Hesperian Health Guides
Membentuk kelompok-kelompok pendukung
HealthWiki > Membantu anak-anak tunarungu > Bab 11: Bekerjasama untuk membantu anak-anak yang tunarungu > Membentuk kelompok-kelompok pendukung
Keluarga anak-anak tunarungu merupakan sumber daya yang penting bagi satu sama lain. Dengan mengorganisir pertemuan-pertemuan yang teratur, mereka dapat saling membantu dengan masalahmasalah yang mereka hadapi, dan berbagi usulan ide-ide dan kesempatan baru bagi anak-anak mereka. Hal ini dapat sangat membantu, tidak saja untuk mengorganisir kebutuhan anak-anak mereka, tetapi juga dalam memberikan dukungan bagi satu sama lain sementara mereka mengatasi tantangan-tantangan.
Masyarakat dapat membantu ini terjadi dengan memberikan tempat untuk pertemuan (misalnya, di kuil setempat, gereja, atau mesjid) dan dengan memberi tahu orang-orang mengenai pertemuan-pertemuan itu, supaya keluarga-keluarga lain dapat bergabung.
Keluarga-keluarga yang mempunyai anak tunarungu menghadapi banyak tantangan yang sama dan mengalami kegembiraan yang sama. Lihatlah Bab 14 untuk contoh-contoh bagaimana orangtua dapat mulai (membentuk) suatu kelompok tempat mereka berbagi perasaan informasi, dan ide-ide untuk membuat sebuah masyarakat semakin suportif bagi anak-anak mereka.
Daftar isi
Organisasi masyarakat yang lain dapat memberikan dukungan
Banyak kelompok bersumber daya masyarakat setempat seperti kelompok kaum wanita, kelompok orangtua, kelompok petani, atau kredit atau kelompok yang mengusahakan penghasilan dapat memberikan dukungan kepada orangtua anak-anak yang mempunyai kesulitan mendengar.
Misalnya, keluarga-keluarga itu mungkin memerlukan tambahan waktu untuk mengajar dan merawat seorang anak yang tidak dapat mendengar dengan baik. Hal ini mungkin mempersulit untuk menemukan pekerjaan di luar rumah. Suatu kelompok bersumberdaya masyarakat dapat membantu para orangtua menemukan cara untuk mencari penghasilan. Kelompokkelompok bersumberdaya masyarakat seperti kelompok ibu-ibu juga dapat membantu anak-anak tunarungu untuk mendapatkan alat bantu dengar, mendapatkan sumber daya untuk membayar guru-guru bahasa isyarat, mengatur kesempatan untuk pendidikan kanak-kanak dini, mensubsidi pembayaran uang sekolah, atau membantu dalam hal-hal lain.
Mengumpulkan/mempertemukan anak-anak tunarungu dengan penyandang tunarungu lainnyaa
Suatu upaya masyarakat untuk mendukung anak-anak tunarungu juga dapat menghimpun mereka. Bila anak-anak yang tunarungu atau tidak dapat mendengar dengan baik mempunyai kesempatan untuk bertemu, mereka dapat mulai membentuk suatu masyarakat yang alami dan mengembangkan bahasa mereka serta kecakapan berkomunikasi mereka.
Sebuah kota di China mengadakan penelitian untuk mencari tahu berapa banyak anak tunarungu di sana yang mungkin dapat masuk sekolah bagi tunarungu. Karena penelitian ini, dua keluarga yang hidup bersebelahan terkejut/keheranan mendapati bahwa mereka sama-sama mempunyai anggota keluarga yang tunarungu, yang belum pernah bertemu!
Jika anda tinggal di sebuah kota besar, anda mungkin dapat menemukan cara untuk bertemu dengan orang-orang tunarungu lainnya. Bahkan jika andatinggal di sebuah desa kecil mungkin ada orang tunarungu yang berkomunikasi dengan menggunakan isyarat dan gerakan-gerakan (tangan). Mereka seringkali senang sekali membantu keluarga-keluarga yang mempunyai anak tunarungu.
Banyak masyarakat yang lebih besar mempunyai klub-klub sekolah, perhimpunan-perhimpunan, atau kelompok informal yang besar yang terdiri dari orangorang tunarungu. Kadang-kadang perhimpunan-perhimpunan ini mempunyai program untuk anak-anak tunarungu dan keluarga mereka. Anda dan anak anda akan disambut di sana.
Setiap tahun Yayasan Wanita Tunarungu Delhi (Delhi Foundation of Deaf Women), di India, mengadakan kontes bakat untuk anakanak tunarungu. Setelah kontes, para keluarga bertemu dan belajar mengenai ketunarunguan. Ini merupakan bagian dari program yayasan itu “Tangkaplah Mereka Selagi Muda” (Catch Them Young) untuk melibatkan keluarga-keluarga yang mempunyai anak-anak tunarungu di dalam aktivitas masyarakat tunarungu.
Bantulah anak-anak tunarungu mendapatkan pendidikan dan pelatihan
Banyak keluarga yang berjuang untuk memberi anak-anak mereka yang tidak dapat mendengar dengan baik peluang untuk masuk sekolah. Diperlukan waktu, energi, dan sumber daya untuk mengorganisir kesempatankesempatan bagi anak-anak tunarungu untuk belajar. Tetapi bila seluruh masyarakat bekerja untuk hak-hak anak tunarungu untuk mendapatkan pendidikan, itu dapat membuat perbedaan/perubahan yang besar.
Bab 12 menguraikan secara lebih terinci manfaat-manfaat berbagai sekolah atau kelas untuk anak-anak tunarungu serta keluarga mereka.
