Hesperian Health Guides

Langkah hukum

Pada bab ini:

Salah satu cara mendapatkan hak dan keadilan atas lingkungan adalah dengan pergi ke pengadilan untuk menuntut perusahaanperusahaan yang melanggar hukum negara dan internasional. Langkah hukum yang sukses terhadap industri atau perusahaan yang mencemari lingkungan tidak sekadar memberikan perlindungan pada komunitas yang langsung terkena dampak, melainkan juga melindungi masyarakat di tempat lain dan generasi mendatang.

A man with a briefcase and a woman speak.
Untuk melindung hak-hak kita, kita harus mengguna- kan hukum
Tetapi agar hukum berjalan, kita harus berjuang untuk mendapatkan hak-hak kita!

Apakah langkah hukum akan menolong komunitas Anda?

Langkah hukum telah dijalankan dengan sukses dalam banyak perjuangan menggapai keadilan lingkungan. Tetapi, langkah ini sangat mahal dan seringkali memakan waktu bertahun-tahun.

Bahkan di negara-negara yang memiliki perundang-undangan yang melindungi kesehatan dan lingkungan, memenangkan sebuah tuntutan di pengadilan masih cukup sulit. Jika hukum jarang digunakan, hakim-hakim dan pengacara boleh jadi tidak akan memahami hukum atau perundang-undangan tersebut dengan baik. Dan di banyak negara, khususnya di mana perusahaanperusahaan besar sangat berkuasa, korupsi di antara para hakim dan politisi membuat masyarakat miskin semakin sulit mendapatkan hak-haknya. Sayangnya, ada begitu banyak tuntutan hukum yang gagal dibandingkan yang sukses.

Sebelum menempuh langkah hukum melawan perusahaan besar, industri, atau pemerintah, berikut ini adalah hal-hal yang patut dipertimbangkan.

Tetapkan tujuan Anda

Penting sekali mengetahui dengan tepat apa yang hendak Anda capai dengan langkah hukum tersebut. Selanjutnya, putuskan apakah langkah hukum merupakan cara terbaik untuk mencapai tujuan Anda. Apakah Anda ingin agar perusahaan:

  • membersihkan tumpahan minyak atau polusi beracun lainnya?
  • memberi ganti rugi kepada masyarakat atas kerugian pada kesehatan, tanah, atau sumberdaya?
  • menutup kegiatan perusahaan dan meninggalkan kawasan atau negara ini?
  • avoid the pollution in the first place?


Pertempuran di ranah hukum dapat memobilisasi dan mendidik komunitas. Tetapi, tindakan-tindakan seperti pemboikotan, pendudukan, mogok kerja, atau kampanye melalui media massa, bisa membuat negosiasi atau penyelesaian politis berjalan lebih cepat dan lebih mudah dibandingkan dengan langkah hukum melalui pengadilan. Pertimbangkan apakah langkah-langkah tersebut membuat penyelesaian lebih mudah dan lebih efektif bagi komunitas Anda dari pada langkah hukum. Pertimbangkan pula apakah menggunakan kedua langkah sekaligus akan membantu komunitas Anda memenangi pertempuran.

Apakah langkah hukum ada manfaatnya meski bisa dipastikan akan kalah di pengadilan?

Tentu saja Anda ingin menang di pengadilan. Tetapi, jika Anda tidak yakin bahwa tuntutan Anda akan menang, pertimbangkan dengan baik apakah tuntutan Anda akan membantu atau justru memperburuk persoalan jika tidak menang. Terkadang sebuah tuntutan hukum yang tidak sukses bisa menarik perhatian publik pada persoalan komunitas. Jika sebuah tuntutan yang melibatkan kerusakan lingkungan dan pelanggaran hak asasi manusia gagal di peradilan di negara Anda, Anda bisa mengajukan keberatan pada lembaga-lembaga internasional seperti Inter-American Human Rights Commission atau PBB. Mungkin ini tidak menyelesaikan persoalan, tetapi ia bisa menarik banyak perhatian pada persoalan Anda; tetapi sekaligus juga memakan banyak waktu dan sumberdaya.

Terkadang, suatu tuntutan yang gagal bisa memperburuk keadaan. Hasil yang buruk dapat membuat hakim dan pengacara berpikir bahwa tuntutantuntutan di masa mendatang pasti juga tidak akan menang. Publisitas negatif dapat membuat orang berpikir bahwa komunitas hanya sekedar meminta uang dan imbalan lain tanpa dasar. Dan seperti langkah-langkah gagal lain, tuntutan yang gagal bisa memperlemah dan memecah-belah suatu komunitas.

Siapa yang akan membawa tuntutan ke pengadilan?

Korban yang menderita kerugian, apakah itu perseorangan, keluarganya, atau seluruh komunitas, harus rela berusaha dan mengambil risiko akibat suatu tuntutan hukum. Biasanya, suatu organisasi tidak dapat mengajukan tuntutan terhadap suatu perusahaan atas nama seseorang yang menjadi korban tetapi tidak bersedia mengajukan tuntutan.

Apakah ada bukti kerugian?

