Hesperian Health Guides
Mencegah penyakit dari limbah perawatan kesehatan
HealthWiki > Panduan masyarakat untuk kesehatan lingkungan > Bab 19: Limbah perawatan kesehatan > Mencegah penyakit dari limbah perawatan kesehatan
Apakah di pusat pelayanan kesehatan kecil, klinik yang lebih besar, atau di rumah, alat-alat kesehatan dan limbah perawatan kesehatan harus dikelola secara aman untuk mencegah timbulnya penyakit.
- Kurangi jumlah limbah dengan memilih bahan-bahan medis secara hati-hati.
- Pisahkan limbah di sumber tempat ia dihasilkan.
- Disinfeksi atau bersihkan limbah yang mengandung kuman.
- Olah limbah kimia agar tidak terlalu berbahaya.
- Simpan dan angkut limbah secara aman.
- Buang limbah perawatan kesehatan dengan cara yang paling tidak menimbulkan bahaya.
- Latih setiap orang yang menangani limbah perawatan kesehatan tentang cara-cara yang aman.
Terlepas dari cara yang dipakai oleh klinik, pusat layanan kesehatan, dan rumah sakit, pastikan bahwa setiap orang yang menangani limbah perawatan kesehatan, khususnya orang-orang baru, memahami apa yang harus dilakukan dan mengapa demikian. Biasanya, orang-orang menawarkan ide-ide baru yang dapat mempermudah kerja sekaligus lebih mudah bagi setiap orang. Sebagian klinik punya sebuah tim yang bertanggung jawab untuk memberikan pelatihan dan memeriksa praktek-praktek yang aman.
Daftar isi
Kurangi jumlah limbah
Menggunakan material yang tidak menimbulkan penyakit akan mengurangi jumlah limbah perawatan kesehatan. Ketika memilih material untuk klinik Anda, pikirkan tentang limbah apa yang akan diciptakan, apakah membahayakan, dan bagaimana Anda membuangnya.
Untuk mengurangi jumlah limbah yang menimbulkan penyakit
- Hindari menggunakan barang-barang sekali pakai kalau masih ada pilihan menggunakan benda yang bisa dipakai-ulang dan aman. (Jarum suntik dan alat suntik sjangan dipakai ulang.)
- Gunakan termometer non-merkuri jika tersedia. Termometer seperti ini lebih mahal, tetapi lebih tahan lama dan tidak membahayakan kalau pecah.
- Jangan beli obat-obatan lebih banyak dari yang diperlukan, dan gunakan hanya ketika perlu.
- Gunakan pil, hindari suntikan.
- Gunakan barang-barang non-plastik jika mungkin.
- Gunakan produk yang paling sedikit mengandung racun untuk membersihkan dan mendisinfeksi.
- Pakailah kantong infus, tabung, dan material lain yang tidak mengandung PVC. Barang seperti ini murah dan tersedia di banyak tempat, dan selalu lebih aman bagi pasien dan komunitas.
Memisahkan limbah
Limbah makanan dari pusat pelayanan kesehatan dapat dijadikan kompos dan dimanfaatkan di kebun-kebun. |
Memisahkan limbah di sumber tempat ia dihasilkan merupakan langkah penting dalam penanganan limbah perawatan kesehatan yang aman.
Pemisahan limbah sangat mengurangi resiko bagi para pegawai klinik dan pemulung, penjual, dan pendaur ulang limbah tersebut. Pemisahan juga mengurangi jumlah limbah yang harus diolah atau dibakar kemudian dan menurunkan biaya pengelolaan limbah.
