunakan untuk air minum, maka sebaiknya dipagari agar tidak ada khewan yang masuk. Air dari pengangkap air di tanah ini harus dibersihkan dulu sebelum diminum.

Air yang ditampung dari atap atau dari penangkap air di tanah dapat pula dialirkan ke tangki penyimpanan air bawah tanah. Ini cara yang baik untuk membuat air tetap dingin dan tertutup. Cara ini juga lebih murah dibanding membangun atau membeli tangki di atas tanah.

Membuat air hujan aman untuk diminum

Air hujan harus tetap bebas dari kontaminasi agar aman untuk diminum. Untuk memastikan air yang Anda tampung aman:

  • Bersihkan tangki, pipa tempat masuknya air, atap, dan talang sebelum musim hujan.
  • Jangan menyimpan air di dalam wadah yang pernah digunakan untuk oli, pestisida, atau bahan kimia beracun lainnya.
  • Biarkan air hujan pertama setiap tahun mengalir melalui tangki untuk membersihkannya.
  • Tutup tangki dan pasang saringan atau kawat kasa di tempat masuknya air agar serangga, daun-daun, dan kotoran tidak ikut masuk. Ini juga untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk.
  • Jika mungkin, keluarkan air melalui kran. Jika air diambil menggunakan ember atau wadah lainnya, pastikan wadah itu sudah bersih.
  • Jangan mengaduk atau menggoyangkan airnya, karena kotoran dan kuman-kuman di dalam tangki akan berdiam di dasar tangki.
  • Menyapu atap secara teratur juga membantu agar air hujan yang ditampung tetap bersih
  • Untuk lebih aman, tambahkan klorine ke dalam tangki atau pasangkan saringan air ke tangki.
Menampung air hujan di gurun
Near a naadi, a man leads a camel pulling a water carrier on wheels.

Salah satu cara menampung air hujan di Gurun Thar di Rajasthan, India, adalah di dalam kolam desa yang disebut naadi. Semua orang di desa, bahkan orang yang lewat, dapat menggunakan air naadi.


Semua orang di desa bekerjasama memelihara naadi. Peraturan kuno melarang menebang pohon apa pun di dekat naadi, atau di daerah di mana air hujan terkumpul dan mengalir ke naadi. Khewan-khewan dijauhkan dari naadi, orang dilarang buang air kecil atau buang air besar di dekat naadi. Sekali sebulan, pada saat tak ada bulan, seluruh desa bekerja menggali pasir dan endapan lumpur yang menumpuk di dalam naadi. Dengan menggali naadi akan membuatnya semakin dalam dan juga membuang kuman-kuman yang mungkin telah mengendap di dasarnya. Setelah digali, penduduk desa akan mendiamkan airnya agar air menjadi bersih kembali. Dengan cara ini warga secara bersamasama melindungi air mereka.


Halaman ini telah diperbarui pada tanggal:17 Nov 2022