Masyarakat yang berminat mengorganisir pendidikan yang lebih baik dan pelatihan untuk anak-anak tunarungu harus menghubungi perhimpunan tunarungu nasional atau lokal mereka, dan Departemen Pendidikan. Hal ini akan membantu mereka belajar lebih banyak mengenai peluang-peluang dan hukum mengenai pendidikan tunarungu di daerah itu. Hukum kebanyakan negara mendukung hak-hak semua anak - termasuk anak-anak tunarungu - untuk mendapatkan pendidikan umum.
Di sini ada beberapa cara suatu masyarakat dapat membantu sekolah memenuhi kebutuhan anak-anak tunarungu secara lebih baik:
- Tawarkan pelatihan tambahan untuk para guru, jadi mereka dapat belajar bagaimana berkomunikasi dengan anak-anak tunarungu.
- Undanglah para penyandang tunarungu dewasa untuk membantu guru, keluarga, atau siswa mempelajari bahasa isyarat. Atau mereka dapat bekerja di ruang kelas dan memberikan perhatian ekstra kepada siswasiswa tunarungu. Bab 12 memasukkan lebih banyak aktivitas yang membantu anak-anak tunarungu belajar di sekolah-sekolah setempat.
- Tawarkan pelatihan tambahan dalam kecakapan-kecakapan yang akan membantu para siswa mencari nafkah.
Mengumpulkan anak-anak tunarungu di sekolah atau di kelas mereka dapat menciptakan maysarakat anak-anak yang, kalau tidak demikian, akan terasing dari satu sama lain. Ada komunitas yang mendapatkan uang dari perhimpunan-perhimpunan setempat atau nasional, organisasi donor, atau pemerintah mereka untuk membantu membayar pelatihan dan berbagai fasilitas.
Semua orang menerima manfaat dari upaya untuk mendukung anak-anak tunarungu
Seluruh masyarakat menjadi lebih kuat bila orang-orang saling mempedulikan dan menjaga satu sama lain, bertanggung jawab untuk satu sama lain, dan bila mereka menerima perbedaanperbedaan orang sebagaimana juga hal-hal yang sama dengan mereka. Jadi, bila perhatian diberikan pada kebutuhan khusus anak-anak tunarungu, itu sering kali memperbaiki kondisi untuk seluruh masyarakat.
Semua anak di masyarakat dapat memperoleh manfaat dari pelayanan sosial yang lebih baik, seperti tes pendengaran dan akses yang lebih baik pada pendidikan serta pelatihan.
Bila orang belajar bekerjasama menuju ke tujuan yang sama, mereka belajar bahwa mereka dapat mencapai jauh lebih banyak bersama-sama daripada sendirian. Suatu masyarakat yang mengorganisir sekitar satu persoalan/isu akan dapat menggunakan pengalaman itu untuk menyinggung kebutuhan lain dan melakukan proyek lain.
Bila para guru menemukan cara untuk berkomunikasi dengan anak-anak yang tidak dapat mendengar, itu akan membantu semua anak untuk mengerti pelajaran mereka lebih baik.
Di sini ada sebuah kisah mengenai bagaimana sebuah kelompok di Brazilia berupaya/bekerja di dalam masyarakat mereka untuk mengubah kehidupan anak-anak tunarungu.
Sebuah kota belajar sebuah bahasa baru
Di sebuah kota di Timur Laut Brazilia, sebuah gereja membuka sekolah kecil untuk anak-anak tunarungu. Segera keluarga-keluarga yang menghadiri memulai sebuah kelompok orangtua, the Association of Parents and Friends of the Deaf (Asosiasi Orangtua dan Teman-teman Penyandang Tunarungu) di Cabo (APASC). Sebagai sebuah kelompok, APASC memutuskan untuk menawarkan pelajaran bahasa isyarat kepada orang-orang yang dapat mendengar supaya mereka dapat berkomunikasi dengan anak-anak mereka yang tunarungu. Mereka menghubungi perhimpunan tunarungu di kota besar di dekat tempat itu dan membayar seorang tunarungu untuk mengajarkan bahasa isyarat kepada para orang tua dan anggota keluarga mereka.
APASC juga berhasil membuat pemerintah setempat membuka sekolah setempat untuk anak-anak mereka yang tunarungu.Sekolah itu membayar guru-guru yang terlatih dan memulai kelas-kelas untuk anak-anak tunarungu.
Anak-anak tunarungu bergabung dengan anak-anak yang dapat mendengar dalam banyak aktivitas sekolah. Segera, kota itu melihat bahwa bahasa isyarat dipakai di sekolah-sekolah, di toko-toko, dan di jalan-jalan. Sebelumnya, banyak orang mengira bahwa penyandang tunarungu mempunyai kemampuan mental lambat. Sekarang, mereka mempunyai pengetahuan baru mengenai ketunarunguan. Mereka melihat penerjemah bahasa isyarat di dalam ibadat gereja, para remaja tunarungu mendapat pekerjaan di masyarakat, dan anak-anak tunarungu belajar serta bermain dengan anak-anak yang dapat mendengar.
APASC membantu meningkatkan tingkat kesadaran mengenai ketunarunguan di masyarakat mereka. Mereka mengadakan ceramah dan pertemuan bulanan di mana orangtua dapat menemukan dukungan dari orangtua lainnya, dan belajar mengenai ketunarunguan serta bagaimana berkomunikasi dengan anak-anak mereka yang tunarungu. APASC juga mencetak kamus bahasa isyarat sederhana dengan 500 isyarat yang digunakan oleh banyak orang di masyarakat.
Dengan bekerja bersama, mereka membangun suatu masyarakat yang membantu semua anak mengembangkan potensi mereka sepenuhnya.