Hesperian Health Guides

Cara nyamuk menularkan penyakit

Pada bab ini:

Tiga penyakit serius yang dibawa oleh nyamuk sebagai perantara adalah malaria, demam berdarah, dan demam penyakit kuning. Masing-masing penyakit ini mempunyai gejala yang berbeda dan ditularkan oleh nyamuk yang memiliki cara berkembangbiak berbeda pula. (Untuk malaria, untuk demam berdarah, dan untuk demam penyakit.) Tapi penyakitpenyakit ini dapat dicegah dengan cara yang sama karena semuanya dipindahkan oleh nyamuk ke manusia

Bagaimana penyakit yang dibawa nyamuk menyebar
EHB Ch8 Page 143-1.png
Nyamuk menggigit orang yang mengidapmalaria, demam berdarah, atau demam penyakit kuning
Nyamuk yang sama menggigit orang yang sehat
Nyamuk menggigit orang sakit
Orang yang sehat jadi sakit
Nyamuk menggigit orang-orang lain sambil menyebarkan penyakit

Mencegah gigitan nyamuk

Semua penyakit yang dibawa oleh nyamuk dapat dicegah dengan cara menjaga agar tidak digigit nyamuk. Untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk, lihat Komunitas pengendali nyamuk. Untuk mengurangi bahaya gigitan nyamuk:

  • Kenakan pakaian yang benar-benar tertutup mulai dari tangan, kaki, kepala, dan leher (celana panjang dan baju lengan panjang, serta penutup kepala).
  • Gunakan obat nyamuk bakar dan ramuan anti serangga seperti serai, minyak neem (nimba), atau daun kemangi. Ramuan antiserangga terutama penting untuk anak-anak karena dapat mencegah gigitan nyamuk, meski tindakan pencegahan lainnya tidak dilakukan.
  • Pasang kawat nyamuk pada jendela dan pintu.
  • Gunakan kawat nyamuk atau kelambu yang sudah diberi insektisida untuk mencegah gigitan nyamuk ketika Anda atau anak-anak Anda tidur. Selipkan ujung kelambu ke bawah tempat tidur atau kasur sehingga tidak ada celah. Di banyak tempat, program pelayanan kehamilan menawarkan kelambu dengan harga murah atau gratis kepada para wanita dan anakanak. Agar efektif, pemberian insektisida pada kelambu harus diulang setiap 6 sampai 12 bulan. Juga gunakan kelambu saat tidur di luar rumah.


Catatan: Kelambu paling efektif untuk mencegah malaria, sedangkan untuk demam berdarah dan demam penyakit kuning kurang efektif.


Halaman ini telah diperbarui pada tanggal:17 Nov 2022