Hesperian Health Guides
Malaria
HealthWiki > Panduan masyarakat untuk kesehatan lingkungan > Bab 8: Gangguan kesehatan akibat nyamuk > Malaria
Malaria adalah suatu infeksi darah yang menyebabkan demam panas tinggi dan kedinginan. Ia disebabkan oleh parasit (disebut plasmodium) yang ditularkan pada manusia oleh sejenis nyamuk tertentu yang menggigit kebanyakan pada malam hari. Jutaan orang mati setiap tahun akibat malaria, dan beberapa juta orang lagi hidup bersama penyakit ini.
Malaria secara khusus berbahaya bagi anak-anak usia di bawah 5 tahun, wanita hamil, dan orang penderita HIV/AIDS. Kehamilan menurunkan kemampuan seorang wanita untuk memerangi penyakit dan infeksi. Jika seorang wanita hamil mengidap malaria, ia juga dapat menderita anemia (kurang darah), dan anemia ini akan memperbesar resiko kematian pada saat atau setelah persalinan. Penyakit malaria pada masa hamil dapat pula menyebabkan keguguran atau kelahiran dini, bayi terlalu kecil, atau kelahiran mati.
Ada beberapa jenis malaria. Orang bisa hidup bertahun-tahun dengan beberapa jenis malaria, dan kebanyakan malaria dapat disembuhkan. Tetapi malaria otak (Plasmodium falciparum atau P. falciparum) dapat menyebabkan kematian dalam 1 atau 2 hari setelah terinfeksi. Di daerah dimana terdapat malaria otak, penting untuk segera melakukan pengujian dan mencari pengobatan jika Anda curiga terkena malaria.
Biasanya malaria menyebabkan demam setiap 2 atau 3 hari, tapi pada awalnya demam dapat terjadi setiap hari. Siapa pun yang menderita demam yang tak jelas alasannya sebaiknya menjalani pengujian untuk malaria. Hal ini dapat dilakukan di hampir semua pusat-pusat kesehatan. Jika hasil pengujian darah mengatakan positif mengidap malaria, atau jika pengujian tak dapat dilakukan, segera mencari pengobatan.
Tanda-tanda
Malaria menyerang dalam 3 tahap:
- Tanda pertama adalah rasa kedinginan dan sering sakit kepala. Penderita menggigil selama 15 menit sampai 1 jam.
- Kedinginan diikuti dengan demam tinggi. Penderita menjadi lemah dan kadang-kadang mengigau. Demamnya bisa berlangsung antara beberapa jam sampai beberapa hari.
- Akhirnya penderita mulai berkeringat dan demamnya menurun. Setelah demamnya turun, penderita merasa lemah.
Pengobatan
Jika memungkinkan, lakukan pengujian darah. Mulailah pengobatan segera setelah tanda-tanda pertama terlihat. Karena malaria dipindahkan dari orang yang satu ke orang yang lain oleh nyamuk maka dengan mengobati orang yang sakit berarti kita juga melindungi orang lain agar tidak terinfeksi. Setelah Anda diobati maka nyamuk yang menggigit Anda tidak akan menularkan malaria ke orang lain.
Cari tahu obat malaria apa yang dianjurkan oleh petugas kesehatan setempat. Di beberapa tempat, parasit malaria telah berkembang menjadi parasit yang tidak mempan diobati. Ini berarti bahwa obat yang semula ampuh mencegah atau mengobati malaria sudah tidak lagi efektif. Obat-obatan yang dapat menyembuhkan malaria di satu daerah belum tentu dapat menyembuhkan malaria yang ditemukan di tempat lain.
Saat ini ada obat-obatan atau kombinasi obat-obatan baru yang diberikan untuk mengobati malaria di berbagai daerah. Salah satunya adalah artemisinin (sudah digunakan bertahun-tahun di Cina), yang sering diberikan bersama dengan obat antimalaria lainnya atau dengan antibiotik. Di beberapa daerah klorokin (obat yang paling banyak digunakan selama bertahun-tahun) masih ampuh. Satu-satunya cara untuk mengetahui obat apa yang ampuh di daerah Anda adalah dengan menanyakannya pada petugas kesehatan setempat.
Wanita yang meminum semua obatnya, sembuh |
Wanita yang tidak menghabiskan semua obatnya masih sakit di tempat tidur. |
Pencegahan
Malaria paling sering muncul pada saat udara panas, di musim hujan karena nyamuk pembawa malaria berkembangbiak di air yang hangat dan tidak mengalir. Tapi di beberapa daerah di dunia, malaria juga ditemukan di musim kering di mana nyamuk mendapat tempat berkembangbiak dalam genangan air di kolam-kolam kecil. Seperti halnya pada demam berdarah dan demam penyakit kuning, cara terbaik untuk mencegah malaria adalah dengan menghindari gigitan nyamuk dan dengan menggunakan pengendali nyamuk komunitas.
Tidur di bawah kelambu berinsektisida adalah cara yang baik untuk mencegah dan mengendalikan malaria. Kelambu ini diberi insektisida yang namanya “pyrethrins,” yang relatif aman, terutama jika dibandingkan dengan menjadi penderita malaria. Resiko bahaya terbesar dari kelambu yang diberi insektisida ini adalah ketika kelambu dicelup ke dalam larutan insektisida (orang dapat terpapar melalui kulit), ketika anak-anak mengisap atau mengunyah kelambu (anak dapat terpapar karena menelan), dan ketika kelambu dicuci (karena insektisida dapat meracuni sumber-sumber air dan membahayakan ikan, serangga, khewan, dan orang-orang di hilir).
Kelambu hanya bisa melindungi jika setiap lubang atau bagian yang robek cepat diperbaiki. Juga insektisida pada kelambu berkurang setelah 6 sampai 12 bulan, atau lebih cepat jika kelambu sering dicuci. Jika kelambu kondisinya masih baik maka pestisida yang baru dapat diramu dan disemprotkan, tetapi bila kelambu sudah banyak yang berlubang maka akan lebih aman jika diganti. Ketika melapisi pestisida lagi, gunakan sarung tangan dan perhatikan petunjukpetunjuk penggunaan.
Pengobatan untuk semua orang
Malaria kebanyakan ditemui di kalangan masyarakat miskin, dan angka kematiannya bertambah setiap tahun. Ketika orang tidak mampu membiayai pemeriksaan darah dan obat-obatan, mereka terpaksa hidup dan mati menderita penyakit ini. Dan selama seseorang mengidap malaria, maka infeksi ini akan menyebar kepada yang lain.
Malaria paling sering terjadi di komunitas yang menderita karena kemiskinan dan yang mengalami ketidakadilan sosial. Agar kampanye pencegahan malaria berhasil, mereka harus mentargetkan pada akar penyebab kemiskinan dan ketidakadilan serta menyediakan pengobatan untuk semua orang.