Hesperian Health Guides

Tumpahan minyak

Pada bab ini:

Di mana ada minyak, di situ pasti ada tumpahan. Kapal-kapal dan truk bisa kecelakaan, dan jalur pipa bisa bocor. Perusahaan bertanggung jawab untuk mencegah tumpahan dan membersihkannya jika hal ini terjadi.

Ada pepatah: “Minyak dan air tidak mungkin bercampur.” Tetapi, ketika minyak tumpah ke air, bahan-bahan kimia yang berasal dari minyak tersebut pasti bercampur dengan air dan menggenang didalam air untuk beberapa waktu. Lapisan minyak yang lebih tebal menyebar di seluruh permukaan dan mencegah masuknya udara ke dalam air. Ikan, khewan, dan tumbuh-tumbuhan yang hidup di air tidak bisa bernafas. Ketika minyak tumpah ke dalam air, bahan-bahan kimianya yang tertinggal di sana bisa membuat air tersebut tidak aman diminum, bahkan setelah minyak yang kasat mata dikeluarkan.

Ketika minyak tumpah ke tanah, ia akan menghancurkan lapisan tanah dengan mendesak udara keluar dan membunuh makhluk-makhluk hidup yang membuat lapisan tanah menjadi sehat. Hal yang hampir serupa terjadi jika minyak mengenai kulit kita atau kulit khewan. Minyak akan menutupi kulit dan menghalangi udara masuk. Racun-racun yang berasal dari minyak juga meresap ke dalam tubuh melalui kulit, dan menimbulkan penyakit.

Apakah minyak dan air bisa bercampur?

Aktivitas ini dapat membantu menjelaskan pengaruh tumpahan minyak dalam air.
Waktu: 1½ jam
Bahan-bahan: Gelas bening, air, minyak nabati.

  1. Isi gelas dengan air. Tambahkan 2 sendok penuh minyak nabati. Aduk agar minyak dan air bercampur. Biarkan gelas tersebut selama satu jam.

  2. Perhatikan botol kembali. Anda lihat sekarang, sebagian besar minyak mengumpul di bagian atas. Minyak nabati tidak berbahaya, tetapi bayangkan kalau botol tersebut adalah sebuah sungai dengan tumpahan minyak di atasnya. Siapkan sebuah diskusi kelompok yang akan membahas efek yang mungkin ditimbulkan. Bayangkan apa yang akan terjadi pada burung-burung yang sedang mencoba memburu ikan di sungai tersebut.
    EHB Ch22 Page 514-1.png

  3. Setelah Anda menyendok untuk mengangkat lapisan minyak yang dapat Anda lihat, periksa apakah masih ada gelembung-gelembung tersisa di dalam air. Inilah minyak yang tenggelam dalam air. Simak pepatah kuno di atas, “Minyak dan air tidak mungkin bercampur.” Diskusikan di dalam kelompok apa yang akan terjadi jika minyak dan air betul-betul bercampur.

Polusi air akibat minyak

Minum air yang ada minyak di dalamnya dapat sangat berbahaya. Air yang muncul ke permukaan dari dalam tanah ketika minyak dibor juga sangat beracun.

Saringan-saringan yang mampu memisahkan minyak dan bahan-bahan kimia dari air yang keluar tersebut sangat mahal. Merebus air, dengan menggunakan metode disinfeksi matahari, dan menambahkan klorin ke dalamnya (lihat Membuat air aman untuk diminum) dapat membunuh kuman, tetapi tidak dapat menyingkirkan polusi.

Sebenarnya, menambahkan klorin membuat polusi minyak menjadi lebih buruk karena klorin akan bersenyawa dengan bahan-bahan kimia yang dinamakan “fenol” membentuk senyawa yang jauh lebih berbahaya yang disebut “klorofenol.”

Jika suatu tumpahan telah dibersihkan, sekalipun Anda tidak lagi melihat minyak di dalamnya, air tersebut mungkin masih belum aman. Banyak racun yang ada di dalam minyak akan tetap ada di dalam air dan tinggal untuk waktu yang lama. Satu-satunya cara untuk memastikan air tersebut betulbetul aman adalah dengan mengujinya.

