Hesperian Health Guides
Mengelola aliran air
HealthWiki > Panduan masyarakat untuk kesehatan lingkungan > Bab 9: Melindungi daerah aliran sungai > Mengelola aliran air
Ketika air mengalir ke tanah atau ke jalan-jalan air, ini dinamakan drainase. Drainase yang baik mengurangi bahaya banjir dan erosi, dan membantu lebih banyak air yang merembes ke dalam tanah. Drainase yang jelek menyebabkan erosi tanah dan genangan air.
Cara terbaik untuk memperbaiki drainase adalah membuat air permukaan setelah turun hujan (dinamakan aliran air/ runoff) sekadar “mengalir” bukan “mengalir deras”, sehingga ia mengalir secara lambat, tersebar ke segala arah, dan merembes ke dalam tanah. Agar hal ini terlaksana:
Pembersihan saluran drainase secara teratur membantu mencegah banjir dan penyakit. |
- Hindarkan memangkas tanaman atau pepohonan, khususnya di lereng-lereng bukit dan di sepanjang sungai dan mata air.
- Arahkan air permukaan untuk tanaman, parit-parit irigasi, dan kawasankawasan yang rendah. Kebun-kebun bisa ditanami atau kolam ikan bisa dibuat ditempat-tempat di mana air terkumpul.
- Buatlah pagar hidup, dinding-dinding yang rendah, dan struktur pengontrol erosi lain untuk menahan dan mengarahkan air permukaan (lihat “Beberapa tipe tanggul kontur”).
- Tingkatkan kualitas tanah dengan menggunakan metodemetode pertanian berkelanjutan, sehingga air meresap ke dalam tanah.
- Arahkan air limbah dari kamar mandi dan sumursumur ke parit atau saluran drainase atau ke sumur resapan.
Manfaatkan air hujan sebagai sumberdaya kebutuhan rumah tangga. |
- Tampung cucuran air dari atap ke dalam jirigen atau tandon sebagai air minum, atau arahkan cucuran tersebut ke kolam, ladang, atau kebun.
- Jaga tanaman pinggir jalan agar tetap hidup atau buatlah saluran drainase di sepanjang jalan raya dan jaga agar saluran tidak tersumbat.
DAS di kawasan kota-kota kecil dan besar
Ketika suatu kota kecil atau kota besar dibangun, hal ini mengubah jalannya aliran air yang melalui DAS. Pembangunan kota-kota menciptakan permukaan keras seperti jalan raya, beton, dan atap-atap yang menyebabkan air hujan terus mengalir, bukan meresap ke dalam tanah. Hal ini dapat menyebabkan air terkumpul dan tergenang, menyediakan tempat bagi nyamuk untuk berkembang biak. Ini juga dapat mengakibatkan banjir.
Di mana orang-orang berkumpul dalam jumlah besar dan industri berkembang, pencemaran air akan lebih sering terjadi. Menjaga lahan basah atau rawa-rawa dan badan sungai di kota-kota besar atau kecil agar tetap sehat memang sulit, tetapi ini betul-betul sangat penting terutama karena rawa-rawa mampu mencegah air yang terkontaminasi menjadi terkumpul dan mencemari tanaman dan hewan, serta merusak kesehatan manusia.
Untuk melindungi DAS yang menjadi tanggung jawab mereka, warga kotakota besar dan kecil dapat:
- Membuang kotoran manusia bahan kimia beracun secara aman untuk mencegahnya mencemari sumber-sumber air
- Tetapkan sungai, mata air, dan rawa-rawa sebagai taman-taman di dalam kota. Sebagian komunitas menanami kebun di sepanjang jalan raya untuk membantu menyerap air ke dalam tanah, dari pada mengalirkannya ke selokan.
- Membuat kampanye agar pemerintahan kota menyediakan tempat tinggal yang aman bagi orang-orang yang tinggal di kawasan bahaya banjir.
- Tekan kalangan industri dan bisnis untuk mengambil tanggung jawab atas limbah yang mereka hasilkan.
- Melibatkan diri melalui pemerintahan kota dan organisasi-organisasi masyarakat sipil dalam perencanaan regional dan upaya-upaya pembangunan berkelanjutan.
DAS di kota-kota kecil dan besar mudah sekali tercemari, tetapi tetap bisa dilindungi! |