Hesperian Health Guides
Dampak pestisida terhadap kesehatan di kemudian hari
HealthWiki > Panduan masyarakat untuk kesehatan lingkungan > Bab 14: Semua pestisida beracun > Dampak pestisida terhadap kesehatan di kemudian hari
Umumnya keracunan pestisida terjadi dari adanya kontak dengan pestisida selama beberapa minggu, beberapa bulan, atau beberapa tahun, bukan dari satu kali penggunaan. Orang tidak akan langsung sakit akibat pestisida, tetapi butuh waktu sampai beberapa tahun kemudian. Bagi orang dewasa yang secara teratur terpapar pestisida butuh waktu sampai 5, 10, 20, 30 tahun atau lebih untuk sakit. Jangka waktu yang dibutuhkan sampai timbul gejala penyakit akan tergantung pada beberapa hal. Bagi anak-anak biasanya dampak terlihat lebih cepat. Penyakit akibat pemaparan pestisida pada bayi dapat dimulai sejak sebelum bayi dilahirkan, yakni ketika ibu sedang hamil dan ada kontak dengan pestisida.
Jika seseorang terpapar pestisida dalam jangka waktu lama, sulit ditentukan apakah masalah kesehatannya akibat dari pestisida. Pemaparan jangka panjang akan mengakibatkan sakit yang lama, seperti kanker, fungsi sistem reproduksi terganggu, fungsi hati rusak, fungsi otak menurun, dan bagian tubuh lainnya.
Beberapa dampak akibat penggunaan pestisida jangka panjang sulit dilihat karena mereka yang bekerja di lahan pertanian terpapar oleh berbagai jenis bahan kimia dan karena buruh tani sering berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
Bila ada orang yang menderita sakit kanker atau penyakit lainnya, para dokter dan ilmuwan sering mengatakan penyakit itu terjadi karena kebetulan, atau karena masalah lain yang bukan disebabkan oleh pestisida atau kontaminasi. Mereka mungkin akan mengatakan bahwa kita tidak dapat menyalahkan pestisida atau bahan kimia beracun lainnya. Dan seringkali para penjual pestisida atau mereka yang menganjurkan penggunaan pestisida akan berbohong mengenai hal ini karena mereka tidak mau bertanggungjawab pada masalah kesehatan orang. Mereka dapat mengatakan begitu karena penyakit timbul setelah jangka waktu lama untuk berkembang menjadi serius. Seringkali tidak mungkin dibuktikan bahwa penyakit itu disebabkan oleh suatu jenis pestisida atau bahan kimia beracun tertentu.
Juan bekerja di perkebunan pisang... | ...dan 10 tahun kemudian, ia menderita kanker. |
Daftar isi
Gejala penyakit kronis (pemaparan dosis rendah dalam jangka panjang) akibat pestisida
Pestisida dan racun lainnya dapat menyebabkan beberapa penyakit kronis (menahun). Beberapa gejala seorang mengidap penyakit kronis berupa: kehilangan berat badan, sering merasa lemah, batuk terus-menerus atau batuk darah, luka yang sulit sembuh, tangan dan kaki mati rasa, kehilangan keseimbangan tubuh, penglihatan kabur, detak jantung terlalu cepat atau terlalu lambat, emosi yang mudah berubah, kebingungan, sering lupa, dan sulit konsentrasi.
Bila Anda mengalami gejala-gejala ini, laporkan pada dokter Anda atau petugas kesehatan. Sampaikan kepada petugas kegiatan yang dilakukan selama Anda ada kontak dengan pestisida. Jika mungkin berikan informasi jenis pestisida yang digunakan.
Beberapa dampak penyakit kronis akibat pestisida
Kerusakan paru-paru: Orang yang terpapar oleh pestisida bisa mengalami batuk yang tidak juga sembuh, atau merasa sesak di dada. Ini semua merupakan gejala penyakit bronkitis, asma, atau penyakit paru-paru lainnya. Kerusakan paru-paru yang sudah berlangsung lama dapat mengarah pada kanker paru-paru. Jika Anda mempunyai tanda-tanda kerusakan paru-paru, berhentilah merokok! Merokok akan memperburuk penyakit paru-paru.
