Hesperian Health Guides
Mengupayakan perubahan
HealthWiki > Membantu anak-anak tunarungu > Bab 15: Mengapa anak-anak kehilangan pendengaran mereka dan apa yang dapat kita lakukan > Mengupayakan perubahan
Riwayat Ruk
Ketika Ruk lahir di sebuah desa di Nepal, ibunya berjuang lama untuk melahirkannya. Mula-mula ibunya mengira bayinya tidak akan bernapas/hidup. Sebagai bayi, Ruk akan menangis di malam hari dan dia selalu tampak pilek atau demam.
Ruk bermain di lantai tanah dan di luar rumah tempat keluarganya menebarkan padi-padian dan jagung untuk menjemurnya dan memisahkan gabah dari sekam serta debu. Ayam, kambing dan anjing mereka hidup di halaman kecil yang sama. Ruk suka sekali duduk dan mengamati ibunya memasak di perapian terbuka, meskipun asap kayu memedihkan matanya dan membuat hidungnya berair.
Ketika Ruk tumbuh lebih besar, dia selalu mempunyai hidung yang selalu mengeluarkan air. Kadang-kadang dia mengalami nyeri telinga yang sangat di kedua telinganya, yang sering mengeluarkan nanah. Dia suka sekali berenang di sungai kecil di bawah desa itu, tetapi ini membuat nanah semakin banyak keluar.
Ketika Ruk mulai masuk sekolah, dia lambat belajar dan tidak dapat membaca dengan baik. Guru menjadi marah karena mengira bahwa Ruk mengabaikan apa yang dikatakannya. Tetapi sulit bagi Ruk untuk mendengar guru. Jadi, untuk menghindari mendapat kesulitan, Ruk duduk di bagian belakang kelas. Anak-anak mengoloknya. Dia bicara dengan cara yang aneh dan sulit dimengerti.
Akhirnya, orangtua Ruk memutuskan bahwa tidak selayaknya mengeluarkan uang untuk membayar seragam sekolahnya, buku-buku, dan penanya jika dia tidak akan belajar. Jadi Ruk berhenti sekolah. Sebagai gantinya, dia membawa kayu untuk api, memberi makan hewan-hewan, dan menggosok bersih panci-panci masak untuk ibunya.
One day, Ruk got a terrible earache that lasted for several days. His ear filled with pus and he developed a swelling behind the ear. Finally his father took him to the village herbal healer, but the medicines did not take away the swelling. His father had to carry Ruk to the health post in another village. The health worker there drained an abscess behind Ruk's ear and gave him an injection and some antibiotic syrup to take for a week.
Suatu hari, Ruk mengalami nyeri telinga yang sangat parah, yang berlangsung selama beberapa hari. Telinganya penuh nanah dan ada pembengkakan di bagian belakang telinganya. Akhirnya ayahnya membawanya ke tabib herbal desa, tetapi obat-obat itu tidak melenyapkan pembengkakan. Ayahnya harus menggendong Ruk ke pos kesehatan di desa lain. Petugas kesehatan di sana mengeringkan abses di belakang telinga Ruk dan memberinya suntikan dan sirup antibiotik untuk diminum selama seminggu.
Setelah beberapa waktu, Ruk mengalami nyeri yang parah lagi. Kedua telinganya selalu berbau busuk dan mengeluarkan banyak nanah. Lehernya menjadi bengkak dan dia demam sangat tinggi. Petugas kesehatan mengatakan kepada mereka untuk membawa Ruk ke rumahsakit di kota. Orangtua Ruk mempunyai sedikit saja uang dan tidak tahu di mana mereka akan tinggal, tetapi mereka mengikuti saran petugas kesehatan itu Ruk hampir mati karena infeksi sampai ke otaknya dan aliran.
darahnya. Di rumahsakit, mereka memberinya banyak obat tetapi dia masih sangat sakit. Untunglah, seorang dokter telinga yang berkunjung mengeluarkan nanah dari abses, membuang banyak tulang yang terinfeksi, dan memperbaiki gendang telinganya. Dokter menjelaskan bagaimana cara merawat telinga Ruk dan berkata bahwa Ruk seharusnya memakai alat bantu dengar. Orangtua Ruk hanya memandang kepada dokter dan mengangguk.
MENGAPA RUK BERHENTI SEKOLAH?
Ruk sebenarnya sungguh ingin sekolah dan belajar seperti anak-anak lain. Anak-anak yang kehilangan pendengarannya menjadi "cacat" bila para guru, keluarga, dan teman-teman tidak tahu cara berkomunikasi dengan mereka. Seandainya sekolah dan guru tahu bahwa Ruk tidak dapat mendengar dengan baik, mereka mungkin akan mencoba berkomunikasi dengan cara lain dengan dia. Mereka bahkan mungkin membantu anak-anak lain memahami bahwa infeksi telinga dapat menyebabkan anak-anak kehilangan pendengaran mereka. Seandainya sekolah menerima Ruk dan membantunya belajar, dia akan mempunyai banyak teman dan mempunyai masa depan yang lebih baik.
ORANG DAPAT MENGUBAH KONDISI YANG MENYEBABKAN ANAK-ANAK KEHILANGAN PENDENGARAN MEREKA
Ada kekuatan pada masyarakat yang mengupayakan perubahan. Ini ada beberapa contoh:
- Orang dapat mengorganisir kampanye imunisasi lokal atau nasional terhadap penyakit-penyakit anak-anak yang umum. Para petugas kesehatan dapat menggunakan bahan pendidikan kesehatan sederhana untuk orangtua, anak-anak, guru, dan orang-orang lain.
- Para petugas kesehatan, guru, dan perawat/pengasuh anak dapat dilatih untuk mengenali, mengobati/merawat, dan mencegah infeksi telinga kronis dan penyebab-penyebab lain hilangnya pendengaran pada anak-anak.
- Orang dapat menuntut agar pemerintah membuat obat-obat yang mampu dibeli untuk mengobati berbagai penyakit anak-anak, termasuk infeksi telinga, dan agar apotik dan klinik di masyarakat menyimpan stok obatobat tersebut.
- Orang juga dapat bekerja sama untuk melenyapkan pembatas/penghalang komunikasi yang membuat ketunarunguan menjadi suatu kecacatan. Mereka sendiri dapat belajar bahasa isyarat, dan mereka dapat mengupayakan untuk menyediakan peluang pendidikan bagi anak-anak yang tidak dapat mendengar dengan baik.
Meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat akan membantu mencegah dan menyembuhkan banyak masalah yang menyebabkan hilangnya pendengaran. Bila kekayaan suatu negara dibagikan untuk kebaikan seluruh rakyatnya, semua orang - pria dan wanita, para ibu dan anak-anak - dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang memadai, jalan-jalan dan komunikasi yang baik dan menerima perhatian medis bila perlu, dan cukup makanan yang baik/bergizi serta air bersih untuk membantu mereka tumbuh kuat dan tetap sehat.