Bagaimana menjaga tetap aman setelah terjadi tumpahan

A woman speaks as she leads a child away from a contaminated pond.
Ayo mengambil air di lahan pertanian pamanmu saja.
  • Hindarkan bersentuhan dengan minyak. Jauhkan anak-anak dan khewan dari tumpahan. Jika mungkin, buatlah pagar di sekeliling tumpahan dan pasanglah papan tanda peringatan.
  • Gunakan sumber air yang ada di bagian hulu tumpahan. Sekalipun Anda terpaksa harus berjalan jauh, lakukan saja karena ini bermanfaat untuk mencegah munculnya gangguangangguan kesehatan. Ketika minyak tumpah, maka air hujan menjadi satu-satunya sumber air yang aman untuk diminum.
  • Hindarkan memakan khewan yang hidup di perairan yang terkena tumpahan atau yang hidup di bagian hilirnya, seperti kepiting, udang, dan siput. Mereka menyerap banyak racun seperti spons.
  • Jika seseorang jatuh ke dalamnya, ia harus segera mandi dengan sabun yang keras dan air yang bersih.
  • Beritahu para tetangga, pejabat-pejabat pemerintah, media massa, dan LSM yang punya perhatian tentang masalah kesehatan dan lingkungan.
  • Latih orang-orang tentang bahaya-bahaya minyak di sekolah-sekolah dan dalam pertemuan-pertemuan komunitas.

Membersihkan tumpahan minyak

Membersihkan tumpahan minyak adalah tanggung jawab perusahaan minyak. Perusahaan-perusahaan selalu mengklaim bahwa mereka mampu membersihkan setiap tumpahan. Tetapi sesungguhnya, meskipun dengan peralatan terbaik, tumpahan minyak tetap sangat berbahaya dan membersihkannya sangat sulit. Dalam banyak kasus, orang-orang yang terkena dampak tumpahan tidak memiliki perlengkapan perlindungan.

3 men in protective clothing speak as they shovel sludge into buckets.
Setiap ada tumpahan, baik di air maupun di tanah, bahan-bahan kimia yang ada di dalam minyak akan meracuni manusia, khewan, dan tumbuh-tumbuhan.

Perusahaan minyak harus membersihkan tumpahan segera setelah terjadi. Karena racun-racun dari minyak tinggal di dalam air dan minyak, maka pengangkatan lapisan hitam dari atas permukaan air tidak selalu berarti membuang sumber bahayanya.

Tumpahan minyak di Kepulauan Seribu

Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta menemukan tumpahan minyak di kawasan Zona Inti Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu pada bulan Desember 2003, Mei 2004 dan Oktober 2004 Tumpahan yang tekakhir berupa minyak mentah (terbal) yang menggumpal tebal dan berwarna hitam pekat dan telah mengotori sedikitnya empat pulau pemukiman di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu yakni, Pulau-pulau Tidung, Payung, Lancang, dan Pari Diperkirakan volume minyak yang tumpah tersebut mencapai ratusan ton, karena ceceran terbal memiliki lebar dari tepi pantai mencapai tiga meter ke tengah perairan Awalnya ceceran minyak mentah itu terlihat di tengah laut dan volumenya sedikit, tetapi dalam waktu seminggu angin dan arus air laut membawa gumpalan minyak itu ke pantai sejumlah pulau di sekitarnya.


Andi, seorang nelayan di Pulau Tidung mengaku mengalami kerugian sampai puluhan juta rupiah karena ratusan meter tanaman rumput laut yang dibudidayakannya rusak dan tak dapat dipanen “Padahal tinggal sebulan lagi kami panen,” ungkapnya.


Kejadian tumpahan minyak di perairan Teluk Jakarta ini seringkali terjadi tapi sulit dilacak sumbernya Tumpahan dapat berasal dari kebocoran jaringan pipa ladang minyak atau dari kebocoran di kapal-kapal tanker yang melewati perairan ini Salah satu cara untuk menentukan asal tumpahan dapat dilakukan dengan cara mencocokan sampel tumpahan minyak di laut dengan isi tanker yang melintas atau dengan ladang minyak yang terdekat Cara ini sangat mahal dan instansi yang berwenang kesulitan menyediakan dana sementara itu nelayan rumput laut harus merugi puluhan juta hampir setiap tahun

Apa yang harus dilakukan ketika terjadi tumpahan minyak

EHB Ch22 Page 517-1.png
Beberapa contoh material yang menyerap minyak adalah jerami, serbuk gergaji, tongkol jagung, bulu, tanah liat, wol, dan pasir.

