Hesperian Health Guides
Belajar bahasa secara dini itu penting
HealthWiki > Membantu anak-anak tunarungu > Bab 7: Memilih dan belajar bahasa > Belajar bahasa secara dini itu penting
Tahun-tahun yang terbaik untuk belajar bahasa ialah sejak lahir sampai usia 7 tahun. Biasanya seorang anak belajar bahasa terbanyak antara umur 2 dan 4 tahun. Jika seorang anak tidak belajar bahasa pada saat dia kira-kira berumur 7 atau 8 tahun, akan lebih sulit bagi anak itu untuk mempelajarinya di kemudian hari. Jika seorang anak tunarungu tidak belajar bahasa percakapan/lisan atau bahasa isyarat, juga akan sulit baginya untuk mengembangkan kemampuan berpikir sepenuhnya. Itulah sebabnya belajar bahasa begitu penting.
Daftar isi
BAGAIMANA ANAK-ANAK BELAJAR BAHASA
Bahasa menggunakan simbol-simbol seperti bunyi, tulisan, atau isyarat yang memungkinkan orang untuk berkomunikasi satu sama lain. Membaca, menulis, berbicara dan membuat isyarat semuanya adalah cara penggunaan bahasa.
Langkah pertama seorang anak untuk belajar bahasa ialah belajar mengetahui sebutan untuk orang-orang dan kata-kata untuk menyebutkan benda-benda yang dilihatnya setiap hari - kata-kata seperti 'mama', 'kucing', atau 'bayi'. Tetapi sering kali, kata-kata pertama yang akan diucapkannya ialah untuk membuat sesuatu terjadi - kata-kata seperti 'susu', 'tidak', atau 'bangun'.
Bangun, bangun, bangun, Adom! | ||
Kofi, bangun. |
Seorang anak belajar bahwa kata-kata mempunyai kekuatan untuk membuat berbagai hal terjadi. Bagi anak berkomunikasi sangatlah berguna/menguntungkan untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. |
Anak-anak pertama-tama belajar kata-kata tunggal. Lalu mereka belajar peraturan menggunakan katakata itu bersama-sama. Ketika mereka menggunakan bahasa dengan orang-orang lain, lambat laun mereka belajar peraturan suatu bahasa.
Anak-anak belajar bahasa dengan mendengarkan dan melihat bahasa di sekitar mereka dan melakukan apa yang mereka dengar dan lihat. Anak-anak mengembangkan kemampuan mental mereka bila mereka belajar/mengetahui lebih banyak kata-kata dan menggunakannya menurut peraturan bahasa itu. Mereka membuat kesalahan, dan kemudian mulai berhasil berkomunikasi.
BAHASA DAN BERPIKIR BERKEMBANG BERSAMA-SAMA
Bahasa memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan orang lain. Bahasa juga memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan diri kita sendiri. Bahasa yang dipelajari seorang anak ketika dia kecil memberinya alat untuk mengembangkan pikirannya - bahasa yang digunakannya untuk berbicara kepada dirinya sendiri. Jadi, bahkan bagaimana kita berpikir tergantung dari berapa banyak bahasa yang kita tahu dan dapat gunakan.
Semakin banyak anak-anak mampu belajar suatu bahasa - baik mereka berbicara atau membuat isyarat - semakin banyak mereka dapat memahami dunia mereka, mengekspresikan diri, berpikir, berharap, membuat rencana, dan berkomunikasi dengan orang-orang di sekitar mereka.
Anak-anak mengembangkan kemampuan berpikir mereka bila:
- mereka melihat atau mendengar orang menggunakan kata-kata atau isyarat untuk bertukar informasi.
- mereka menggunakan bahasa untuk menggambarkan apa yang mereka lihat, dengar dan sentuh.
- mereka menggunakan bahasa untuk mengemukakan apa yang mereka alami.
- mereka menggunakan bahasa untuk membuat hubungan antara berbagai hal.
KECAKAPAN DASAR BERPIKIR DAN BAHASA
Sementara mereka belajar bahasa, anak-anak mengatur pikiran mereka dan membuat hubungan antara berbagai ide:
|
|
Jika aku menemukan kayu untuk api maka Mama dapat memasak makan malam. |
Aku dapat mencapai bola itu jika aku menggunakan sebuah ongkat/kayu. |
|
|
Mula-mula aku menambahkan telur. Lalu aku mencampur kan tepung agar adonan ini kental. |
Papa bekerja malam ini, jadi kami hanya memerlukan 4 piring. |
|
|
Ini ananans, itu mangga. Keduanya adalah jenis buah-buahan. |
Mama khawatir karena Magda begitu sakit. |
Penting bahwa belajar bahasa menjadi bagian dari kehidupan seorang anak yang tunarungu atau yang tidak dapat mendengar dengan baik. Orangtua, para pekerja/pelayan masyarakat, dan guru harus mendorong anak-anak untuk belajar dan menggunakan sebuah bahasa untuk mengekspresikan diri mereka, untuk berkomunikasi dengan orang/anak lain, dan untuk mengembangkan kemampuan mental mereka.