Hesperian Health Guides
Berbagai jenis sekolah untuk anak-anak tunarungu
HealthWiki > Membantu anak-anak tunarungu > Bab 12: Pendidikan > Berbagai jenis sekolah untuk anak-anak tunarungu
Meskipun anda mungkin tidak mempunyai banyak pilihan mengenai jenis sekolah untuk memasukkan anak anda, mengetahui mengenai sekolahsekolah itu penting karena:
- Dapat membantu anda memikirkan mengenai apa yang kiranya terbaik bagi anak anda.
- Dapat membantu anda bekerjasama dengan sekolah untuk membuat sekolah itu lebih baik bagi anak-anak tunarungu.
- Dapat membantu anda bekerjasama dengan masyarakat untuk mendapatkan jenis sekolah yang diperlukan oleh keluarga yang mempunyai anak tunarungu.
Anak-anak tunarungu dapat belajar di kelas yang sama seperti anak-anak yang dapat mendengar
Mengajar anak-anak tunarungu dan yang dapat mendengar di kelas yang sama sering kali merupakan satu-satunya cara suatu masyarakat mendidik anak-anak tunarungu. Anak-anak yang dapat mendengar mungkin menggoda/mengolok atau mengabaikan anak-anak tunarungu karena cara mereka berbicara atau karena mereka mungkin tidak mengerti apa yang dikatakan orang. Tetapi jika orang berupaya untuk menghentikan perilaku yang menyakitkan seperti itu, anak-anak tunarungu dapat mempunyai peluang untuk berteman dengan anak-anak yang dapat mendengar dan menjadi bagian dari masyarakat setempat.
Beberapa sekolah setempat mengajar semua orang bahasa isyarat supaya anak-anak tunarungu tidak ‘dikucilkan’. Atau mereka menyediakan waktu tambahan untuk mengajar bicara pada anak-anak yang tidak dapat mendengar dengan baik.
Manfaat–manfaat dari belajar dengan anak-anak yang dapat mendengar
- Anak-anak tunarungu dapat terus tinggal di rumah dengan keluarga mereka.
- Seringkali tidak begitu mahal.
Kesulitan-kesulitan dari belajar dengan anak-anak yang dapat mendengar
- Anak-anak yang dapat mendengar mungkin mengganggu atau mengabaikan anak-anak tunarungu
- Para guru mungkin tidak belajar banyak mengenai ketunarunguan atau cara mengajar anak-anak yang mempunyai kemampuan dengar berbeda.
- Mungkin tidak ada cukup orang yang lancar berbahasa isyarat untuk belajar bahasa secara lengkap. Perkembangan mental anak mungkin terhambat.
Cara mendukung anak-anak tunarungu di kelas anak-anak yang dapat mendengar
Tidaklah cukup sekedar membuka pintu sekolah bagi anak-anak tunarungu. Seorang anak tunarungu yang belajar di kelas biasa memerlukan seorang guru dan teman-teman sekelas yang dapat berkomunikasi dengannya. Pelajaran-pelajaran harus diajarkan dengan cara yang dapat dimengerti anak-anak tunarungu. Jika seorang anak tunarungu tidak dapat mengerti, dia tidak akan belajar.
Bila sekolah tidak memberikan dukungan yang cukup untuk anak-anak tunarungu, mereka tidak akan belajar sebaik anak-anak yang dapat mendengar. Jika sekolah mengganggap anak-anak tunarungu akan belajar lebih sedikit, maka bila semua anak belajar hal yang sama - anak-anak tunarungu kurang lalu kurang mampu. Gagasan ini tidak benar dan menyakiti semua orang.
Berikan pelatihan tambahan kepada para guru supaya mereka dapat belajar bagaimana berkomunikasi dengan anak-anak tunarungu
Seorang guru yang belum pernah menangani/bekerja dengan anak-anak yang tunarungu atau yang dapat mendengar hanya sedikit mungkin raguragu/tidak yakin mengenai bagaimana mengajar seorang anak yang tidak dapat mendengar dengan baik. Bicaralah dengan guru mengenai kebutuhan anak dan kemampuannya, dan lihatlah apakah ada cara-cara yang sederhana untuk membuat belajar menjadi lebih mudah bagi anak itu.
Jika seorang anak dapat mendengar sedikit atau membaca gerak bibir, guru harus menghadap pada anak ketika dia berbicara dan sering memeriksa untuk memastikan bahwa anak dapat melihat mulutnya.
Biarkan anak duduk di dekat guru. Dia akan lebih dapat melihat bibir guru bergerak. Dia juga akan kurang terganggu perhatiannya oleh gerakangerakan anak-anak lain.
- Para guru dapat mempersiapkan orang-orang lain di sekolah guru-guru dan anak-anak lain - mengenai ketunarunguan dan mengenai bagaimana anak-anak tunarungu belajar paling baik dengan melihat. Dengan begitu semua orang di sekolah dapat bersiap menyambut/menerima anak-anak tunarungu.
- Orang dewasa tunarungu dapat membantu guru atau para siswa belajar bahasa isyarat. Mereka dapat membantu guru di kelas dengan memberi perhatian ekstra pada para siswa tunarungu.
- Karena anak-anak yang tunarungu atau tidak dapat mendengar dengan baik belajar dengan melihat, sekolah dapat membantu mereka agar mata mereka diperiksa dan mendapatkan kacamata bila perlu.