Ketika minyak tumpah atau bocor dari tangki penyimpan harus segera disingkirkan dan diserap. Setelah diserap, minyak dan semua material yang dipakai untuk menyerapnya harus disingkirkan dan dibuang dengan aman, misalnya, ke dalam sumur yang dindingnya diperkuat dengan beton, sehingga minyak tersebut tidak akan mencemari air tanah.

Tumpahan minyak pada air juga dapat disingkirkan dan diserap, tetapi tindakan ini amat sulit tanpa mempergunakan peralatan khusus. Setiap orang yang masuk ke air untuk mengeluarkan tumpahan minyak bisa jatuh sakit. Mencoba menyingkirkan tumpahan minyak dari air dengan mengumpulkannya dengan sebuah ember sangat berbahaya dan tidak akan berjalan dengan baik. Dengan peralatan dan pelatihan yang sempurna, berikut ini adalah cara membersihkan tumpahan minyak pada air:

EHB Ch22 Page 517-2.png
EHB Ch22 Page 517-3.png
Minyak digiring dengan boom, sejenis pagar mengapung yang ditahan oleh jangkar, atau diikatkan pada kapal-kapal atau benda-benda lain di pantai. Boom ini mencegah sebagian besar minyak mengambang. Sebuah mesin yang dinamakan “skimmer” mengangkut minyak dari permukaan air dan menyedotnya melalui sebuah selang ke dalam tangki penampung limbah.
EHB Ch22 Page 517-4.png
EHB Ch22 Page 517-5.png
Minyak yang masih tersisa di air diserap dengan material-material seperti serbuk gergaji, gambut, bulu, atau tanah liat. Setelah sebanyak mungkin minyak disendok, diserap, dan disingkirkan dari permukaan, maka sisanya akan siap untuk dibakar. Membakar minyak yang tersisa tersebut akan menghasilkan asap beracun, tetapi masih lebih baik dari pada meninggalkannya di air.

Jika hendak membersihkan tumpahan minyak, lindungi diri Anda!

Terlepas apakah Anda dan komunitas Anda harus membersihkan tumpahan minyak sendiri atau dibayar oleh perusahaan minyak untuk melakukannya, Anda harus mengetahui bahwa:

  • Menyentuh atau menghirupnya dapat mengakibatkan munculnya gangguan-gangguan kesehatan serius.
  • Larutan yang digunakan untuk membersihkan minyak juga beracun dan menyebabkan munculnya gangguan kesehatan serius.
  • Selang bertekanan tinggi yang biasanya digunakan untuk menyemprot minyak dari bebatuan menyebabkan minyak menguap (menjadi gas) dan menjadikannya mudah dihirup. Situasi ini menimbulkan gangguan pada tenggorokan dan paru-paru.
  • Perusahaan yang bertanggung jawab atas tumpahan minyak dan pembersihannya harus menyediakan pakaian pelindung, untuk Anda, yang mencakup baju, sarung tangan, sepatu bot, respirator, kaca mata pelindung, dan menutup kepala.
  • Jadwal kerja yang panjang di lingkungan air yang terkontaminasi atau yang terpapar larutan dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius. Yang terbaik adalah bekerja dengan jumlah jam yang lebih sedikit dan beristirahat menjauh dari asap beracun di antara jadwal kerja.

Membuat rencana keselamatan untuk kondisi darurat

Jika Anda tinggal di sekitar lokasi pengeboran atau kilang, bekerjalah dengan komunitas untuk membuat rencana keselamatan untuk melindungi kesehatan setiap orang ketika terjadi kondisi darurat seperti pembakaran gas atau tumpahan minyak.

