Hesperian Health Guides
Bab 6: Kecakapan mendengarkan
Dengan bantuan, anak-anak yang tidak dapat mendengar dengan baik dapat belajar mendengarkan bunyi yang dapat mereka dengar secara lebih cermat. Lebih banyak memahami mengenai bunyi akan membantu mereka belajar lebih banyak mengenai dunia mereka dan akan membantu mereka menggunakan pendengaran mereka secara lebih baik, melindungi mereka sendiri, lebih aman, dan menjadi lebih mampu mengurus kebutuhan~kebutuhan mereka sendiri.
Ada anak-anak yang dapat mendengar sedikit bila orang berbicara kepada mereka. Banyak anak yang tidak dapat mendengar dengan baik mungkin dapat mendengar suara/bunyi yang keras, walaupun mereka tidak mendengar suara yang lebih lembut. Atau mereka mungkin mendengar bunyi/suara yang bernada rendah seperti guntur, walaupun mereka tidak dapat mendengar suara yang bernada tinggi seperti suara peluit. Tetapi karena bunyi/suara itu tidak ada artinya bagi mereka, mereka tidak memerhatikannya.
Jika anak-anak berlatih mendengarkan, hal itu akan membantu mereka mengembangkan dan menggunakan kemampuan mendengar mereka.
Untuk menggunakan pendengarannya secara lebih baik, seorang anak harus:
- memerhatikan bunyi~bunyi atau suara~suara.
- menemukan dari mana/arah datangnya bunyi atau suara.
- mengenali apa bunyi itu.
- mengetahui perbedaan antara bunyi~bunyi.
Di dalam bab ini ada aktivitas-aktivitas yang akan mendorong anak untuk melihat, mendengarkan, dan merasakan getaran suara. Aktivitas-aktivitas itu akan membantu anak-anak yang tidak dapat mendengar dengan baik belajar lebih banyak mengenai suara suara/bunyi. Aktivitas-aktivitas ini juga akan membantu anda mengetahui apakah seorang anak mempunyai pendengaran, dan bunyi serta kata-kata macam apa yang dapat didengar oleh anak. Informasi ini akan membantu anda mengetahui apakah sebaiknya anak anda mempelajari bahasa lisan atau bahasa isyarat.
Deepa memalingkan kepalanya karena dia mendengar kaleng itu ?
Selagi anda melakukan aktivitas-aktivitas yang ada di dalam bab ini, carilah tanda-tanda yang menunjukkan bahwa anak mendengarkan suatu bunyi/suara. Dia mungkin menunjukkan bahwa dia sedang mendengarkan dengan memalingkan kepalanya, mengubah mimik wajahnya, menggerakkan tubuhnya, menjadi sangat diam, mengedip-ngedipkan matanya atau membuat suara juga.
Pujilah dia jika dia memberi respons pada suara/bunyi dan kata-kata. Jika dia tidak memberi respons, ulangilah bunyi itu jika mungkin. Cobalah memindahkan bunyi/suara itu lebih dekat pada anak, bukan membuatnya lebih keras. Bersabarlah. Anak membutuhkan waktu untuk mengembangkan kecakapan mendengarkan.
Ketika anda melatih anak untuk mendengarkan, cobalah memerhatikan suara/bunyi di latarbelakang. Suara/bunyi latar belakang, bahkan yang menyenangkan pun mungkin menghambat anak untuk mendengar suara anda atau menangkap suara/bunyi yang anda ingin didengar anak. Jika anak memakai alat bantu dengar, ingatlah bahwa alat bantu dengar membuat suara anda lebih keras, tetapi juga membuat suara-suara lain lebih keras juga, termasuk suara-suara di latar belakang.
mm..??