Supaya tuntutan sukses, Anda harus mampu membuktikan:

  • Korbannya mengalami penderitaan fisik atau kerugian ekonomi.
  • Perusahaan menjadi penyebab atau bertanggung jawab atas terjadinya kerugian.


Jika tidak ada cukup bukti, tuntukan hukum akan membuat keadaan jauh lebih buruk daripada memperbaikinya. Bahkan, ketika sebuah perusahaan jelas-jelas melanggar hukum, tanpa adanya bukti yang menyebabkan kerugian, Anda tidak boleh membawanya ke pangadilan, dan jika Anda bersikukuh, Anda bisa kalah.

Apakah buktinya tersedia?

Hanya bukti yang bisa dibawa ke pengadilan sajalah yang akan berguna di pengadilan. Orang-orang yang mengajukan tuntutan karena mereka menderita kerugian harus bersedia dan mampu membuat pernyataan di pengadilan, dan mereka juga harus punya saksi-saksi yang bersedia membuat pernyataan. Mereka harus mampu menjelaskan melalui gambar-gambar, kajian, catatan medis, atau bukti lainnya bahwa kerugian yang mereka alami disebabkan oleh perusahaan yang mereka tuntut. Kerugian bisa sangat sulit dibuktikan. Sebagai contoh, sebuah perusahaan bisa membayar seorang dokter untuk menyatakan bahwa bukan bahan kimia yang dipakai perusahaan lah yang menyebabkan penyakit kanker di antara para pekerja, melainkan kebiasaan buruk para pekerja sendiri seperti merokok, mengkonsumsi makanan tak sehat, atau sekedar nasib sial. Bisa sangat sulit membuktikan secara hukum “penyebab dan pengaruh” meski pun terlihat jelas dengan akal sehat.

Siapa atau apa yang menyebabkan terjadinya kerusakan?

Tuntutan hukum bisa diajukan terhadap orang-orang, perusahaan, dan di banyak negara terhadap pemerintah karena mereka menimbulkan kerusakan lingkungan.

Apakah tuntutan hukum tersebut dilakukan terhadap perusahaan internasional?

As a man and woman sit having a meal together, she reads a newspaper with the headline "Workers demand Justice from Factory

Perusahaan-perusahaan multinasional biasanya punya kantor di banyak negara. Agar tuntutan terhadap perusahaan-perusahaan multinasional berhasil, perlu sekali bekerja di kedua negara, yakni di negara tempat terjadinya kerusakan dan di negara asal perusahaan multinasional tersebut (home country). Langkah ini akan makan biaya banyak sekaligus sulit, tetapi tetap bisa ditempuh (lihat cerita-cerita “Penambang penderita asbestosis akhirnya menang di pengadilan” dan “Kasus melawan Texaco”).

Perusahaan-perusahaan multinasional seringkali mempunyai cabang di negara-negara di mana mereka beroperasi, yang disebut anak perusahaan. Akan lebih mudah mengambil langkah hukum terhadap anak-anak perusahaan daripada menuntut perusahaan induknya. Sebagai contoh, ketika perusahaan minyak asal Amerika Serikat, Chevron, mencemari Delta Niger di Nigeria, bukannya menuntut perusahaan Amerika tersebut, para aktivis lokal justru menuntut anak perusahaan Chevron di Nigeria. Pada saat yang sama, aktivis-aktivis internasional meluncurkan sebuah kampanye untuk mendidik masyarakat di seluruh dunia tentang pelanggaran hak asasi manusia oleh Chevron, yang memberikan tekanan pada perusahaan tersebut untuk mengubah praktek-prakteknya.

Hal-hal lain yang harus dipertimbangkan

  • Apakah perusakan dan pelanggarannya terjadi hari-hari ini? Sebuah tuntutan hukum harus diajukan dalam kurun waktu tertentu setelah kerusakan terjadi (biasanya tidak lebih dari 10 tahun). Hal ini membuat sulitnya memenangi sebuah kasus tentang penyakit yang bisa makan waktu bertahun-tahun untuk berkembang, seperti kanker, sungguh pun penyakit-penyakit semacam ini merupakan penyakit yang paling mendatangkan penderitaan.
  • Apakah orang-orang yang mengajukan tuntutan, saksi-saksi, dan pengacara-pengacara mereka bersedia menanggung resiko atas keamanan mereka? Banyak perusahaan dan pemerintah akan menempuh segala cara untuk mempertahankan kekuasaan mereka, termasuk melakukan kekerasan dan pembunuhan. Mereka yang menentang kekuasaan sama saja dengan mempertaruhkan jiwanya.
  • Apakah tersedia uang yang cukup untuk mengajukan tuntutan hukum? Biaya peradilan, biaya pengacara, perjalanan internasional, panggilan telepon, mengumpulkan bukti, dan biaya-biaya lainnya akan membengkak dengan cepat.
  • Apakah Anda mampu bekerja selama bertahun-tahun untuk menjalani proses penuntutan? Sebuah tuntutan hukum bisa makan waktu selama 3 s/d 10 tahun atau bahkan lebih. Terkadang, korban-korbannya sudah meninggal dunia sebelum kasus tersebut diselesaikan.



Halaman ini telah diperbarui pada tanggal:17 Nov 2022