Buatlah peta komunitas Anda

Bagian dari sebuah rencana keselamatan adalah mengetahui di mana kemungkinan lokasi terjadinya kecelakaan dan di mana lokasi sumberdaya untuk mencegah dan memulihkan keadaan dari kondisi darurat. Membuat peta komunitas akan dapat membantu.

People gather around a table and draw a map.

Bersama-sama yang lain dalam komunitas, buatlah sebuah peta di mana Anda tinggal. Masukkan sumur-sumur minyak, lokasi pengeboran, jalur pipa, sumur limbah, kilang, dan sumber polusi lain. Juga sertakan tempat-tempat di mana bisa mendapatkan air, menanam atau mengumpulkan makanan, memelihara ternak, dan sumberdaya komunitas lainnya.

Diskusikan di mana lokasi terjadinya tumpahan, kecelakaan, atau polusi di masa lalu. Apa dampaknya? Tandai peta di mana Anda melihat dampak tumpahan. Selanjutnya susunlah sebuah daftar sumberdaya yang ada dan rencana bagaimana memanfaatkan sumberdaya tersebut ketika ada keadaan darurat.

Adakan pertemuan dan buat rencana

A woman speaks.
Berapa banyak dari kita yang punya telepon genggam yang dapat digunakan ketika keadaan darurat?

Memulihkan lahan yang rusak karena minyak

Tumpahan minyak menyebabkan kerusakan lahan jangka panjang. Jika minyak yang tumpah dibersihkan dan lahannya dibiarkan agar pulih selama bertahuntahun, mungkin saja lahan tersebut menjadi subur kembali. Tetapi tindakan tersebut membutuhkan waktu yang sangat lama. (Untuk mendapatkan informasi lebih banyak tentang memulihkan lahan, lihat Bab 11 dan “Memperbaiki lahan yang rusak.”)

Cara baru membersihkan tumpahan minyak?
Mushrooms growing on oil.

Setelah bahan bakar diesel tumpah di AS, beberapa perusahaan ditanya apakah mereka mampu membersihkannya. Lahan tempat terjadinya tumpahan berupa gundukan-gundukan tanah, dan setiap perusahaan mendapat jatah satu gundukan untuk dikerjakan.


Salah satu perusahaan tersebut adalah perusahaan kecil yang menanam dan menjual jamur-jamur yang bisa dimakan. Pria yang menjalankan bisnis tersebut telah banyak melihat jamur-jamur yang tumbuh setelah terjadi kebakaran hutan dan bencana alam. Ia percaya bahwa jamur punya kekuatan untuk memulihkan tanah yang rusak. Timnya akhirnya bergerak mengisi gundukan penuh minyak tersebut dengan jaringan akar jamur kuping. Kemudian menutupi gundukan tersebut dan menunggu.


Ketika mereka membuka penutup gundukan 6 minggu kemudian, apa yang mereka lihat sungguh menakjubkan. Gundukan tersebut tertutup jamur-jamur yang besar, beberapa di antaranya berdiameter 30 cm. Mereka membawa jamur dan tanahnya ke laboratorium dan mengujinya. Jamur tidak memiliki bekas minyak atau bahan beracun lain yang biasa terkandung dalam minyak. Jamur-jamur tersebut telah membersihkan tanah dengan sempurna!


Bagian paling menarik dari cerita ini adalah apa yang terjadi kemudian. Setelah jamurnya matang, lalat pun berdatangan dan bertelor di atasnya. Belatung bermunculan, burung-burung pun datang, dan khewan-khewan kecil lain mulai makan jamur-jamur dan belatung di sana. Burung-burung dan khewan lain membawa benih-benih, dan kemudian aneka tanaman pun tumbuh. Tumpukan lumpur yang sangat tercemar telah ditransformasi menjadi kebun kehidupan yang kaya.


Metode ini bekerja dengan baik dalam eksperimen, tetapi tidak seorang pun tahu apakah metode ini akan berjalan baik pada semua kondisi dan semua tempat. Masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan untuk mengetahui apakah jamur atau “obat-obatan alamiah” lain yang dapat membersihkan gundukan tanah tercemar tersebut.



Halaman ini telah diperbarui pada tanggal:30 Nov 2022