Orangtua dapat bertemu dengan guru anak untuk mendapatkan informasi mengenai apa dan bagaimana dia belajar. Hal ini akan membantu orangtua memperkuat dan mengandalkan apa yang dipelajari anak di sekolah. Mereka juga dapat memberitahu guru mengenai apa yang dikerjakan anak di rumah. Dengan begitu guru dapat memasukkan hal-hal dari pengalaman anak di dalam pelajarannya.
Anak-anak tunarungu dapat belajar di kelompok mereka sendiri
Anak-anak yang tunarungu atau tidak dapat mendengar dengan baik dapat belajar di kelas tersendiri untuk anak-anak tunarungu di sekolah setempat, atau di sekolah tersendiri, atau sekolah asrama.
Banyak perhimpunan lokal atau nasional, atau pemerintah, rohaniwan, masyarakat, atau organisasi bantuan telah membuka sekolah terpisah atau kelas terpisah untuk mendidik anak-anak yang tunarungu atau tidak dapat mendengar dengan baik. Organisasi-organisasi ini mungkin bahkan menawarkan bea siswa bagi anak-anak yang tunarungu atau tidak dapat mendengar dengan baik untuk belajar di sekolah-sekolah atau kelas-kelas semacam itu. Mengumpulkan anak-anak tunarungu di sekolah atau kelas mereka sendiri menciptakan masyarakat anak-anak yang, seandainya tidak demikian, mungkin terasing satu sama lain.
Bila anak-anak masuk sekolah seperti ini, mereka seringkali belajar bahasa isyarat. Para anggota keluarga juga akan dapat berkomunikasi lebih baik dengan anak-anak mereka jika mereka juga belajar bahasa isyarat.
Sekolah asrama
Anak-anak tunarungu tinggal di sekolah-sekolah ini dan pulang hanya pada akhir minggu atau liburan. Anak-anak di sekolah asrama sering belajar kecakapan-kecakapan untuk bekerja, seperti komputer, mekanik, seni, dan bertani, sebagaimana juga membaca, menulis dan matematika.
Keluarga-keluarga kadang-kadang khawatir mengenai anak-anak mereka bila mereka jauh dari rumah. Berkomunikasi dengan keluarga para siswa lainnya, mengunjungi anak-anak mereka di sekolah, dan bertemu dengan teman-teman anak serta guru-gurunya dapat membantu para orangtua merasa lebih nyaman bila anak-anak mereka jauh di sekolah asrama.
Seperti di manapun juga tempat anak-anak hidup, ada kemungkinan untuk penganiayaan di sekolah-sekolah asrama (lihatlah Bab 13 untuk informasi mengenai penganiayaan). Orang tua harus mendorong anak-anak mereka di sekolah asrama untuk menyampaikan masalah mereka kepada guru, kepala asrama, dan lain-lain.
Kebanyakan penyandang tunarungu yang telah belajar di sekolah asrama berpendapat itu merupakan pengalaman yang baik. Meskipun mereka merindukan keluarga mereka, sekolah memberi mereka kesempatan lebih besar untuk berkomunikasi dengan kelompok orang yang lebih besar, dan para siswa tunarungu menciptakan komunitas dengan siswa-siswa lain dan staf.
Sekolah biasa bagi anak tunarungu
Sekolah ini mengajar hanya siswa-siswa tunarungu. Anak-anak tinggal di rumah dengan keluarga mereka dan terus berinteraksi dengan anak-anak yang dapat mendengar serta orang dewasa di masyarakat mereka.
Kelas-kelas bagi tunarungu yang terpisah di sekolah lokal
Di beberapa sekolah, anak-anak tunarungu berada melewatkan sepanjang hari di sebuah kelas yang terpisah/tersendiri dan melihat anak-anak yang dapat mendengar hanya selama waktu istirahat. Di sekolah-sekolah lain, anak-anak tunarungu melewatkan sebagian jam pelajaran di kelas bersama anak-anak yang dapat mendengar, belajar seni atau melakukan latihan/olahraga. Umur dan kemampuan anak-anak di kelas khusus itu mungkin berbeda-beda.
Manfaat belajar hanya dengan anak-anak tunarungu lainnya
- Kebanyakan sekolah dan kelas-kelas tunarungu mempunyai guru-guru yang mempunyai pendidikan/pelatihan khusus untuk mengajar anakanak tunarungu. Guru-guru ini biasanya dapat memenuhi kebutuhan anak-anak tunarungu dan memerhatikan masing-masing anak.
- Anak-anak tunarungu merasa tidak begitu terasing bila mereka dapat berkomunikasi dengan semua orang di sekitar mereka.
- Anak-anak tunarungu mempunyai peluang untuk bermain, belajar, mengembangkan kecakapan sosial, dan menjalin persahabatan.
- Anak-anak dapat bertemu dan berinteraksi dengan orang dewasa tunarungu yang bekerja di sekolah.
- Beberapa sekolah atau kelas bagi tunarungu juga membantu anakanak tunarungu mendapatkan tes.
- Pendengaran dan alat bantu dengar.
Kesulitan-kesulitan bila belajar hanya dengan anak-anak tunarungu lainnya
- Anak-anak tunarungu yang belajar di sekolah tersendiri mungkin tidak belajar bagaimana hidup dan berinteraksi dengan nyaman dengan orang-orang yang dapat mendengar.
- Sekolah mungkin jauh dan mahal.
- Kelas-kelas mungkin terdiri dari anak-anak dengan usia berbeda-beda. Mungkin sulit bagi para guru untuk memenuhi kebutuhan anak yang berbeda-beda.