Memisahkan limbah ke dalam wadah berwarna
Banyak pusat pelayanan kesehatan yang memisahkan limbahnya ke dalam wadah-wadah/tempat sampah dengan warna berbeda dilokasi sumber limbah tersebut. Supaya metode ini bermanfaat, setiap orang di pusat kesehatan harus memahami limbah mana yang harus dimasukkan ke wadah dengan warna tertentu. Negara yang berbeda menggunakan aturan warna yang berbeda pula untuk setiap limbah. Sebagai contoh, di beberapa negara warna merah berarti “berbahaya.” Sehingga wadah-wadah untuk jarum suntik, benda-benda tajam, dan limbah berbahaya dan beracun lain harus bercat merah, atau ditandai dengan warna merah.
Lebih dari separuh limbah dari pusat pelayanan kesehatan merupakan limbah mirip limbah rumah tangga: kertas, karton, botol, kaleng, dan sampah dapur. Jika limbah ini dipisahkan, tentu ini akan lebih mempermudah pengelolaan limbah yang berbahaya.
|
|
Limbah biasa dapat ditaruh ke dalam kantong-kantong dan wadah dan, sebanyak mungkin, didaur ulang, dijadikan kompos, atau digunakan lagi. | Limbah berbahaya harus dipisahkan dan diperlakukan secara hati-hati. |
Wadah/tempat sampah harus:
- ditaruh di dekat sumber limbah.
- ditandai dengan jelas, baik dengan warna atau simbol.
- cukup kuat sehingga tidak bocor atau pecah.
- mudah ditutup dan diangkut tanpa risiko tumpah, bocor, atau pecah.
- cukup besar untuk menahan tumpukan selama sehari dengan volume penuh.
Yang terbaik adalah menggunakan tempat sampah dan kantong dengan warna yang sama untuk jenis limbah yang sama. Jika ini tidak mungkin, tandailah tempat sampah dan kantong-kantong tersebut dengan selotip atau cat berwarna. Senantiasa menggunakan warna sama dapat membantu para pekerja yang tidak mampu membaca – bahkan mereka yang mampu membaca– mengingat tempat sampah mana untuk limbah biasa dan yang mana untuk limbah berbahaya.
Menyimpan dan mengangkut limbah
Limbah perawatan kesehatan harus disimpan secara hati-hati sampai ia dapat dibawa ke lokasi penampungan akhir dengan aman. Wadah-wadah limbah perawatan kesehatan harus ditempatkan di tempat limbah tersebut dihasilkan dan didisinfeksi. Jangan sekali-kali menaruhnya di lorong-lorong, kamar mandi, atau tempat-tempat lain dimana orang bisa menumpahkan wadah-wadah tersebut atau mengisinya dengan limbah campuran.
Ikatlah wadah atau kantong-kantong limbah ketika ¾ penuh. Wadah dan kantong dengan isi ¾ penuh kecil sekali kemungkinannya untuk tumpah atau pecah, dan akan mengurangi peluang cidera bagi pekerja yang mengangkutnya. Jangan pernah menaruh jarum suntik bekas dan benda tajam lainnya ke dalam kantong. Jika sebuah kantong sobek atau bocor, masukkan kantong ini ke kantong yang lain. Simpan kantong-kantong yang sudah diikat di ruangan tertutup sampai bisa dipindahkan dari tempat ini. Ruangannya harus aman atau terkunci sehingga orang-orang yang memulung limbah untuk dijual tidak dapat masuk.
Limbah perawatan kesehatan dapat disimpan secara aman hanya dalam waktu pendek. Tidak lama, ia akan mulai mengeluarkan bau busuk dan dapat menyebarkan infeksi ketika membusuk. Yang paling baik adalah mengeluarkan limbah setiap hari. Jangan pernah menyimpan limbah lebih dari 3 hari. Hidung Anda akan mencium bau tidak nyaman jika Anda menunggunya terlalu lama!.
Gunakan kereta dorong atau troli yang mudah dibersihkan untuk mengeluarkan limbah dari pusat pelayanan kesehatan ini. Yang paling aman adalah membersihkan kereta dorong setiap kali selesai digunakan, dan menggunakan kereta-kereta yang tidak bersisi tajam yang dapat menyobek kantong-kantong atau wadah limbah selama diangkut dan dipindahkan.
