Hesperian Health Guides
Melindungi anak-anak dari pestisida
HealthWiki > Panduan masyarakat untuk kesehatan lingkungan > Bab 14: Semua pestisida beracun > Melindungi anak-anak dari pestisida
Anak-anak harus dijauhkan dari pestisida. Sebaiknya anak-anak:
- Tidak bermain dengan pestisida, menggunakan, atau bahkan memegang kemasan bekas pestisida.
- Tidak bermain dengan peralatan pertanian yang digunakan untuk menyemprot pestisida.
- Tidak menyeberangi atau berenang di saluran irigasi atau selokan pembuangan air.
- Tidak masuk atau bermain di lahan yang baru saja disemprot pestisida.
Orang dewasa dapat melindungi anak-anak dari pestisida dengan cara:
- Mencuci pakaian kerja, sepatu dan tangan sebelum masuk ke dalam rumah dan sebelum menyentuh anak-anak.
- Mencuci pakaian anak-anak terpisah dari pakaian orang dewasa.
- Mencuci sayuran dan buah sebaik-baiknya sebelum siapa pun memakannya.
- Menghindari penggunaan pestisida di rumah, terutama di dalam rumah.
- Menyimpan kemasan pestisida dan peralatannya jauh dari jangkauan anak-anak.
Sebuah desa yang memerangi keracunan akibat pestisida
Penduduk desa Padre di Kerala, India semula mengira mereka menerima kutukan. Anak-anak muda menderita penyakit serius seperti epilepsi, kerusakan otak, dan kanker, serta pertumbuhan yang tidak wajar. Banyak wanita tidak dapat melahirkan, dan banyak bayi lahir tanpa tangan dan kaki. Apa penyebab semua penyakit ini kalau bukan kutukan?
Sebelumnya desa Padre terkenal dengan perkebunan kacang mete yang besar. Bertahun-tahun yang lalu pemilik perusahaan perkebunan kacang mete mulai melakukan penyemprotan pestisida yang disebut endosulfan. Setelah penyemprotan dimulai, penduduk desa mengamati bahwa lebah, katak, dan ikan menghilang dari daerah ini. Banyak orang berpikir hal ini terjadi karena endosulfan, tapi mereka tidak dapat membuktikannya.
Shree Padre, seorang petani dan jurnalis, melihat anak sapinya lahir dengan kaki yang cacat. Karena daerah di sekitar rumahnya sudah beberapa kali disemprot endosulfan maka ia mengira kelahiran cacat ini disebabkan oleh pestisida. Shree Padre membicarakannya dengan seorang dokter yang juga mengamati adanya masalah kesehatan pada manusia. Setelah ia menulis pengalamannya kepada semua warga India, mereka menyadari bahwa hampir semua gangguan kesehatan yang terjadi adalah akibat endosulfan.
Kunjungan dari organisasi-organisasi lain menambah keyakinan Shree Padre dan dokter tersebut. Tersiarlah kabar bahwa penyakit yang diderita masyarakat disebabkan oleh endosulfan.
Penduduk desa berkumpul di kantor perkebunan dan menuntut penyemprotan dihentikan. Petugas perkebunan, perusahaan industri pestisida, dan sebagian penguasa lokal menyangkal bahwa endosulfan adalah penyebab semua masalah ini. Polisi dipanggil dan protes ini dibubarkan. Tak lama kemudian pers lokal dan televisi lokal mengangkat cerita ini sehingga masyarakat di India dan di seluruh dunia tahu mengenai gangguan kesehatan akibat endosulfan. Pemerintah kemudian melarang penggunaan endosulfan di negara bagian Kerala.
Tetapi industri pestisida tetap berpendapat bahwa endosulfan aman. Mereka membayar para dokter dan ilmuwan untuk mengatakan bahwa gangguan kesehatan yang terjadi tidak ada hubungannya dengan endosulfan. Selanjutnya, karena ada tekanan dari industri pestisida, larangan penggunaan endosulfan dicabut dan perkebunan di Padre mulai menyemprot lagi.
Para petani, dokter dan penduduk desa di daerah tersebut meminta pemerintah mempelajari masalah ini. Akhirnya, pemerintah membenarkan penduduk desa Padre bahwa endosulfan adalah racun yang mematikan. Sebuah undang-undang diumumkan untuk segera melarangnya dan berlaku di seluruh negara bagian India itu.
Tetapi endosulfan masih digunakan di negara bagian lain di India dan di negara lain. Di beberapa tempat undang-undang menyatakan endosulfan beracun, sementara di tempat lain dianggap aman. Racun seperti endosulfan dapat dihentikan peredarannya hanya bila masyarakat bersatu menekan industri pestisida dan pemerintah untuk melakukan perubahan.