Hesperian Health Guides

Bagaimana anak-anak mengembangkan kecakapan-kecakapan baru

Pada Bab ini:

Semua anak berkembang dalam 4 bidang utama: tubuh (fisik), pikiran (mental), wicara dan mendengarkan (komunikasi), dan bergaul dengan orang-orang lain (sosial). Di dalam tiap bidang, seorang anak mempelajari kecakapan-kecakapan baru selangkah demi selangkah.

Misalnya, sebelum seorang anak dapat belajar berjalan, dia lebih dahulu harus belajar bermacam-macam pengontrolan tubuh:

1. Pertama-tama, dia belajar menegakkan kepalanya dan menggerakkan lengan serta tungkainya. 2. Lalu dia dapat menggunakan lengan dan tungkainya untuk bangkit duduk.
HCWD Ch2 Page 14-1.png
HCWD Ch2 Page 14-2.png
3. Ketika duduk, dia dapat meraih dan berputar, yang mningkatkan keseimbangannya.
HCWD Ch2 Page 14-3.png
4. Merangkak membantunya belajar mengkoordinasikan lengan dan tungkainya, yang juga membantu otaknya berkembang. 5. Lalu dia mengangkat tubuhnya ke posisi berdiri.
HCWD Ch2 Page 14-5.png
HCWD Ch2 Page 14-4.png


HCWD Ch2 Page 14-6.png
Setiap kecakapan baru mengandalkan kecakapan yang telah dipelajari, seperti menyusun kubus-kubus.

Dalam semua bidang perkembangan, setiap kecakapan baru yang dipelajari anak mengandalkan kecakapan-kecakapan yang telah diketahuinya dan memungkinkannya untuk mempelajari kecakapan-kecakapan lain yang lebih sulit.

Bila seorang anak tidak mempelajari suatu kecakapan, dia tidak dapat mempelajari kecakapan-kecakapan lain yang bergantung pada kecakapan tersebut. Misalnya, jika dia kesulitan menegakkan kepalanya, makadia akan kesulitan mempelajari kecakapan-kecakapan seperti duduk atau merangkak, di mana menegakkan kepala itu penting. Setiap kecakapan baru mengandalkan kecakapan yang telah dipelajari, seperti menyusun kubus-kubus.

Kecakapan anak untuk berkomunikasi dan (menggunakan) bahasa juga berkembang langkah demi langkah

Bahasa anak berkembang dengan cara yang sama seperti kecakapan fisik anak. Mereka belajar kecakapan-kecakapan yang sederhana dahulu.

1. Bayi mulai mengemukakan pikiran, kebutuhan, dan perasaan mereka dengan membuat suara-suara atau menggunakan ekspresi wajah dan menunjuk. 2. Mereka mendengar dan mengerti kata-kata orang lain.
A woman speaking to her small child.
Apakah kamu mau lagi?
A man speaking to his small child.
Dimana Mama?
3. Mereka mulai menggunakan kata-kata. Mereka mengetahui dan menggunakan nama-nama orang-orang yang paling dekat dengan mereka. 4. Kemudian mereka mulai berbicara dan mengekspresi-kan diri mereka secara lebih lengkap.
A woman holds her small child in her lap as they talk.
Nana?
Ya Sayang?
A small boy speaking to his mother as they place a pineapple in a basket.
Bolehkah saya minta satu?
5. Kata-kata membantu mereka mempelajari hal-hal baru.
A man and his daughter wash their hands together.
Semuanya bersih!
Betul Mari.


Halaman ini telah diperbarui pada tanggal:29 Des 2021