Hesperian Health Guides

Kedaulatan pangan adalah hak manusia

Pada bab ini:

Semua orang mempunyai hak atas makanan yang bersih, sehat, dan secara budaya dapat diterima. Kedaulatan pangan adalah hak untuk menentukan sistem pangan kita sendiri, dan menjamin setiap komunitas mempunyai keamanan pangan.

Vía Campesina menganjurkan masyarakat mengendalikan pangan

Banyak petani skala kecil tidak mendapatkan harga yang wajar untuk hasil taninya. Satu alasannya adalah bahwa peraturan perdagangan internasional menguntungkan negara-negara kaya dan pemilik lahan besar. Seringkali, petani tidak mendapatkan harga yang wajar, bahkan di pasar lokal sekali pun, karena bahan makanan impor lebih murah. Kondisi ini memaksa petani menjual dengan harga lebih rendah dan menjerumuskan mereka lebih dalam pada hutang, kemiskinan, dan kelaparan.

Menanggapi masalah ini, para petani di banyak negara bergabung bersama untuk membentuk sebuah gerakan yang dinamakan Vía Campesina (bahasa Spanyol yang artinya ‘Cara Petani’). Vía Campesina mempersatukan banyak organisasi petani untuk bersama-sama memperkuat kemampuan petani guna mendapatkan harga yang wajar, melestarikan lahan dan sumberdaya air, dan untuk mempunyai kendali atas cara menghasilkan dan mendistribusi bahan pangan. Bagi Vía Campesina, keamanan pangan hanya bisa dicapai melalui kedaulatan pangan – yakni ketika petani dan buruh tani mempunyai hak untuk menentukan bahan makanan apa yang akan mereka hasilkan dan berapa harga jualnya, dan ketika konsumen mempunyai hak untuk menentukan apa yang akan mereka konsumsi dan darimana membelinya.

Di beberapa tempat, Vía Campesina menekan para politikus dan perusahaan untuk menanggapi keinginan serikat petani setempat. Di tempattempat lain mereka mendukung petani yang tidak mempunyai tanah untuk menggarap tanah-tanah pertanian yang tidak dipakai. Mereka juga membantu membangun institusi lokal yang membagikan makanan secara adil kepada mereka yang paling membutuhkan.



Ketika gempa bumi besar dan tsunami (gelombang air pasang besar) menghantam Indonesia pada tahun 2005, sebagian besar orang yang terkena dampak bencana itu adalah para petani dan nelayan. Vía Campesina memberikan bantuan, tetapi tidak dengan semata-mata membawakan makanan dan bahan-bahan lain dari luar daerah itu, tetapi dengan bekerja bersama organisasi setempat untuk membeli makanan, peralatan, dan bahanbahan lain dari produsen kecil setempat. Mereka mengangkat isu-isu penting seperti dari mana datangnya bantuan pangan (apakah produk lokal atau produk impor), cara rekonstruksi pertanian akan dilakukan (apakah akan menganjurkan produksi berdasarkan keluarga atau perusahaan pangan bersklala besar), dan bagaimana memperkuat organisasi lokal (yang tidak membuat mereka tergantung pada bantuan).

Kebanyakan uang yang dikumpulkan oleh Via Campesina digunakan untuk rekonstruksi jangka panjang, seperti membangun kembali rumah-rumah dan kapal-kapal nelayan, membuat peralatan baru untuk petani dan nelayan, dan mengembalikan lahan-lahan pertanian untuk berproduksi kembali. Dengan memusatkan perhatian pada rasa percaya diri mereka yang terkena bencana, Via Campesina mendukung bukan hanya pemulihan jangka pendek tapi juga kedaulatan pangan jangka panjang.


Halaman ini telah diperbarui pada tanggal:17 Nov 2022