Kanker: Mereka yang terpapar pestisida mempunyai kemungkinan lebih besar untuk mengidap kanker dibanding orang lain. Tapi ini bukan berarti jika Anda bekerja dengan pestisida pasti akan menderita kanker. Resiko dikemudian hari akan menjadi lebih besar.
Ratusan pestisida dan bahan-bahan yang dikandung dalam pestisida diketahui atau diyakini sebagai penyebab kanker; dan masih banyak lagi pestisida yang belum diteliti. Penyakit kanker yang paling banyak terjadi akibat pestisida adalah kanker darah (leukemia), limfoma non-Hodgkins, dan kanker otak.
Kerusakan fungsi hati: THati membantu membersihkan darah dan membuang racun-racun. Mengingat pestisida adalah racun yang sangat berat maka kadang-kadang hati tidak mampu membuangnya. Beberapa kerusakan fungsi hati dapat timbul setelah terjadi keracunan atau setelah beberapa bulan atau beberapa tahun bekerja dengan pestisida.
Hepatitis (penyakit hati) akibat racun: Ini adalah penyakit hati yang diperoleh seseorang yang terpapar pestisida. Penyakit ini dapat menyebabkan mual, muntah dan demam, kulit menjadi kuning, dan dapat menghancurkan fungsi hati Anda.
Kerusakan sistem syaraf: Pestisida merusak otak dan syaraf. Paparan pestisida selama bertahun-tahun dapat menyebabkan sering lupa, gelisah, emosi tidak stabil, dan kesulitan konsentrasi.
Kerusakan sistem kekebalan: Beberapa pestisida dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh yang berfungsi melindungi tubuh dari penyakit. Jika sistem kekebalan melemah akibat gizi buruk, pestisida, atau akibat penyakit seperti HIV/AIDS, maka orang akan lebih mudah mengalami alergi dan infeksi sehingga penyakit awalnya lebih sulit diobati.
Dampak pestisida terhadap kesehatan reproduks
ASI adalah yang terbaik! |
Sama halnya dengan bahan kimia beracun lainnya, pestisida mempunyai banyak dampak buruk terhadap sistem reproduksi seperti kemampuan memperoleh keturunan, atau perkembangan bayi untuk tumbuh sehat.
Bahan kimia dapat masuk ke tubuh wanita dan di kemudian hari muncul di dalam air susu ibu. Ada banyak pestisida yang digunakan di seluruh dunia yang racunnya terkandung di dalam air susu ibu, bahkan pada ibu-ibu yang tidak pernah menggunakan pestisida.
Meskipun Anda menduga bahwa air susu Anda mengandung pestisida, jangan berhenti menyusui bayi. Manfaat menyusui jauh lebih besar dibanding bahaya yang ditimbulkan oleh pestisida yang terkandung di air susu ibu (ASI) sebab ASI adalah makanan terbaik untuk membantu bayi tumbuh sehat dan kuat
Beberapa dampak pestisida terhadap kesehatan reproduksi adalah:
Sterilitas (mandul): banyak buruh tani laki-laki di seluruh dunia jadi tidak dapat mempunyai keturunan setelah bekerja dengan pestisida tertentu karena mereka tidak lagi dapat menghasilkan sperma.
Kelahiran bayi cacat: Bila seorang wanita hamil terpapar oleh pestisida, bayi yang dikandung juga terpapar dan dapat mengalami cacat tubuh. Terpapar oleh pestisida ketika sedang hamil tidak selalu berarti bayi yang dilahirkan akan cacat. Tetapi bayi akan mempunyai resiko lebih besar untuk lahir cacat, kesulitan belajar, alergi, dan masalah kesehatan lainnya.
Pestisida yang menempel di baju dapat memapari setiap orang yang menyentuhn. |
Kerusakan kelenjar yang memproduksi hormon: Hormon-hormon adalah pengendali banyak kegiatan tubuh kita, seperti pertumbuhan dan reproduksi. Bila kelenjar yang memproduksi hormon dirusak oleh pestisida maka akan timbul masalah pada kelahiran bayi dan reproduksi.
Walaupun seorang wanita terpapar oleh pestisida sebelum hamil, ia dapat mengalami keguguran atau bayi lahir mati akibat paparan pestisida.