Mencegah timbulnya penyakit ketika menangani limbah:
- Kenakan pakaian yang pelindung untuk mengurangi resiko dari jarum suntik atau benda tajam lain, kuman, atau tumpahan darah, cairan-cairan dan bahan kimia lain.
- Segera setelah digunakan, taruh jarum bekas dan benda tajam lain ke dalam kotak-kotak khusus untuk benda tajam. Jangan masukkan benda tajam ke dalam kantong atau bersama limbah yang lain.
- Cuci tangan setelah memegang limbah, dan sebelum dan sesudah menangani setiap pasien.
- Jangan pernah membawa jarum tanpa penutupnya.
- Jangan biarkan limbah mengenai kulit Anda. Jika pakaian pelindungnya mulai basah karena limbah yang terkontaminasi, segera lepaskan, dan bersihkan diri Anda dengan sabun dan air yang banyak
- Pakaian pelindung hanya bisa memberikan perlindungan kalau bersih. Setiap selesai digunakan atau setiap akhir jam kerja, cuci dan disinfeksi sarung tangan, celemek, kacamata, dan masker.
Jika pusat kesehatan tempat Anda bekerja tidak menyediakan pakaian pelindung, gunakan material yang tersedia untuk melindungi diri. Sebagai contoh, gunakan kantong plastik besar untuk membuat celemek pelindung, celana, masker, dan topi. Sedikit pelindung, lebih baik dari pada tidak ada sama sekali.
Mendisinfeksi limbah
Melakukan disinfeksi artinya membunuh kuman yang menyebabkan infeksi. Sebisa mungkin, limbah pusat pelayanan kesehatan harus didisinfeksi di sumber tempat limbah dihasilkan. Cara-cara yang paling umum untuk mendisinfeksi adalah dengan menggunakan bahan-bahan kimia (seperti klorin (sering disebut pemutih baju, ed.), hidrogen peroksida, atau bahan kimia lain) atau menggunakan panas (mendidihkan, pemanasan dengan uap, pemanasan dengan uap bertekanan, autoclave, atau microwave).
Setelah didisinfeksi, limbah bisa dikuburkan dengan aman.
Apa yang dimaksud dengan sterilisasi dan apa yang dimaksud dengan disinfeksi?
Beberapa manual perawatan kesehatan menggunakan kata sterilisasi (sterilizing) dan bukan disinfeksi (disinfecting). Sterilisasi dan disinfeksi tidak sama dan banyak orang kerancuan.
Sterilisasi berarti membunuh semua kuman yang ada pada sesuatu. Sulit sekali melakukan sterilisasi.
Disinfeksi berarti membunuh kuman yang ada pada sesuatu sehingga kuman tersebut tidak menyebarkan infeksi.
Banyak orang menggunakan kata sterilisasi untuk perawatan peralatan kesehatan yang sempurna, dan kata disinfeksi ketika berbicara tentang membersihkan lantai dan permukaan-permukaan lain dengan “pembersih disinfektan”. Tetapi sebenarnya ada beberapa tingkatan disinfeksi.
Penanganan yang dijelaskan dalam buku ini adalah ‘disinfeksi tingkat tinggi’ yang berarti membunuh hampir semua kuman yang ada pada sesuatu. Untuk alasan inilah kita menggunakan kata disinfeksi untuk semua metode yang ada di buku ini.
Limbah apa yang harus didisinfeksi?
Setiap material di pusat pelayanan kesehatan yang terkontaminasi dengan darah, cairan tubuh, atau tinja, atau bersentuhan dengan seseorang berpenyakit menular, harus didisinfeksi untuk mencegah menyebarnya infeksi dan penyakit.
Limbah yang harus didisinfeksi |
Limbah yang tidak perlu didisinfeksi
|
|
|